#2

157 12 2
                                    

"Abi nanti sore temenenin aku ke mall yah"pinta Gia tiba-tiba, saat melihat Neysha, Dinda, Ezra.masuk kelas.

"Tapi bukannya kemaren kita baru ke mall yah"balas Abi heran.

Gia menggandeng tangan Abian erat. "Abi sayang.. hari ini tu ada model tas terbaru..jadi, kamu temenin aku yah,please.." rengek wanita berambut long curls.

"Yaudah deh iya nanti aku temenin kamu ya sayang"balas Abian sambil mengelus rambut Gia.

Neysha melirik jijik kepada kedua pasangan yang terlihat sangat lebay itu.

"Dasar pelakor"ketus Neysha.

"Kalo mau nangis.. nangis aja kali ga usah ditahan"sindir Gia kepada Neysha.

Neysha berdesih kesal " dasar cewe murahan!"ucap Neysha sambil menjambak rambut Gia.

"Akh.."rintih Gia dan membalas jambak rambut Neysha.

"Aduh.."triak Neysha.

Keduannya saling jambak-menjambak. Sehingga kelas Xl-Ips1 itu menjadi ramai. Ezra, Abian dan Dinda berusaha memisahkan keduannya. Sedangkan murid lain hanya bersorak mendukung gadis pilihannya antara Giana dan Neysha . Mana diantara keduannya yang akan menjadi pemenang.

"Ayo Gia.."

"Terus jambak Ney.."

"Iyak..terus.."

Ada juga beberapa murid yang tidak mau ketinggalan dengan momen seru ini. Mereka merekam vidio keduannya .

-

Neysha dan Giana bergeming saat keduanya sudah berada diruang bk. Karna keributan keduannya terdangar keras dan mengganggu kelas lain. Ada salah satu guru yang melaporkan keributan antara Neysha dan Gianana kepada guru bk.

"Saya dengar dari pengakuan beberapa murid kalian itu bertengkar hanya karna meributkan Abian. Benar itu ?"tanya seorang wanita berkacamata yang menatap nyalang keduannya.

"Maaf bu, tapi saya tidak akan bertindak seperti ini kalo bukan Gia yang mulai. Gia itu ngerebut Abian dari saya bu"jelas Neysha.

"Engga bu, boong. Saya ga ngerebut Abi kok, Neysha aja tuh yang suka marah-marah sama Abi. Jadi..Abi muak dan nembak saya bu"bantah Gia jelas.

"Abi ga mungkin nembak elo kalo lo ga godain dia ya.."

"Sapa yang goda..elo aja yang ga punya daya tarik"pekik Gia

"Maksud lo apa! "triak Neysha.

"Sudah cukup!!"bentak Bu Silla sambil menggeprak meja.
Neysha dan Giana terkesiap dan bergeming.

                         ****

"Reseh banget sih tu cewe! Sapa juga yang nangisin mereka. Jijik tau gak!"rutuk Neysha dipinggir jalan.

Neysha berdecih"mana harus berdiri tengah dilapangan lagi tadi, kan gue malu bgt. Masa gue dihukum cuma gara-gara ributin soal Abian"

Gadis berambut coklat itu menghela napas kasar .Mata  membelak seketika  dan menoleh kearah lelaki yang baru saja mengambil tasnya .

"Jambret"ucap Neysha dan berlari mengejar lelaki itu.

"WOY!! BALIKIN TAS GUE"triak Neysha . Lelaki itu menoleh sebentar dan mempercepat larinya. Tapi tiba-tiba....

Brak!

Neysha jatuh pingsan setelah berteriak kaget.

"Nabrak orang ya gue"ucap Davin, lelaki sekisaran 17 thn itu dari dalam mobil.

Tanpa berpikir panjang Davin  membuka sabuk pengaman dan bergegas menolong wanita yang ditabraknya.

Namun, ia menghentikan niatnya ketika melihat  darah didahi wanita itu.

"Aduh..banyak darahnya lagi, gimna ini.. " Davin  menggaruk rambutnya bingung "gue tolong apa gue tinggal yah ?" Tangannya   terulur mendekati luka wanita itu. Namun  menarik tangannya kembali .

"gak gak gak gue ga mungkin gendong ni cewe " Davin  berdecak "mana gada orang lagi"

"Mikir dong Davin, ayok mikir.." ucapnya sambil mengetuk kepalanya sendiri.

                           ****

"Ezra makasi ya lo mau nebengin gue lagi"ucap Dinda yang berada diparkiran sekolah bersama Ezra.

"Iya sama-sama, lagiankan kita satu arah satu tujuan"

Dinda menyengir "iya sih hehe"

"tapi Neysha beneran udah pulang kan "tanya Ezra.

Dinda menganggkuk cepat"udah kok udah"

"Dia balik sama siapa ?"

Dinda berpikir sebentar "gue ga tau pasti sih,tapi dia tadi udah bilang klo dia mau pulang duluan. Emng kenapa Zra ?"tatap Dinda pada Ezra heran.  Ezra sering menanyakakan soal Neysha kepadanya.

Ezra menggeleng "yaudah yuk pulang" Ezra mengulurkan helm kepada Dinda. Wanita berkulit putih itu mengambil helm dari tangan Ezra dan memakainya dikepala.

                           ****

"Mas.."ucap seorang wanita berbaju mini itu sambil menggenggam tangan Zafran diruang kerja kantor.

Zafran tersenyum manis kepada Sandra selingkuhannya "iya sayang"

"Mas aku mau kita nikah"pinta Sandra.

"Apa"celetus Zafran.

"Kita itu udah lama pacaran dan aku ga mau klo cuma jadi selingkuhan kamu mas.. aku mau jadi istri kamu aku capek harus ngumpet-ngumpet terus mas"jelas Sandra.

"Tapi aku ga bisa klo harus cerai dengan istriku San"

Wanita single parent itu tersenyum "ya ga usah cerai juga ga papa kok mas"

Zafran mengerutkan keningnya "maksud kamu ? Kmu mau jadi istri kedua ku"

Sandra mengangguk "iyah gimna ?" Sandra menatap intens Zafran.

                          ****

"Lo ga papa kan"tanya Davin pada Neysha yang terbaring diranjang rumah sakit.

"Ga papa gimna, lo ga liat kepala gue" Neysha  memegang kepalanya yang diperban akibat tertabrak "sakit tau"keluhnya.

"Lagian lo ngapain sih pake acara nabrak gue segala"

"Kok lo nyalahin gue sih, gue ga mungkin nabrak elo kalo lo ga tiba-tiba melintas gitu aja tau"

"Gue melintas gitu aja" Neysha berdesis "lo ga liat tangan gue udah ngasih aba-aba ? elo aja tuh yang nyetirnya ga bener"

"Kok lo jadi nyolot sih"balas Davin kesal.

"Emang elo yang salah"

"Tapi kan gue udah bawa lo kerumah sakit, masi kurang apa ?"

Davin mengangguk paham "oh gue tau nih, pasti ini semua cuma akal-akalan elo aja kan ? Pura-pura ketabrak terus ujung-ujungnya meres gue"

Neysha mengangga tidak terima "maksud lo gue penipu!"

                          ****
















DASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang