1- Flashback

14 0 0
                                    

Sebelum membaca mari budayakan Vomen makasih.

.
.
.
.

Brakkk!!!

"APA APAAN KAMU!?"

"Aku hamil Lex... Kamu yang menghamili ku hiks hiks.. Kamu bilang akan bertanggung jawab.. hiks"

"Kemarin aku mabuk.. dan bodohnya kamu. Aborsi in anak kamu itu. Anak haram itu!"

"Lex... ini anak kamu juga dan tega nya kamu bilang dia anak haram.. Emang anak ini lahir di luar pernikahan tapi ini anak kamu juga Alex"

"Aku cuman bakal bertanggung jawab atas anak itu. Kita akan menikah. Akan tetapi setelah anak itu lahir, kita bakal cerai"

"Tapi lex kalau kita cerai siapa yang bakalan nafkah inkain anak kita lex? Hiks"

"Aku.. Aku bakal tetep bertanggung jawab dan nafkah in anak itu. Aku akan tetep jadi ayah dari anak itu"

9 bulan kemudian

"Oeee oeee"
Suara bayi menggema di ruangan tersebut.

"Wah bu anak nya cantik sekali.. Mirip dengan ibu"

"Makasih dok"

Setelah di beri asi dan di bersihkan bayi nya di bawa ke ruang bayi.

Alex pun datang bersama istri pertamanya dan kedua anaknya. Anak pertama bernama Crystal dan yang kedua bernama Vano yang masih digendong.

"Makasih Lex kamu udah dateng"

"Setelah ini kita cerai. Bawa bayi kamu itu dan jangan pernah muncul di kehidupan aku lagi"

"Mas.. Dia baru aja lahiran, kok kamu gitu sih? Orang itu juga salah kamu"
Kata istri pertamanya. Istri pertamanya itu bernama Sisil. Ia begitu cantik dan tubuh nya tetap seperti model walau sudah punya anak dua. Kadang ia membela aku dan kadang membela Alex. Kadang saat aku butuh teman, ia menjadi teman yang mendengarkan keluh kesah ku. Memberi ku saran. Kadang saat Alex tidak mau menemani ku ke dokter kandungan untuk cek, Sisil menemaniku dan juga ia ikut membelikan perlengkapan bayi ku itu.

"Bunda Iris, dedek bayinya mana?"
Kata Crystal. Anak anak Sisil memanggil ku bunda karena disuruh oleh Sisil sendiri.

"Wa bwa wa ss wa bub"
Vano ikut berbicara. Vano berumur setengah tahun, dan Crystal umur 7 tahun. Ya masih kelas 2 SD. Crystal cukup manja. Walau begitu Crystal dapat berpikir secara dewasa, tapi kalau manja nya kumat, ga ketulung.

"Tunggu bentar dulu nak nanti kan dateng adek nya. Tapi nanti kaku harus janji sama mama buat sayang terus sama dedek nya ya?"
Sisil berujar.

"Iya iya mah.. Tapi tergantung adek bayi nya cantik atau enggak. Kalau cantik nanti Crystal sayang kalau enggak nanti Crystal benci"
Crystal membalas.

"Tok tok tok.."
Anggap aja suara ketukan pintu.

"Ini bu bayi nya"
Kata suster itu sambil mendorong box bayi.

"Makasih sus"
Kata ku.

"Wah dedek bayi nya cantik ya mah"
Crystal berkata.

"Nah sekarang kalian berdua harus sayang sama dedek bayi nya oke?"

"Siap laksanakan bos"
Kata Crystal. Sambil hormat bendera.

Fake Nerd is The Master of TaekwondoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang