"Jadi Kak Mira ini adalah Bli Indra,, kok bisaa?"
"Aku juga kurang mengerti ini semua terjadi kemarin pagi,, aku bangun tidur dan BOOOM,, ini terjadi."
"Jadi semua yang Kakak ceritain dari kemarin itu bohong?"
"Dengan berat hati aku harus bilang iya,,, aku takut dengan yang akan terjadi, banyak yang gak bakalan percaya kalau aku ini Indra yang berubah jadi CEWEK."
"Ren minta maaf Blii,, seharusnya Ren segera nyari tau keberadaan Bli Indra dari kemarin."
"Ga apa - apa kok Ren,, kamu gak salah, ini semua karena Bli yang takut ngomongin ini semua dari awal."
'Tap,,, tap....'
"OHHHH, JADI BEGITU CERITANYAA."
"Mama Papa kok kalian udah pulang?"
Alangkah terkejutnya saat aku dan adikku melihat Mama dan Papa sudah pulang dari luar kota. Pandangan mereka berdua yang tajam membuat sekujur tubuhku beku tanpa bisa bergerak sedikitpun.
"JADI KAMU INDRA YAA?" Papa bertanya dengan nada yang sangat lantang.
"Heekk,,, eee,, Pa... :'(.. "
'Tap,, tap,, tapp' (Papa pergi meninggalkan tempat tersebut).
"Paa,,, Papa mau kemana?"
'Tanpa ada balasan sedikitpun papa pergi keluar rumah.'
"Biarin Mama yang ngomong ke Papa kamu." (Bergegas menyusul Papa.
"Iya Ma, (Hikks,, hikss tenang Ndra :"( ..). "
Kemudian di luar rumah...
"Pa,, Papa kenapa sih? Coba bilang aja ke Mama."
"Entah Ma,, Papa bingung bilangnya apa?,, terus mulai dari mana?"
"Masalah Indra ya?"
"Hmmm,, kenapa ya Ma? Apa ya salah Papa di dunia ini? Kenapa hal seperti itu bisa terjadi pada anak kita?" (sambil meremas dan mengepalkan tangannya).
"Gini Pa,, adakalanya gak semua yang kita harapkan itu bisa sesuai dengan yang kita inginkan. Sama kayak Indra,, Indra itu gak pernah tau bahwa hal itu akan terjadi pada dirinya, kalau dia tau? Gak mungkin kan ini semua terjadi?"
"Terus kenapa harus kita yang punya masalah kayak begitu? Kenapa bukan keluarga yang lain aja?"
"Sekarang coba bayangkan kalau orang lain yang sedang mengalami suatu masalah mengatakan hal yang sama, seperti yang Papa katakan? Mungkinkah Papa hanya diam saja tanpa ada segores luka pada perasaan Papa?"
"Yaa,, mungkin Mama memang benar,, apa pun yang terjadi setidaknya kita harus selalu mensyukurinya benerkan Maa??"
"Sekarang Papa masuk ke dalem,, minta maaf sama Indra!"
"Sudah seharusnya Ma.. " (Papa langsung berlari masuk ke dalam rumah).
"Peluk Papa Nakk!!" (Langsung berlari dan bersiap memelukku.)
"Maafin Papa Nakk,, nggak seharusnya Papa begitu sama kamu."
"Iyaa,, Pa.. Mungkin ini udah takdir aku nerima nasib yang kayak begini."
"Sekarang,, kamu harus sabar yaa Nakk.. Tunjukkan kalo kamu kedepannya bisa jalanin hidup kamu yang baru ini."
"Iya, Pa.. Tapi aku punya satu permintaan untuk Papa."
"Apa itu Nak? Pasti akan Papa penuhin."
"Tolong bantu aku berubah kedepannya."
"Pasti Nak,, Pasti akan Papa bantu,, kita semua dalam keluarga ini pasti akan bantu kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
180 degrees
Teen FictionMengisahkan tentang tokoh aku (PRINCE AGATHA GIRINDRA) yang merupakan cowok ganteng dan ditakuti di SMA Langit berubah menjadi cewek cantik nan imut idaman para cowok. Banyak perubahan yang terjadi mulai dari keluarga dan merambah ke segalanya. Hing...