Ku lihat ketiga sahabatku masih duduk di sofa ruang tv.
Tapi aku tau, kalo sebenarnya mereka itu menguping!
"Lo bertiga gak usah pura pura nonton deh," cibirku, ketika sampai di ruang tv
"Apaan si mbak!" balas Raya
"Tau ih, Shasa ada Rama kok ganas hahaha," ucap Naya sambil tertawa
"Apanya yang lucu si Nay," gumam Sarah
"Gue tau lo bertiga abis nguping kan! Ngaku aja. Gak usah pura pura bego!" cerca ku
Dan mereka?
Hanya menatapku sambil nyengir tak bersalah
Tuh kan! Apa aku bilang. Mereka pasti mendengar pertengkaran ku dengan Mas Rama
Aku maluuuu!
"Abisnya kita penasaran mbak!" ucap Raya
"Dia nginep?" tanya Sarah
"Mm..iya," gumam ku. Tapi sepertinya masih bisa di dengar oleh mereka
"KOK LO BOLEHIN SI SHA IH!" teriak Naya
"Naya, gak usah teriak kenapa si! Si Shasa depan mata gitu! dia juga ga budek!" sewot Sarah
"Gue larang juga percuma. Dia kepala batu," jawab ku
"Bukan kepala marmer Sha?" gurau Raya
"Somplak lo. Lagi serius juga!" ucap Naya dengan ketus dan hanya di balas kekehan kecil oleh Raya
"Trus lo tidur dimana? Tidur sama dia?" tanya Sarah
"Mm.. gak tau," jawab ku
"Apa kita balik aja kali ya?" tanya Naya
"Kok balik?" jawabku cepat
"Iya Sha. Biar lo sama Rama bisa beresin masalah kalian dulu. Gue tau kalian butuh privasi," ucap Sarah
"Lo tenang aja. Kapanpun lo butuh kita, kita bakalan ada buat lo. Iya 'kan?" ucap Raya
"Iya lah!" jawab Naya cepat
"Jangan sungkan sungkan minta bantuan sama kita," ucap Sarah disertai senyuman tipis
Setelah itu, Sarah merangkul pundakku dari samping.
Terdengar suara pintu terbuka.
"Sayang, baju aku---
Ucapan Mas Rama terhenti, dia mematung, dan tersenyum kikuk.
Setelah itu, dia kembali masuk dan menutup pintu kamar.
Kurasakan pipiku memanas.
Kenapa aku yang malu sih?!
Harusnya 'kan Mas Rama. Dia hampir keluar hanya dengan menggunakan handuk yang menutupi pinggang sampai lutut.
Atasnya?
Jelas shirtless masih basah, jadi keliatan makin--
"Uwow Rama bikin ngiler," ucap Raya dengan mata berbinar
"Iya anjir! Sandy aja gak sebagus itu badannya. Ihhh mau yang kaya Rama dong," ucap Naya
"Gilak lo berdua! Ada pacarnya woy!" omel Sarah
"Sha, kenyang lo ya. Sering liat dia gak pake baju gitu. Pantesan tu mata seger benerrr," goda Raya
"Iya Sha, yaampun. Lo gak bagi bagi nih sama kita," timpal Naya
"Apaansi. Bagi bagi gimana coba," balasku
"Ya lo kasih aja foto dia ke kita," ucap Naya sekenanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Shaneen
ChickLitKisah seorang Shaneen Adinda, gadis yang beranjak dewasa berusia 23 tahun. Dokter muda cantik yang ditinggal nikah oleh kekasih sekaligus cinta pertamanya.