CHAPTER 1

293 9 0
                                    

Denpasar itulah kotaku sebuah tempat yang mengawali perjalananku menemukan sesuatu yang baru dan mengerti arti dari tiap tetes benih dalam kehidupan. Dimana disinilah terjadinya sebuah kisah (hmm mungkin terlalu kuno wkwk). Baik ralat aja jadi sebuah kejadian yang mengubah hidupku terbalik 180 derajat. Berubah seperti apa sih? Kalau mau tau simak ceritanya dari chapter 1 berikut.

Baik diawali dari perkenalan dulu, namaku Prince Agatha Girindra. Biasa dipanggil, "Indra", "Agatha" boleh juga "Pangeran". Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adikku cowok juga bernama Prabu Agatha Narendra. Bisa dipanggil, "Ren" aja. Kami berdua adalah sepasang saudara yang berbeda tipe. Adikku adalah seorang yang pendiam sama orang - orang, tapi sekalinya akrab bakalan DUARRR,, gak bisa stop ngomong. Terus adikku juga orang yang canggung ngomong sama cewek di umurnya yang sudah 17 tahun, dia sangat sulit buat bisa ngebangun chemistry sama cewek. Oleh sebab itu, dia gak punya pacar. Kemudian aku, aku adalah orang yang sangat hiperaktif, fearless, cool (bukan dalam artian pendiam cuma jaga image aja), dan kata orang playboy. Lahh tadi katanya cool? Gimana sih. Eitss, tunggu dulu soalnya aku suka dalam nyia - nyiain perasaan kaum mereka terus suka ngegantungin perasaan banyak cewek. Oleh karena itu, aku dicap playboy soalnya orang lain liat aku suka ganti" cewek gituu.

Kita lanjut aja ke pengenalan lanjutan biar gak banyak ngabisin ruang. Aku dan adikku bersekolah di SMA Langit. Di SMA inilah kami mengenyam pendidikan (WAYAEE). Aku kelas 12 sedangkan adikku kelas 11 (kami cuma beda umur setahun, makanya cuma beda satu angkatan). Di sekolah aku terkenal ditakuti oleh banyak siswa, tidak lain karena aku menjadi ketua geng di sekolah ini. Berbeda dengan adikku yang cuma kutu buku pendiam yang gak berani apa - apa. Seperti layaknya sebuah geng pada umumnya, sudah semestinya gengku mempunyai musuh bebuyutan yang juga berasal dari satu sekolah. Geng itu dipimpin oleh musuh abadiku bernama "Raja." Setiap kami bertemu pasti ada saja perselisihan yang terjadi, baik itu cuma aku dan dia, atau melibatkan beberapa anggota geng. Tak dapat dipungkiri perselisihan tersebut mengakibatkan bonyok disana sini pada kedua pihak. Tetapi, kalau kalian ingin tahu sebenarnya aku dan Raja dulu adalah sahabat. Namun, ada seorang cewek dari kelas 12 ipa 1 bernama "Jessika" yang merupakan cewek gebetan Raja. Niat aku mendekatkan mereka dulu malahan berubah karena Jessika menjadi lebih dekat denganku bukannya dengan Raja. Oleh karena itulah Raja menjadi dendam kepadaku dan mengatakan bahwa aku adalah musuh abadinya dan akan tetap begitu. Aku yang pada saat itu juga terbawa emosi mengatakan hal yang sama. Namun sebenarnya aku ingin Raja bersahabat seperti dulu, tapi sudahlah biarkan saja berlalu.

Pada suatu sore aku mengadakan janji dengan Jessika untuk pergi membicarakan suatu hal dengannya nanti malam sekiranya pukul 20.00 wita. Jessika dengan cepat membalas pesanku dan mengiyakannya. Kelihatannya dia sangat senang dengan ajakanku. Tetapi, selepas itu aku tidur lalu baru bangun sekira pukul 21.00 wita. Adikku tiba tiba masuk kamar dan berkata, "we Bli, tadi Kak Jessika telpon sampe 20 kali, pusing Ren dengerinnya. Mau ngapain sebenarnya tumben Kak Jess sampai segitunya?"

Aku berkata, "Ahh, cuma janjian jam delapan aja soalnya mau ketemu bentar, sekarang mau kesana abis mandi aja."

"Kok Bli sante kali sihh?" Adikku menyaut dengan nada yang agak sedikit tinggi.

"Ahh kamu ngerti apa,, ngomong sama cewek aja gak bisa." Kataku.

"Aduhh awass Bli kena karma gituin cewek entar."

" Ahh Bli dah banyak gitui cewek,, gak ada kejadian kenapa,, ape buin pikir ketare ditu? ( artinya: apa lagi yang perlu dipikirkan?)

" Aduhh Bli Indra nokk."

"DIEM KAMU!, Bli mau mandi dulu."

Bersambung...

180 degreesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang