× for A

83.1K 2.8K 411
                                    

Seseorang pernah merequest ini.

.
.
.
.
.
.

Jungkook mendengus kesal melihat nilainya di web mahasiswa dimana salah satu mata kuliahnya masih dibawah persentase yang seharusnya, jelas saja karena dari 7 pertemuan Jungkook hanya datang di pertemuan ke 7 dan tidak pernah mengerjakan tugas. Tidak Jungkook bukan malas, tapi ia sibuk bekerja saat jadwal kelas itu. Semakin buruknya adalah dosen mata kuliah ini sangatlah terkenal dingin nan cuek; terbukti ketika Jungkook menchat pribadi dosennya untuk bertanya apakah ada perbaikan nilai karena sebentar lagi UTS, dosen itu hanya membaca pesannya.

Maka hari ini Jungkook memutuskan untuk mendatangi dosennya sebelum UTS dan ia tidak dapat ikut UTS, berhadapan dengan dosen bernama Kim Taehyung adalah malam petaka

" Pak- please pak saya mau perbaikan absen "

" Tidak ada perbaikan absen atau nilai, kalau mau ulang seluruh kelas saya di semester depan "

Jungkook berlari kecil mengikuti dosennya yang berjalan menuju ruangannya " Jangan pak, saya mohon "

" Tidak peduli Jeon Jungkook, ulang dari awal saja "

Jungkook mengikuti dosennya yang sudah memasuki lift " Pak, saya mohon pak "

" Kamu ini tidak sopan ya "

Kim Taehyung, dosennya menatap tajam kearahnya dari balik kacamatanya

" Saya lakukan apapun pak, tapi saya tidak ingin mengulang semester depan pak "

" Cih- " Kim Taehyung mendecah " Apapun kamu bilang? "

.
.
.

Jungkook berdiri gugup, dirinya benar benar akan melakukan apapun agar bisa mengikuti ujian- termasuk ikut ke apartemen dosennya Kim Taehyung dan menanggalkan seluruh pakaiannya didepan Kim Taehyung yang duduk di sofa sambil menatap tubuhnya dari atas ke bawah

Taehyung memberikan gestur agar Jungkook mendekat, Jungkook menurut mendekat dengan perlahan hingga pinggangnya di tarik; tubuhnya total terduduk si atas pangkuan Taehyung, kedua kaki dibuka lebar mengurung pinggang Taehyung, bokong bulatnya di elus sebelum di remas kuat membuatnya meringis, menghindari tatapan dosennya yang mendominasi, jari panjang Taehyung mengesek di depan lubangnya menggoda

" Jadi, nilai A? "

Suara rendah Taehyung membuat Jungkook mengigit bibirnya, bersamaan dengan satu jari Taehyung yang menerobos masuk lubangnya

" Tapi, tetap harus di hukum "

Jari Taehyung bergerak masuk semakin dalam sebelum akhirnya kembali di keluarkan

" Berbaring "

Jungkook menurut, membaringkan tubuhnya telungkup di pangkuan Taehyung;- dengan bokong yang berada tepat diatas paha dosennya. Bokong putih bulatnya di elus perlahan sebelum suara nyaring tamparan memekang bersamaan dengan rasa perih pada bokongnya; satu tamparan membekas hingga memerah dan Jungkook hanya mampu meringis dengan wajah yang ditekan di lipatan tangannya tiap kali Taehyung melayangkan tamparan pada bokongnya.

" Ugh- "

Bokong putih total berubah menjadi merah dengan bercak tangan. Jungkook menarik nafas menahan tangis merasakan kulit bokongnya perih dan panas, juga remasan tangan Taehyung malah membuat bokongnya semakin nyeri

" Sakit? "

Jungkook mengigit bibir, mengangguk lemah. Gigitan di bibirnya menguat saat merasakan lubang keringnya kembali di masuki jari dan kali ini Taehyung memasukan tiga jarinya sekaligus, mengocok lubang Jungkook dengan tempo cepat, membuat gerakan menggunting, berkali kali menusuk titik nikmat Jungkook membuat tangisan Jungkook hampir pecah

érotique; taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang