Yes, I will👫

15 2 0
                                    

Hari ini Gwansim akan pergi bersama Taehyung ke suatu tempat. Semalam Taehyung mengatakan akan ada kejutan kecil untuk Gwansim, jadi ia menyuruh Gwansim agar segera bersiap-siap lebih awal. Gadis itu kini tengah memoleskan lipstik berwarna pink sebagai riasan terakhir yang akan membuat tampilannya lebih fresh. Hanya memakai riasan tipis mengingat Taehyung tidak menyukai wanita yang memakai bedak tebal. Begitupun bagi Gwansim, make up tebal membuatnya tidak percaya diri.

Gadis itu memakai dress yang dikirim oleh Taehyung pagi ini. Gaun berwarna pink pastel selutut dengan lengan pendek itu tampak serasi saat melekat ditubuh Gwansim. Tak lupa pula Taehyung memberikan sepatu High heels senada dengan pakaian Gwansim. Lelaki jangkung itu memang sangat mengerti Fashion.

Satu notifikasi pesan masuk dari Taehyung. Menandakan pria itu sudah sampai. Gwansim mengambil tas selempangnya dan memasukan Handpone sebelum keluar dari kamar. Menuruni tangga dan mencari ibu dan kakaknya untuk berpamitan.

"Piwitttt, ehemmmm. Ada yang mau berkencan ternyata. Aduhh, hatiku sakit sekalii melihat peri kecil ini sudah besar". Min ho menggoda Gwansim dengan menunjukan ekspresi kesakitan sambil memegangi dadanya. Sudah seperti aktor saja, sangat pandai ber akting. Lalu mengusak singkat rambut adik kesayangannya itu.

"Aduhh oppa. Aku susah payah loh menata bentuk rambutku ini. Jangan diberantakin begitu dong". Ucap gwansim cemberut. "aku hanya pergi dengan Taehyung sebentar. Oppa juga segeralah melamar eonni. Jangan sampai aku dan taehyung yang duluan menikah." ejek Gwansim menatap Min ho jengah. Sebenarnya Minho itu sudah pantas menikah. Tapi karena alasan Tunangannya sekarang lagi sibuk di Amerika sebagai seorang model, jadi mereka masih menunda pernikahan. Padahal Nyonya Lee sudah tidak sabar menimang cucu.

"Ah, kau ini. Cepat pergi sana. Jangan macam-macam jika sudah berduaan ya. Ingat, hati-hati." goda Minho yang membuat Gwansim menatapnya malas.

Setelah berpamitan pada ibu dan kakaknya, akhirnya Gwansim keluar rumah dan berjalan menuju mobil Taehyung. Pria itu sedang bersender di mobil memakai jas abu-abu dan kemeja putih sebagai dalamannya. Tampan sekali. Taehyung tersenyum melihat Gwansim memakai gaun yang ia berikan. Mengecup singkat pipi gadis itu ketika mereka sudah berpapasan. Membuat pipi Gwansim bersemu merah. Romantis sekali kekasihnya itu. Ia merasa bahagia sekali perhatian Taehyung tidak pernah berubah sama sekali.

Taehyung membukakan pintu penumpang untuk Gwansim. Lalu ia sendiri duduk dikursi kemudi. Melajukan pelan mobilnya setelah menghidupkan mesin." Kita akan pergi kemana Tae?" tanya Gwansim sangat penasaran kemana Taehyung akan membawanya. "Nanti kau akan tau sendiri Gwansim, kupastikan kekasihku ini akan sangat menyukainya". Ujar Taehyung sembari mengelus lembut pipi milik gadis itu.

***
Sekitar 45 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah pantai yang yang sangat cantik. Pasir di sekitaran bibir pantai itu juga tampak bersih. Gwansim tidak menyangka Taehyung akan membawanya kesini. Ia pikir mereka akan datang kesebuah pertemuan mengingat ia memakai gaun dan taehyung memakai jas. Sangat jauh berbeda dengan apa yang dipikirkanya sejak di perjalanan tadi.

"Kenapa kita kesini tae?. Padahal jika kita kesini aku tak perlu memakai gaun sebagus ini". Tanya Gwansim karena ia masih merasa bingung.

"Inikan hari spesial bagi kita. Apa kau memang tidak ingat sama sekali Gwansim?". Taehyung menatap gadis itu sambil berpura pura cemberut agar Gwansim ingat. "Astaga, aku lupa. Aduh maafkan aku Tae, aku tidak mengingatnya sama sekali". Gwansim menggenggam tangan Taehyung agar kekasihnya itu tidak marah. Ia benar-benar tidak ingat sama sekali jika hari ini adalah hari jadian mereka.

"Cium aku sebagai permintaan maafmu". Goda taehyung sambil menunjukan bibirnya. Nakal sekali memang lelaki tampan yang satu ini. Tanpa pikir panjang mengecup singkat bibir Taehyung agar ia tak marah lagi pada Gwansim. Perlakuan itu hanya dibalas senyuman yang manis oleh Taehyung. Dia teramat cinta dengan gadis yang ada di hadapannya itu. "Ayo, aku akan menunjukan kejutan yang sebenarnya kepadamu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Romansa (KTH)|📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang