S A T U

37 3 0
                                    

SELAMAT MEMBACA SEMOGA SUKA
______________________________________

Pada hari ini dimna hari pertama kali aku memasuki universitas terbaik hari yang sangat menyenangkan. Aku berjalan menuju kamar asrama ku tetapi di pertengahan jalan aku melihat sebuah mobil berwarna biru yang terparkir di jalan menuju kampus dan yang keluar pertama kali adalah anjing kecil. Anjing itu berlari dan menabrak orang2 yang sedang berada di area kampus lalu aku mengusirnya dan tiba2 datanglah seorang pria dengan tatapan yang tajam ia adalah Refan, refan menatapku karena aku mendorong anjing nya lalu ia berkata

"Kau apakan jinoku?" Ucapnya sambil menggendong anjingnya

"Siapa yang kau bilang jino?, Bukannya dia anjing" ucapku sambil menunjuk anjingnya

"Aku tanya kepadamu? Kau apakan jino ku"tanyanya lagi dengan nada yang keras

"Aku hanya mendorong anjing mu, karena dia terus menabrak semua orang yang berada di sini" ucapku

"Kau bilang apa? Berani sekali kau terhadap jino ku, kau belum tau siapa aku?" Ucapnya sambil menatapku tajam

"Kenapa aku harus tau siapa kau?"ucapku memang tidak mengenalnya

"Kau benar tidak tau aku?"ucapnya lagi

"Segitu pentingnya aku harus mengenal kau?"ucapku sangat kesal terhadapnya

"Disini semua sudah mengenalku dan kenal siapa aku?"ucapnya lagi

"Sudah aku bilang apakah kau sepenting itu sampai aku harus mengenalmu? Mau kau anak direktur, mau kau anak pejabat aku tidak peduli terhadapmu!!" Ucapku kesal

"Ohh, atau jangan-jangan kau menggunakan cara ini untuk mendekatiku?" Ucapnya dengan menunjuk diriku

"Kau gila? Untuk apa aku mendekati pria yang menyebalkan seperti mu tidak ada kerjaan, dan satu lagi sekali lagi kau bicara aku akan memukul wajahmu!!" Jawabku memang sudah geram terhadapnya

"Wahh mahasiswa baru ingin memukul wajah ku, silahkan pukul" ucapnya sambil mendekatkan wajahnya

Lalu aku pun sudah tak tahan lagi ketika aku ingin memukul wajahnya ada yang menghentikan ku Ia adalah Azka Radhitya Zafran

"Aqilla?" Panggil azka

Aku yang merasa di panggil akhirnya melirik tanpa aku duga ternyata itu adalah azka pria yang aku sukai

"Azka?" Jawabku dengan deg deg an

"Kau sedang apa disini? Mari aku antar ke asrama mu" ucapnya yang membuat hatiku terbang melayang rasa nya seperti mimpi pria yang terkenal dingin ternyata sangat perhatian denganku baru kali ini aku mendapatkan perhatian darinya

"Oh yasudah ayo" jawabku tanpa menolaknya

"Wah2 pahlawannya sudah datang, dasar pengecut" ucap refan

"Kau tidak malu? Menindas seorang mahasiswi baru? Bukannya kau Refan salat satu mahasiswa kedokteran yang tidka lulus selama 2 tahun?"jawab azka dengan wajah datarnya

"Apa kau bilang?"jawab refan yang keliatan kesal

Azka pun tidak memperdulikannya dia langsung menarik tanganku dan pergi dari tempat tersebut menuju asrama ku. Selama di perjalanan tidak ada yang membuka suara duluan karena aku sudah gugup sekali tidak bisa berbicara sakin bahagia bisa berjalan bersama azka dan tiba2 disaat pertengahan jalan datang lah Gavin sahabat kecilku

AZQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang