4

17 2 0
                                    

Dan tidak lama kemudian,ponsel sejoon berbunyi, di layarnya tertulis nama haejin. Iapun segera mengangkat panggilan itu.

"yeo...bo...seo...sejoon-ah kau di sana" tanyanya terdengar tersengal sengal

"oh...wae katakan aku akan mndengarnya"

"de...nagar,aku sudah mengirim si...nyal GPS ku padamu. Kau bisa melacak per...ge..rakanku bukan? Sekarang kau awasi itu"

"jika terlihat aneh....berarti aku sudah tidak baik...baik...saja"

"sekarang...semua keputusan ada pamu,maaf sejoon jika akun merepotkanmu. Dan sam...pai...kan maaf ku pada anak...an...akku,aku dan ommanya sangat men...cintai...mereka" pip sambunganpun terputus

Sejoon juga yora pun seketika panik di buatnya. Chanyeol yang sedari tadi mendengar semuanya berlari menuju kamarnya usai panggilan terputus. Ia berusaha menyembunyikan semua yang ia dengan dengan berpura pura kembali tidur. Yora segera membangunkan anak anak itu untuk segera ia bawa. Di bawah sejoon tengah menyiapkan mobil untuk ia bawa.

Di lain tempat,mobil haejin terlihat sudah di luar kendali. Arah lajunya sudah tidak nentu arah. Sedangkan jalan du luar tampa sepih,hanya beberapa kendaraan kecil dan truk yang melintas jalan itu. Di dalamnya,haejin juga minyong sudah terlihat sangat pucat,minyong sudah terbatuk batuk dan hampir mengeluarkan darah dari mulutnya.

Haejin sendiri kondisinya tak kalah memprihatinkan dari istrinya itu. Namun ia masih berusaha mengendalikan stir mobilnya,walau itu percuma.

"yeobo..."gumam sang istri

"ber...tahanlah...semoga kita bisa...sampai di ru...mah sakit....segera" jawabnya tersengal sengal

Dan nampak darah mulai keluar sedikit demi sedikit dari mulut haejin

"minyong-ah...mian aku me...libat..kanmu" gumamnya sambil meneteskan air mata

"ani oppa,aku senang...bisa be...rada di sam...pingmu saat seperti ini..."

"ku harap...chan...yaeol dan yora mengerti itu" lanjutnya terbata bata

Dan tanpa mereka sadari,dari arah berlawanan sebuah truk besar juga terlihat melaju dengan sangat cepat di luar kendali. Haejin awalnya berusaha mengehntikan laju mobilnya namun tak berhasil. Rem mobilnya seakan blong entah sejak kapan. Ia dan minyongpun akirnya pasrah.

Dan tak jauh dari sana,mobil sejoon juga hampir sampai di dekat mobil haejin.Namun,belum sempat ia mendekat mobil haejin sudah bertabrakan dengan truk di depanya. Dan kecelakan besar tidak terhentikan. Kedua orang tuan chanyeol tewas di depan matanya sendiri.

Dan beberapa tahun setelah itu,sosok chanyeol berubah 180 drajat,dan itumenyakitkan semuanya. Dia hanya sosok anak kecil yang kehilangan kedua orang tuanya did epan matanya. Dan fakta lainya,ia juga mendengar pedan terahir sang appa dan ommanya yang di tuju pada sejoon malam itu. Dan sejoon juga yora tidak tau akan fakta itu.

END

Chanyeol terbangun dari tidurnya,jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari. Rupanya ia langsung terlelap usai merebahkan dirinya di kasur. Dan kini,perutnya terasa lapar dan haus,iapun hendak turun ke dapur untuk mengisi sedikit perutnya dengan makanan yang ada di lemari pendingin rumahnya.

"panaskan jika kau bangun karena lapar,aku memasak beberapa makanan kesukaanmu"

Chanyeol membaca isi memo yang tertempel di lemari es sebelum membukanya. Itu adalah memo yang kakanya tulis,sepertinya kakanya masak makan malan namun ia tertidur sampai tidak sempat makan malam. Dan kakanya memisahkanya untuk di makan oleh chanyeol jika ia terbangun. Sungguh kaka yang sangat perhatian bukan.

"mian nunna,karena selalu kasar padamu" gumam chanyeol di sela makanya.

Chanyeolpun makan dengan tenang di meja makan, ia tidak menyalakan lampu dapur agar tidak mengganggu tidur kakanya.sehingga ia menyalakan lampu pentri untu memberikan sedikit penerangan saat ia makan.

Usai makan,chanyeol kembali ke kamarnya dengan secangkir coklat panas di tanganya. Ini adalah hal yang biasa ia lakukan jika sulit tidur. Ia akan meminum susu coklat sambil duduk di dekat balkon kamarnya,sama seperti malam ini. Dan pemandangan yang selalu ia lihat jika berada di rumahnya adalah balkon kamar shinhye yang tepat saling berhadapan dengan balkon kamarnya.

Di sebrang sana,terlihat ruangan kamar shinhye yang sudah gelap. Lampu kamarnya tampak sudah tidak menyala lagi. Namun terlihat jelas jika jendela panjang itu tidak tertutup dengan rapat,sehingga tampak gorden panjang yang menari nari tertiup hembusan angin malam.

"dasar ceroboh,selalu lupa menutup jendela kamarnya!" gumam chanyeol di sela ia menyesap coklatnya sambil tersenyum.

Sungguh pemandangan langka bisa melihat seorang park chanyeol tersenyum hangat sehangat coklat di tanganya. Ini adalah pemandangan yang sulit di temukan jika matahari sudah menampakan hangatnya di pagi hari. Sesaat chanyeol bangkit dari duduknya,karena melihat lampu tidur shinhye menyala.

"apa dia terbangun?" gumamnya

Namun tak lama,lampu itu padam lagi. Tanda shinhye kembali tertidur dan kembali ke alam mimpinya. Chanyeol kembali ke posisi sebelumnya.

"tidurlah yang nyenyak dan mimpi indah" lagi terdengar gumaman chanyeol yang sangat pelan nyaris tidak terdengar.

Setelah beberapa lama menikmati coklat panasnya,chanyeol pun kembali ke dalam dan merebahkan dirinya di atas kasur. Kemudian kembali menarik selimut dan memejamkan matanya lagi.

Sebelum terlelap,terdengar chanyeol bergumam "mian shin,omma-appa,yeora nunna" dan gelap setelahnya. Rupanya chanyeol sudah kembali ke alam mimpinya.

Angin pagi kota seoul berhembus sangat hangat. Pagi ini tampak sangat cerah,sepertinya langit kota membrikan energinya agar semua dapat beraktifitas dengan bahagia hari ini.

Shinhye masih tampak sangat lelap dengan tidurnya. Kebetulan hari ini adalah weekend,oleh sebab itu sang omma tidak berteriak dan membangunkanya untuk sekolah.

Tidak berbeda jauh dengan shinhye,di kamarnya chanyelol juga masih terlelap saat yora menengoknya hendak menyuruhnya sarapan. Namun ia masih sangat pulas,walau posisi tidurnya sudah berubah dari yang sbelumnya,pikir yora.


Yeorapun membiarkan chanyeol tidur lebih lama lagi karena hari ini weekend dan ia juga pasti akan ada di rumah seharian.

Keluarga shinhye terlihat tengah melakukan kegiatan mereka masing masing. Ny. Park tampak sibuk dengan kegiatan measaknya,sedangkn tuan park,masih saja sibuk dengan pekerjaanya di saat weekend.

"ahjjuma...tolong selesaikan dan siapkan di meja makan..." ujar Ny.Im

"aku akan membangunkan shinhye dan memanggil tuan untuk sarapan" lanjutnya lagi,lalu berlalu menuju lantai 2.

Tok...tok...tok...

Ny.park pun masuk ke kamar putrinya lalu membangunkan gadis itu dengan lembut.

"shin! Bangun sayang sudah siang...sarapan juga sudah siap" gumam Ny.im sambil mengelus puncak kepala putrinya lembut.

"oh omma,5 menit lagi aku turun" jawabnya dengan suara khas bangun tidurnya

"baiklah! Omma tunggu di meja makan sayang. Segera cuci muka dan gosok gigimu,arraseo!" ny park pun berlalu meninggalkan putrinya lalu kembali ke dapur.

"pagi appa...omma"sapa shinhye saat tiba di meja makan

"pagi sayang,duduklah dan makan sarapanmu" ujar tuan park

"baiklah appa"

Shinhye memakan sarapanya dengan sangat tenang. Menu pagi ini adalah menu kesukaan anak dan appa. Daging tumis dengan sup tofu pedas dan tidak lupa telur dadar juga kimchi.

TBC

Hai hai semoga kalian enjoy setelah lama tidak ada updet ya
Terima kasih yang masih setia nunggu cerita cerita ubsurd dari author salam sehat semua
Like komen nya jangan lupa 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're Note AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang