4🍀

33 1 3
                                    

9

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

9.45 pagi (Kst)

Gwansim berjalan kaki menuju taman yang menjadi tempat pertemuannya dengan myina. Wanita berparas cantik itu hanya memakai kaos putih lengan panjang yang dipadukan dengan jaket abu-abu muda, celana jeans berwarna senada lalu memakai sepatu kets hitam. Make up tipis juga selalu menjadi andalannya, membuat paras cantiknya semakin menawan.

15 menit kaki mungil itu diarahkan menuju taman, ia akhirnya sampai dibangku kayu panjang berwarna merah maroon yang selalu menjadi tempat favoritnya. Pohon yang melindungi bangku taman  itu juga sangat rindang, menghasilkan banyak pasokan oksigen yang baik untuk pernafasan. Belum lagi daun warna warni yang tampak berserakan di sekitaran taman. Gradasi warnanya sangat cantik

Gwansim melihat jam tangan berwarna hitam yang melingkar di pergelangan tangan mulusnya, ternyata sudah pukul 10.00 (KST) tetapi tanda-tanda kehadiran Myna masih belum terlihat.

Gwansim menunggu sahabatn'nya itu dengan bermain ponsel miliknya. Sembari menyetel lagu Truth untold yang dinyanikan oleh Vocal Line BTS favoritnya, Ia membaca beberapa paragraf karangan tulisan yang membuatnya berhalu ria akhir-akhir ini melalui handpone. Matanya sangat antusias membaca ' wanita itu akhirnya kembali kepada suaminya setelah tau kebenaran dari rahasia besar itu'. Tiba- tiba tangan seseorang membuyarkan fokusnya terhadap baca'an itu.

"Yakkkk"
Hampir saja Gwansim melepaskan pegangan ponsel yang ia genggam. Dia sangat terkejut myna tiba-tiba datang dari arah belakang dan mengagetkannya...

"Hahahahaha, aku sangat suka eksperesimu yang seperti ini gwansim" ucap myna gemass.

Gwansim hanya menggeram pelan melihat tingkah laku temannya yang usil itu. " kau mengagetkanku bodoh!!" ucap gwansim sambil meredakan keterekejutan'nya  dengan mengelus pelan dada sebelah kirinya.

"Mianhae gwansim- ah" ucap Myna sembari memeluk sahabat yang disayanginya itu. "Aku sangat merindukanmuuuuu" Myna semakin mengeratkan pelukannya  karena ia benar- benar rindu akan kebersamaanya dengan gwansim.

"Sekarang jelaskan semuanya padaku myna" gwansim menatap Myna setelah melepaskan pelukan sahabatnya itu.

"Ahh ituu.....
Ucapan myna menggantung sejenak setelah manik matanya bertemu dengan pupil mata gwansim yang seakan meminta penjelasan padanya.

"Aku tidak ingin perasaan mu semakin dalam untuk yoongi, aku takut kau akan terluka lebih jauh gwansim" Myna menjelaskan rasa keingintahuan gwansim dengan pundak gemetar dan tak terasa satu bulir air bening sudah jatuh dari sudut matanya. Membuat gadis di hadapannya bingung tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi.

Romansa (KTH)|📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang