#Part1

808 40 4
                                    

Anyeong, Mommy Jimin come back nih ❤️❤️ aku come back dengan Novel baru yah, semoga kalian suka sama karya ketigaku ini yang ga jauh-jauh dari Jimin 😄😄

Happy reading time ❤️❤️❤️...

Siang ini, langit terlihat begitu cerah dengan penampakan awan yang membentuk dengan sempurna dan indah, sesekali ku pandangi sosok pria berlesung pipi yang kini tengah sibuk dengan setir mobilnya untuk mengantarku ke tempat dimana aku bekerja hingga akupun tidak menyadari jika mobil sudah berhenti tepat di parkiran tempat ku bekerja.

"Aku mencintaimu Yoori, sore nanti aku akan menjemputmu", ucap pria tampan yang juga sangat aku cintai, pria yang kini tepat berada di hadapanku bernama Kim namjoon,dia adalah kekasihku.

"Aku juga sangat mencintaimu", balasku tersenyum sembari memeluk tubuhnya yang begitu hangat.

"Apakah kau tidak ingin mencari pekerjaan yang lain, Yoori? Aku rasa pekerjaan ini sangat beresiko untukmu, cafe ini sepertinya tempat yang sangat tidak nyaman", ucap Namjoon sembari sesekali membelai rambutku dan merapikannya dengan sangat lembut.

Aku tersenyum dan menggeleng pelan.

"Aku akan baik-baik saja Oppa, aku pasti bisa menjaga diriku dengan baik di tempat ini, lagi pula cafe ini hanya sampai sore hari saja", balasku tersenyum sembari terus memperhatikan kedua lesung di pipinya yang ketika dia terdiam pun bisa terlihat jelas, itu manis sekali.

"Kau harus berjanji padaku bahwa kau akan menjaga dirimu di tempat ini", ucap Namjoon lagi tersenyum dengan kedua lesung pipinya yang begitu menggemaskan.

Aku kembali mengangguk pelan dan membalas senyumannya sembari mengecup jemarinya yang masih berada di pipi kananku dengan sangat lembut.

Setelah mengantarku, Namjoon pun berpamitan pergi menuju galeri tempatnya bekerja, dia adalah seorang pelukis yang memiliki galeri pemeran sendiri, meskipun galerinya tidak terlalu besar tapi dia selalu merasa nyaman ketika sudah berada di tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengantarku, Namjoon pun berpamitan pergi menuju galeri tempatnya bekerja, dia adalah seorang pelukis yang memiliki galeri pemeran sendiri, meskipun galerinya tidak terlalu besar tapi dia selalu merasa nyaman ketika sudah berada di tempat itu.
Aku dan Namjoon sudah berpacaran sekitar satu tahun yang lalu, sebelum memutuskan untuk berpacaran dengannya, aku dan Namjoon sudah saling mengenal cukup lama, dia pria yang sangat luar biasa, selain baik, dia Juga sangat dewasa dan selalu mendukungku, apalagi semenjak kepergian kedua orang tuaku beberapa tahun yang lalu karena insiden kecelakaan pesawat yang mereka tumpangi.

Sejenak kupandangi kepergiannya yang mengendarai mobil sedan tua peninggalan mendiang ayahnya yang begitu dia sayang. Namun tiba-tiba saja suara ceria membuyarkan lamunanku.

"Eonni, mengapa kau baru datang ? Cafe ini sudah ramai dengan pengunjung sejak tadi", ucap seorang gadis muda yang sebenarnya hanya selisih satu tahun usianya denganku yang saat ini berusia 20 tahun.

"Umm" Jinjja ? Baiklah, kalau begitu kita harus bergegas sekarang juga", balasku tersenyum menggodanya.

"Manager mengatakan padaku, bahwa sore nanti cafe ini akan di gunakan oleh seorang pemuda untuk melamar kekasihnya", ucapnya lagi.

"Umm" benarkah? pasti dia pria yang sangat romantis", balasku tersenyum.

Sore pun menjelang, langit masih terlihat cerah di temani matahari yang sebenarnya hampir senja.
Aku masih penasaran dengan sosok pria yang ingin melamar kekasihnya yang sampai rela menyewa cafe ini.
Sebenarnya cafe ini selesai beroperasi pukul 4 sore, namun karena cafe ini telah di sewa, akhirnya terpaksa beberapa karyawan tidak di izinkan pulang lebih dulu termasuk diriku dan karena aku harus menambah waktu jam kerjaku, aku meminta Namjoon tidak menjemputku.

Setelah menunggu cukup lama dan waktupun menunjukan pukul 5 sore langit pun sudah mulai menunjukan waktu senjanya, namun sosok pria itu tidak kunjung datang.

"Apakah pria itu berniat sungguh-sungguh datang ke tempat ini?", tanyaku pada manager cafe.

"Seharusnya dia sudah datang sejak pukul setengah 5 sore tadi dengan kekasihnya", balasnya yang mulai terlihat cemas.

Namun saat kami tengah asik berbincang tiba-tiba saja sebuah mobil Xpander berwarna silver berhenti tepat di depan cafe dan tidak lama seorang pria berkemeja putih dan berkaca mata hitam turun dari mobilnya kemudian membukakan pintu mobil disebelahnya dan terlihatlah seorang wanita tinggi semampai yang sangat cantikpun turun sembari menyambut tangan kanan pria berkemeja putih itu dengan sangat mesra, aku yakin dia lah pria yang akan melamar kekasihnya di cafe ini.

Sungguh, wanita itu benar-benar sangat cantik dengan tubuh proposional yang di milikinya itu,pantas jika pria itu sampai rela menyewa tempat ini untuk melamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungguh, wanita itu benar-benar sangat cantik dengan tubuh proposional yang di milikinya itu,pantas jika pria itu sampai rela menyewa tempat ini untuk melamarnya.

Setelah penyambutan mereka selesai, ku dengar lamaran pria itu di terima dengan senang hati oleh wanita berparas cantik itu, mereka memang pasangan yang sangat serasi.
Manager mengatakan padaku bahwa pria yang mungkin usianya hampir sama dengan Namjoon Oppa itu adalah seorang dokter muda yang bekerja di salah satu rumah sakit di kota Busan, pria itu bernama Choi Jimin dan wanita cantik itu sendiri adalah seorang model sekaligus dokter juga yang bekerja di satu rumah sakit dengan pria bernama Choi Jimin itu, aku yakin sekali ketika mereka menikah nanti, mereka akan memiliki anak-anak yang cantik lucu dan juga tampan menggemaskan seperti mereka berdua.


Sampai disini dulu yah perkenalan di episode pertama Novel ketiganya 😘😘
Ma'af kalo masih kurang bagus kata-katanya 😘😘

❤️ S.H.M.I.L.Y ❤️ 🔞 ( See How Much I Love You ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang