Kehilangan

2K 259 13
                                    

Taehyung membuka pintu mobilnya dengan tergesa-gesa. Setelah dia keluar, dia kembali menutup pintu mobilnya dan memastikan pintu mobil tersebut terkunci. Dia pun segera berlari memasuki gedung rumah sakit.

Tadi, sekitar 15 menit sebelumnya. Taehyung mendapat kabar dari Jennieㅡrekan kerja Rosé di tempatnya mengajarㅡbahwa Rosé jatuh di kamar mandi dan tak sadarkan diri. Yang membuat Taehyung semakin khawatir adalah saat Jennie mengatakan bahwa ada darah yang keluar dari bagian intim Rosé.

Kini Taehyung sudah bertemu dengan Jennie, dia langsung menanyakan keadaan Rosé.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Taehyung.

"Maaf, Tae ... ada kabar buruk yang harus aku sampaikan," jawab Jennie.

"Ada apa?" Taehyung benar-benar khawatir.

"Rosé keguguran, sekarang dia sedang proses kuret di dalam," jelas Jennie.

Taehyung langsung lemas, dia langsung menyandarkan tubuhnya di dinding.

"Aku tahu ini tak mudah, tapi kamu harus kuat. Rosé akan lebih merasa kehilangan dari pada kamu. Kalau kamu seperti ini, siapa yang akan menguatkannya?" Jennie menepuk pundak Taehyung.

"Kamu benar, aku harus kuat di depan Rosé. Ini kehamilan pertamanya, tapi dia harus mengalami ini semua." Taehyung benar-benar kalut.

"Dokter bilang kehamilan Rosé itu terbilang lemah, dia terlalu kecapekan. Apakah sebelumnya dia juga banyak pikiran?" tanya Jennie.

Taehyung menoleh pada Jennie. "Ya, aku ingat! Dia sempat mengeluh sakit pada perutnya saat kami kehilangan Yeontan."

"Dokter bilang saat wanita hamil, dia tidak boleh banyak pikiran dan jangan kecapekan. Ini jadi pelajaran untuk kalian berdua untuk kedepannya. Jika Rosé hamil lagi, kamu harus benar-benar memberinya perhatian penuh," saran Jennie.

"Ya, aku memang sempat membujuk Rosé berhenti bekerja. Awalnya dia menurut, tapi karena bosan dia memutuskan untuk kembali bekerja. Aku memang bodoh saat itu malah membiarkannya," ucap Taehyung.

***

Rosé baru saja sadar, dia terdiam dengan wajah pucat pasinya. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Rosé tahu betul apa yang terjadi padanya walaupun Taehyung belum mengatakannya.

"Mau minum?" tanya Taehyung.

Rosé menggelengkan kepalanya pelan.

"Mau makan? Kamu mau makan apa? Aku belikan sekarang," tanya Taehyung lagi.

"Enggak, aku gak lapar," jawab Rosé.

Taehyung meninggikan ranjang rumah sakit Rosé dibagian kepalanya, sehingga dia terkesan duduk dengan menyandar pada ranjang tidurnya.

"Sayang ... aku tahu kamu sudah tahu apa yang terjadi. Jangan terlalu dipikirkan, jangan terlalu bersedih. Bayi kita sudah bahagia di Surga sana." Taehyung menggenggam tangan kanan Rosé.

Air mata mulai membasahi kedua pipi Rosé. Dia terisak menahan segala rasa yang sejak tadi dia tahan.

"Aku ... minta maaf, hiks," ucapnya dengan penuh penyesalan.

"Kamu gak salah, aku juga enggak nyalahin kamu, Sayang. Ini mungkin yang terbaik bagi kita. Tuhan belum benar-benar percaya menjadikan kita sebagai orang tua. Aku yakin, suatu hari nanti kita akan diberi kepercayaan lagi." Taehyung pun memberi pelukan untuk Rosé.

Sebenarnya, Taehyung juga sangat sedih, dia juga merasa kehilangan. Namun, jika dia menunjukkan itu semua pada Rosé, tentu saja istrinya tersebut akan semakin terluka.









Voment jusseyo, mian untuk typonya. 🙇
Selamat #ngabuburead bareng Taerosé di lapaknya Mak Chii. 😚

Pasutri Baru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang