02

46 10 5
                                    

Heyyo gais!!
Akhirnya part 02 nya jadi jugaa setelah ngegantung selama 3 hari :v
Jadii silahkan bacaaaa hehehe😁
jangan lupa tinggalin bintang 🌟 tapi jangan tinggalin cerita aku😆😁👉👈
______________________________________

Tet......tet......

Akhirnya suara yang paling ditunggu  berbunyi, ya apalagi kalau bukan suara bel istirahat.

" Shiren ayok ah ke kantin, cacing cacing di perut Vee udah pada konser nih " Vee, salah satu siswa yang selalu nunggu bell istirahat tentunya.

" Mana ada si cacing konser woi, lama lama tambah gesrek Lo ya " sewot shiren disertai toyoran kepala untuk Vee

" Ah shiren mah udah tau Vee itu gesrek malah kepala Vee ditoyor, ntar kalau berubah jadi 270° gimana " Vee mengkerucutkan bibirnya

" Lama lama tambah ngawur Lo ya, ayok ah ke kantin ga sanggup gua kalau dengerin ocehan abnormal lu terus " langsung saja shiren menarik tangan Vee

Di perjalanan menuju kantin......

" Huwaa shiren Vee bukan kambing ish diseret seret " Vee dengan teriakannya tanpa tau malu

" Ga sekalian sapi ya vee "
" Hahahha lucu banget Vee sama shiren "
" Kenapa lagi tuh mereka berdua "
" Suara lu ga berubah berubah ya 
Vee "

Sekiranya seperti itulah respon para siswa yang sedang menyaksikan Vee dan shiren.

Akhirnya shiren melepaskan tangan Vee , karena tidak kuat dengan suara kaleng kosongnya Vee.

Sesampainya di kantin mereka memesan makanan dan setelah menghabiskan makanannya mereka langsung pergi ke kelas.

Skip pulang sekolah........

Vee dan shiren berjalan bersama menuju parkiran sekolah. Rencananya mereka ingin ke mall dahulu sebelum pulang ke rumah.

Sesampainya di mall..

" Film nya masih 2 jam lagi kan, terus kita mau kemana dulu ni vee"

" Makan dulu yu laper nii "

Akhirnya mereka pergi ke restoran yang ada di mall tersebut untuk mengisi perut yang kosong.

Setelah makan, mereka ber shopping ria sebelum filmnya dimulai dan setelah menonton barulah mereka pulang ke rumah masing masing.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pukul 22.30

Seorang gadis sedang melihat penampilannya di depan kaca
Kaus hitam ✔️
Jeans hitam ✔️
Jaket kulit hitam ✔️
Booth hitam✔️

Setelah merasa penampilannya terlihat baik , dia menuju garasi nya untuk mengeluarkan blackstef, motor sport hitamnya.

Setelah motornya sudah berhasil mengeluarkan motornya dari garasi, perempuan itu mengendarai motonya menuju arena balap.

Setelah sampai di arena balap...

" Stefi udah dateng"" Tambah keren aja tuh cewek "" Woi pengen gua jadi cowoknya "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Stefi udah dateng"
" Tambah keren aja tuh cewek "
" Woi pengen gua jadi cowoknya "

Sekiranya seperti itulah ucapan orang orang yang ada di arena balap, setelah melihat stefi, perempuan motor itu.

" stefi akhirnya dateng juga Lo " Celine, salah satu teman satu gangnya

" Pasti gua datang, karena siapapun yang menantang darkqueen, tantangan itu akan gua sanggupin " tegas stefi

Darkqueen, gang wanita yang terkenal di wilayah Bandung. Gang para wanita yang dilatih menjadi wanita tangguh.

Stefi? Siapa dia?
Stefi adalah ketua dari gang darkqueen. Namun kenapa dia selalu menutupi mukanya? Karena dia tidak ingin identitas aslinya terungkap.

Lalu siapa itu stefi? Dia siswi Sky high school. Siswa yang ceria di sekolahnya namun terkesan dingin saat bersama anggota gangnya dan dihadapan para musuhnya.

" Gua tau Lo pasti bisa Vee " celine memelankan suaranya

" Celine jangan panggil gua Vee, kalau gua dipandang sebagai ketua darkqueen"

Bukannya ketua darkqueen itu stefi? Lalu siapa itu Vee?

Stefi & Vee dua nama namun satu orang, ya dia adalah aveeca Stefani, Si gadis ketua dari darkqueen.
______________________________________

Akhirnya part 02 selesai jugaa😆
Aneh ga si? Ah maap yaa , karena aku penulis amatiran yang menulis akibat efek dari adanya Corona 👻
Oh iyaa aku harap kalian meninggallan bintang alias vote🌟
Dan tetep stay di cerita ini😉😁👉👈

Tertanda
Penulis amatiran

08 Mei 2020

Sang WarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang