SELAMAT MEMBACA SEMOGA SUKA
_____________________________________Aqilla berjalan menuju ruang dekan dengan wajah yang cemas ia takut dekan sudah mengetahui bahwa ia fobia terhadap darah dan mengeluarkannya dari kampus ini.
Sesampai aqilla di ruang dekan aqilla duduk di kursi dan menanyakan apa yang membawa dirinya sampai ke ruangan ini
"Aqilla, apa benar kemarin waktu praktik kamu pingsan?"tanya dekan kepada aqilla
"Iya pak"jawab aqilla gugup
"Kenpa kamu bisa pingsan dan apa yang membuatmu pingsan?"tanya dekan
"Maaf pak kemaren saya kurang enak badan"jawab aqilla berbohong
"Kata teman mu kau Foobia terhadap darah?"ucap dekan yang membuat aqilla terkejut
"Tidak pak saya tidak fobia pada darah!"aqilla mencoba untuk menyakinkan dekan bahwa dirinya tidak fobia terhadap darah
"Aqilla, karena kau telah pingsan saat praktek dan kami tidak bisa membiarkan ini terjadi padamu lagi. Jadi kami akan memberi kamu dua pilihan. Pertama kamu pindah jurusan dan kedua kamu keluar dari kampus ini!." Ucap dekan yang membuat aqilla kaget
"Pak saya mohon beri saya satu kesempatan lagi"ucap aqilla memohon
"Maaf aqilla kesempatan itu tidak ada" jawab dekan
Lalu aqilla pun berlari untuk mendatangi retur di kampus itu aqilla pun langsung memasuki ruangan tersebut dan memohon pada rektur agar dia tidak di keluarkan
"Pak saya mohon beri saya kesempatan untuk bertahan di kampus ini. Apa bapa tau betapa sulitnya masuk universitas ini? Saya itu wanita yang tidak terlalu pintar saya harus bekerja keras untuk masuk universitas ini pak. "Jelas aqilla panjang lebar
"Siapa yang akan mengeluarkan mu?" Jawab rektur
"Tapi tadi dekan bilang saya di keluarkan?"ucap aqilla yang kebingungan
"Tidak aqilla, kami tau masalah mu. Jadi kami akan ngasih kamu kesempatan selama 30 hari. Dalam 30 hari itu kamu harus bisa membuktikan kalau kamu bisa melakukannya kamu paham!!" Ucap rektur pada aqilla
"Baik pak terimakasih saya akan menjalankan kesempatan utu dengan baik" ucap aqilla berterimakasih lalu pergi dari ruangan itu menuju asrama
Ketika ia keluar dari gedung itu ia bertemu dengan teman2 nya yang menunggu aqilla sedari tadi
"Aqilla bagaimana? Apa dekan memberimu kesempatan?"ucap lika yang tidak mau berpisah dengan aqilla
"Iya aqilla bagaimana keputusannya, aku tidka mau jauh darimu" ucap vika yang memeluk aqilla
"Kalian tenang saja aku di beri kesempatan selama 30 hari jadi aku akan menggunakan waktu itu sebaik mungkin" jawab aqilla yang membuat teman2 nya senang
"Benarkah baik aku akan membantu mu aqilla"jawab vika dan lika
Tiba- tiba azka datang dan menghampiri aqilla yang sedang berpelukan dengan teman2 nya itu lalu azka mengatakan hak yang membuat aqilla kecewa
KAMU SEDANG MEMBACA
AZQILLA
Teen FictionAqilla Valerie Alexandra seorang mahasiswi jurusan kedokteran yang phobia Terhadap darah, namun karena cintanya terhadap Azka Radhitya Zafran akhirnya dia melawan rasa takutnya dan berjuang untuk mendapatkan cinta dari Azka. Dan inilah kisah dari se...