Part 2

7.5K 414 58
                                    

Seperti sebuah barang mewah, Ellen menarik Jungkook dengan begitu cepat. Meski keduanya memiliki jarak usia yang cukup jauh, namun Jeon Jungkook tak berfikir mengenai hal itu.

Yang ia tau, Ellen memiliki pribadi yang menyenangkan. Ia cantik dan baik, seluruh hal yang Jungkook damba. Melupa tunangannya tengah tulus berdo'a untuk segala hal yang akan ia lalui.

Tak terpintas sedikit pun dalam benak Jungkook bahwa ia akan benar jatuh hati dengan Ellen. Pasalnya pertemuan singkat mereka tak dapat dijadikan alasan sebagai dasar perasaan yang Jungkook simpan, meski memang ia benar menggilai Ellen.

Lebih menyedihkannya lagi, Jungkook tidak mengetahui siapa itu Jung Ellen. Darimana asalnya, apa pakerjaannya, serta seperti apa gaya hidupnya.

"Ellen."

Bibir itu dengan mudah memanggil nama Ellen, seharusnya ia memanggil Ellen dengan tambahan 'noona' didepannya. Namun, paras ayu Ellen tak seperti wanita yang berusia lebih tua dari Jungkook. Ia justru terlihat seperti wanita yang berusia sama dengannya.

"Iya?"

Ellen menegapkan tubuhnya, menatap lekat netra Jungkook yang kini mengunci pandangannya. Lelaki tampan itu menjilat kilas bibirnya, berlalu mendekat ke arah Ellen.

"Bagaimana jika aku menyukaimu? Kau terlihat sangat indah."

"Indah tidak selalu baik Jeon Jungkook, kau terlalu muda untukku. Aku tidak menyukai lelaki yang jauh lebih muda dariku."

Menohok namun enggan menciutkan nyali Jungkook. Ia justru semakin tertarik untuk memiliki sosok indah itu.

"Aku tidak masalah dengan usia, memangnya kenapa jika aku lebih muda darimu?"

Ellen tersenyum kecut, bayi di depannya itu menggemaskan juga.

"Kau belum matang, aku tidak menyukai lelaki yang masih dalam pematangan hormon Jeon Jungkook."

"Kita berbicara menjurus ke arah seks?"

Ellen tertawa, bermain manis pada bibirnya—mengulum bibir tipisnyanya.

"Kau sudah pernah seks?"

Jungkook terkejut, beberapa waktu lantas menggigit bibir bawahnya.

"Iya, sudah pasti."

Smirk jalang tercipta pada sudut Ellen, jemarinya mengusap rahang tegas Jungkook dengan netra yang mengunci pandangan lelaki bermarga Jeon itu.

"Jungkook, kau akan menyesal memberi celah pada hatimu untuk menyukaiku. Aku bukan wanita baik, aku bisa menghancurkan indah kehidupanmu."

Jeon Jungkook tertawa dengan iras tampannya, menatap sendu ke arah Ellen yang masih sibuk memaku pandangannya.

"Indah kehidupanku? Aku tidak memiliki kehidupan yang indah, aku dengan seluruh hal sialanku. Apa kau ingin tau?"

"Apa?"

"Kau adalah awal indah kehidupan yang tak pernah kubayangkan sebelumnya."

Holyhell!

Jeon Jungkook baru saja menumbalkan dirinya untuk Jung Ellen.

**

Ellen menghembuskan napasnya perlahan, sebelum ia menerima panggilan dari seseorang yang berulang kali menelponnya.

"Sebentar."

"Kau kemana saja sayang? Seharusnya kau sudah mengirim barangnya sekarang. Kau mulai menjadi menyebalkan kah Jung Ellen? Ingin keberi hukuman?"

HASTA LAVISTA (M) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang