ch 01

710 37 1
                                    

(namjin)

Kim seok jin(min seokjin)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kim seok jin(min seokjin)

Kim seok jin(min seokjin)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min yoon-gi(min yoon-gi)

Kim taehyung(kim taehyung)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim taehyung(kim taehyung)

Kim taehyung(kim taehyung)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim namjoon(kim namjoon)

Semoga pada suka storry namjinnya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
Semoga pada suka storry namjinnya ya..
Jangan lupa voment.
.
.
.
.

"ne! Eoma tenang saja! Tidak perlu menghawatirkan jin! Jin sangat sehat dan bahagia disini!" ucap seorang namja di telponnya.

"jinjja? Al-ass-eo! Tapi ingat baik-baik, jika ada masalah langsung hubungi eoma ne!" ucap seorang yeoja paruhbaya di sebrang.

"ne! Bagaimana kabar eoma! sepertinya eoma terdengar lemah?! "

"eoma baik-baik saja sayang, jangan khawatirkan eoma juga ne!"

"eoma yakin? Apakah appa masih sering datang? Apakah yoon masih menjadi pelampiasan amarah appa?"

"ani! Yoon sudah eoma titipkan pada seseorang jika appamu datang, dan lagi pula appamu memang madih sering kemari, tetapi dia datang lalu pergi begitu saja! Kamu jangan khawatir ne! "

"ne! Saranghae eoma! Jin akan menghubungi eoma lagi nanti! By.. By.. "

Pip..

Pov pemeran utama

Namaku min seokjin! Aku berasal dari keluarga yang sederhana, sejak usiaku 5 tahun, aku sudah mengalami banyak kepahitan, di mulai dari dianiaya, di bebani appaku dengan hutang yang menumpuk, di usir dari kontrakan, bahkan kelaparan. Eoma berusaha dengan keras agar aku dan adiku yang saat itu berusia 3 tahun bisa bersekolah dan memiliki tempat tinggal, sehingga eoma memutuskan untuk menjual harga dirinya, eoma bekerja di sebuah bar setiap malam, aku hanya bisa membantu eoma dengan belajar begitu giat, hingga sekarang akhirnya aku dapat beasiswa di seoul, aku juga bekerja part time di seoul untuk membantu meringankan beban eoma di Gwacheon. Karena entah berapa minggu sekali appa pasti datang untuk mengambil uang dari eoma.

Aku menjalani kehidupan di seoul dengan baik walaupun pikiranku selalu menghawatirkan keluargaku.

Normal pov.

1 bulan berlalu setelah terakhir jin menelpon eomanya, namun sampai sekarang eomanya sulit di hubungi.

Di pagi hari seperti biasa, jin bersiap untuk kuliah karena ada jadwal pagi, dia merasa sangat malas saat itu, dia juga sangat merindukan eoma dan adiknya, tapi apa daya dia harus rajin masuk kuliah agar nilainya semakin baik.

Jin pun keluar dari apartemen sederhana nya dan dikejutkan oleh kehadiran seorang namja manis dengan kulit putih seperti sugar, yaitu adiknya min yoon-gi.

"eoh! Yoonie!"

"hyung-ah yoonie rindu!" ucap yoon sambil memeluk jin.

"ne! hyung juga, tapi sedang apa kamu disini?"

"sillyehabnida!"sapa seorang namja lain yang mendekat.

"eoh! Ne! Wae? Ada yang bisa saya bantu?" tanya jin.

"ani-ah, aku mengantar yoonie untuk bertemu dengan mu hyung!" jawab namja yang tadi mendekat.

"kenalkan hyung! Ini kekasih yoon namanya kim taehyung!" jelas yoon sambil memegang lengan taehyung.

Tae yang di kenalkanpun membungkuk 90° memberi hormat pada jin.

"jinjja! Ah! Ne ne! Apa eoma tahu kamu kesini? Dan apa dia juga tahu hubingan kalian?" tanya jin.

"ne! Eoma sudah tahu semuanya, taetae juga sudah meminta restu dari eoma dan membawa yoon tinggal bersamanya!"

"HAH! T-tinggal bersama? Kalian berdua?" kaget jin.

"ani hyung, aku masih tinggal bersama keluargaku, dan keluargaku sangat ingi yoonie tinggal bersama, aku bersumpah aku akan menjaga yoonie aku tidak akan macam-macam!"

"ne! Aku percaya padamu, tapi... Eoma tinggal sendirian sekarang?!"

"itu... Hikk.."

"eoh! Yonie? Wae kamu menagis? "

"hik.. Hikk huhuhhh" pertanyaan jin malah semakin membuat adiknya terisak.

Jin memeluk yoon dan membawanya masuk ke apartemenya.

"ada apa yoon? Katakan pada hyung! Ne?"

"Begini hyung! Sebenarnya ny. Min sudah meninggal!" jelas tae yang yang melihat yoon tidak bisa berkata-kata.

Deg..

Bagai di sambar petir jin membeku, airmatanya mengalir tanpa dia sadari, tubuhnya lemas tidak bisa di gerakan dan akhirnya jin pun pingsan.

"hyung! Hyung hikk... Hyung bangun hyung! Tae ayo bawa hyung ke rumah sakit!" ucap yoon yang panik jin pingsan.

"baiklah, kamu geser dulu aku akan menggendongnya!" tae menggendong jin untuk membawanya ke rumah sakit.

.
.
.

"halo hyung! Bisa tolong datang ke rumah sakit xxx!" ucap tae saat sampai di rumah sakit di telpon.

"..."

"ne! Gomawo!"

.
.
.
.

"tae! Siapa yang sakit?" seorang namja yang tadi di telpon tae pun datang setelah 20 menit.

"dia hyungnya yoonie hyung, sepertinya dia shok mendengar kabar kematian eomanya!"

"ohh! Jika begitu aku akan mengurus biaya administrasinya dulu ne!"

"gomawo namjoon hyung!" ucap yoon pada namja yang bernama namjoon itu.

"ne! Kamu tenang saja hyung mu pasti akan baik-baik saja!" hibur namjoon yang di balas anggukan dan senyuman kecil.

Setelah dokter keluar dan di ketahui jika jin memgalami shok berat, tae, yoon dan namjoonpun masuk ke ruang rawat jin dan menunggunya sadar.

Tbc...

Jangan lupa voment ya!

For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang