Di perjalanan,shinhye dan chanyeol hanya saling diam. Shinhye hanya fokus pada jalan,walau sebenarnya matanya ingin sekali melikir sosok di sebelahnya. Walau awalnnya kesal,tapi ia cukup beryukur bisa bersama dengan chanyeol sedekat ini.
Di sebelahnya,chanyeol terlihat hanya memejamkan matanya. Tanya ada pembicraan atau aktifitas apapun itu. Ia juga tidak perduli dengan siapa di sebelahnya.
Tak lama mobil shinhye berhenti di sebuah ruamh besar bergaya eropa klasik.
"yak! Bangun,kita sudah sampai" teriak shinhye membangunkan chanyeol
Pria itu masih juga belum mmebuka matanya,entah sengaja atau tidak tapi sukses membuat shinhye kembali kesal lalu meninggalkanya begitu saja dan berjalan ke arah rumahnya.
Jangan heran,rumah mereka memang berdampingan. Sudah sejak lama setelah insiden tidak di inginkan. Keluarga shinhye memutuskan pindah karena masih ada yora dan chanyeol yang masih sangat amat kecil. Mungkin saat itu usianya baru menginjak 7 atau 8 tahun dan yora baru menginjak 13 tahun. Itulah yang membuat keluarga shinhye memutuskan pindah agar bisa membantu mengawasi anak anak temanya itu.
Skip kediaman shinhye.
Nada dering panggilan terdengar dari ponsel shinhye.
"wa?"
"yak! Park shinhye,kau dimana?" teriak soojung dari sebrang sana
"mian,aku baru sampai rumah. Ada sediit insiden tadi makanya aku tidak jadi ke butik..."
"maaf ya" lanjutnya
"wah.... kau benar benar,tidak bisakah kau telfon kami atau kirim kami pesan. Kau tau kita sudah menunggu sedari tadi!"
"arra,tapi maaf aku benar benar tidak bisa ke sana sekang"
"baiklah baik. Sudah biasa hal seperti ini terjadi. Dan aku tau karena apa" balas soojung
"oh gumaweo soojung-ah kau terbaik" sambunganpun terputus setelahnya.
Shinhyepun merebahkan tubuhnya di kasur,dan seketika terbayang saat saat tadi ia berada di sebelah chanyeol. Tanpa ia sadari,pipinya sudah memerah semerah udang yang di rebus.
Tok..tok..tok..
Terdengar ketukan dari balik pintu kamarnya.
"shin... kau di dalam?" panggil sang omma
"nde omma,wae?" tak lama setelahnya sang omma sudah berada di dalam kamarnya.
"ada apa omma?"
"ini,tadi chanyeol datang memberikan kuci mobilmu" sambil memberikan kuci itu pada shinhye
"oh begitukah?"
"apa kalian pulang bersama tadi? Tapi tumben chanyeol pulang,bukankah dia tinggal di apartemen"
"ahh... ceritanya sangat panjang omma. Lain kali saja ceritanya,aku sangat lelah" sang ommapun hanya tersenyum sambil mengelus lembut puncak kepala putrinya
"baiklah. Bersihkan dirimu,kau sangat bau" ledek sang omma lalu meninggalkan putrinya
"yak omma..." rajuk shinhye kesal
Di rumah chanyeol,yora baru saja pulang dari kerjanya dan mendapati chanyeol sedang duduk di ruang keluarga.
"oh chan,kau pulang? Di mana motormu?"
"masih di sekolah" jawabnya singkat
"dan kau pulang dengan apa?"
"bersama shinhye,karena dia yang membuat motorku aku tinggal di sekolah" yorapun paham apa maksudnya. Karena kedua adik kecilnya ini memang seperti ini. Namun yora juga tau bahwa shinhye menyukai adiknya sejak lama namun sang adik dengan bodohnya tidak tau itu. Yang ia tau hanya fokus dengan apa yang ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Note Alone
Fanfiction#1 Dalam RealPcy #6 Dalam Shinhye Bagaimana jika selama hidupmu,dirimu hanya melihat satu sosok laki laki saja selain appamu mungkin? dan itulah yang terjadi padaku. entah kenapa tapi aku memang hanya melihatnya seorang. hanya saja...itu hanya sepih...