Perkara Mie

4.8K 445 52
                                    

Taehyung tengah fokus pada layar laptopnya, di hadapannya terdapat beberapa lembar kertas. Dia harus segera menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda malam ini juga. Namun, tiba-tiba konsentrasinya buyar. Perutnya minta diisi, Taehyung pun melirik jam dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Karena rasa lapar yang tak bisa dia tahan, akhirnya dia bergegas menuju kamar tidurnya untuk membangunkan Rosé.

Saat tiba di kamar, Rosé memang sudah terlelap dengan nyenyaknya. Awalnya, Taehyung merasa tak enak untuk membangunkan istrinya tersebut, tapi demi perut yang minta diisi, diapun perlahan membangunkan Rosé.

"Sayang ... bangun! Aku lapar, bisakah membuatkanku mie?" Taehyung menggoyang-goyangkan tubuh istrinya perlahan.

"Nggh ...." Rosé membuka matanya dan mengumpulkan kesadarannya.

"Maaf, ya. Aku malah ganggu waktu tidur kamu. Aku lapar banget, Sayang! Bisa buatin mie, gak?" tanya Taehyung.

"Oke, gak apa-apa. Lagipula tadi pas makan malam, kamu makannya dikit. Aku cuci muka dulu, abis itu kr dapur. Mienya mau diantar kemana? Ke ruang kerja kamu?" Rosé bangun dan mengikat rambutnya.

"Iya, aku tunggu di ruang kerjaku, ya. Makasih, loh! Padahal kamu tadi udah bobo nyenyak banget," ucap Taehyung tak enak.

"Iya, gak apa-apa. Udah, gih! Tunggu mienya mateng, ya!" Rosé pun mendorong tubuh suaminya pelan agar dia keluar dari kamar.

Taehyung pun keluar dari kamar mereka dan kembali ke ruang kerjanya. Sementara itu, Rosé menuju kamar mandi untuk memasuh muka kemudian menuju dapur.

***

Beberapa menit berlalu, mie yang dimasak Rosé pun matang. Dia segera membawa mie tersebut beserta segelas air minum ke ruangan kerja Taehyung dengan menggunakan nampan tentu saja.

"Sayang, bukain pintunya! Ini aku susah mau bukanya," kata Rosé dari depan pintu.

Taehyung pun segera membukakan pintu ruangannya untuk Rosé.
Rosé segera masuk dan menyimpan nampan yang dia bawa diatas meja.

"Wanginya udah enak banget ini," kata Taehyung yang kini duduk di sofa.

"Iya, buruan dimakan! Kalau dingin kuahnya gak enak, mienya melar," ucap Rosé.

Taehyung segera melihat mie yang dibuatkan Rosé, saat melihat mie tersebut, senyum Taehyung hilang.

"Kenapa?" tanya Rosé.

"Kok mie kuah?" tanya balik Taehyung.

"Loh, biasanya juga kamu minta mie kuah, kan?" Rosé menatap serius suaminya.

"Iya, sih. Cuma malem ini aku lagi pengen mie goreng, apalagi kalau pakai telur mata sapi 2, enak banget!" Taehyung menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Rosé menghela nafasnya, setelah itu dia berkata, "Oppa, kamu tadi cuma bangunin aku terus minta mie aja. Gak bilang harus mie goreng atau mie kuah, tuh. Jadi disini siapa yang salah?"

Glek.

Taehyung menelan salivanya, dia yakin saat ini Rosé mulai kesal. Bahaya jika dia sampai benar-benar marah, bisa-bisa yang menemaninya tidur adalah Yeontan bukan Rosé.

"Aku yang salah, maaf. Aku makan mie ini aja, deh. Gak apa-apa, yang penting perutku terisi dan bisa lanjut kerja lagi," kata Taehyung.

Rosé tersenyum manis. "Nah, begitu, dong! Kalau begitu kan aku juga gak jadi marah. Malam-malam bangunin, suruh bikin mie. Eh, pas jadi malah diprotes! Tadinya kalau Oppa masih ngeyel, mau aku kasih cabe bubuk aja itu mie!"

Taehyung bergidik, senyuman Rosé lebih ke menakutkan ketimbang manis saat itu. Dia segera memakan mienya dengan lahap. Walau tadi sebenarnya yang dia inginkan adalah mie goreng, bukan mie kuah.





Voment jusseyo, mian untuk typonya. 🙇
Ditunggu chapter berikutnya, ya! ❤
Selamat #ngebuburead bareng Taerose di lapak Mak Chii. ❤❤

Pasutri Baru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang