#Part 4

411 36 20
                                    


Ma'af yah kalo Mommy lama updatenya, soalnya Mommy sibuk ngurusin adeknya Jimin dan calon adeknya Jimin lagi 😄😄
OK, Let's reading ❤️❤️

Waktu telah menunjukan pukul 10 malam, lorong rumah sakit sudah terlihat sepi dan Jimin masih sibuk membersihkan kedua tangannya setelah fokus menangani pasien korban kecelakaan di IGD sore tadi, pandangan matanya sudah mulai terlihat lelah karena memang hari ini jadwalnya begitu sangat padat di tambah kedatangan pasien kecelakaan yang begitu banyak menyita tenaganya.

"Rasanya tulang pinggangku hampir saja lepas", keluhnya sembari membuka seragam dokternya di lanjutkan melepas kemeja serta baju dalamnya yang berwarna hitam hingga menampilkan punggungnya yang lebar dan juga sexy, namun belum selesai dia melepaskan baju dalamnya tiba-tiba saja suara denyit pintu terdengar pelan dan samar, perlahan ketukan langkah kecil terdengar mulai mendekati tubuh Jimin, dan Jimin sempat menghentikan aktifitasnya saat menyadari seseorang mendekatinya.

"Kau benar-benar sexy dan begitu menggoda", ucap seorang wanita di telinga kanan jimin dengan suara yang terdengar sedikit mendesah sexy sembari kedua tangannya memeluk tubuh Jimin dari belakang dan kecupan hangat mendarat dengan sempurna di pungg...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau benar-benar sexy dan begitu menggoda", ucap seorang wanita di telinga kanan jimin dengan suara yang terdengar sedikit mendesah sexy sembari kedua tangannya memeluk tubuh Jimin dari belakang dan kecupan hangat mendarat dengan sempurna di punggungnya. Perlahan, Jimin membalikan tubuhnya menghadap wanita berparas cantik ini kemudian dengan sigap mengangkatnya ke atas meja di ruangan miliknya, dan sepertinya wanita ini memang sudah mengetahui apa yang Jimin inginkan karena saat ini posisi kedua pinggang Jimin tepat berada di antara dua paha wanita itu yang sudah terbuka meski tertahan dengan rok spannya.

"Sebenarnya aku sangat lelah malam ini, tapi aku juga ingin bermain denganmu", ucap Jimin tersenyum sembari kedua tangannya mulai membuka satu persatu kancing seragam perawat yang melekat di tubuh wanita itu. Ini bukan pertama kalinya Jimin berbuat gila dengan perawat di rumah sakit dimana dia bekerja saat ini, dan bisa dikatakan Jimin memang sangat gila dengan sesuatu yang berhubungan dengan sex. Meskipun Jimin sangat mencintai Kimora, tapi Jimin masih belum bisa lepas dari kebiasaan lamanya terhadap sex dan meniduri wanita manapun yang dia inginkan namun Jimin tetaplah tipe laki-laki yang sangat pemilih, dia tidak akan sembarangan meniduri wanita yang dia temui.

"Aku akan memuaskanmu malam ini, Jimin", ucap wanita itu yang mulai mengecupi setiap inchi dada bidang Jimin yang kini tanpa sehelai benang pun, sesekali Jimin mengeluarkan suara lenguhan kecil tanda dia benar-benar menikmati semua permainan wanita yang sepertinya sudah sangat berpengalaman dengan hal yang bisa memuaskan kaum pria sejenis Jimin.
Perlahan suara denyitan meja kerja Jimin yang awalnya terdengar pelan kini mulai terdengar kencang seirama dengan lenguhan-lenguhan penuh gairah dari dua manusia yang saat ini tengah menikmati malam dengan panas.

****
"Kita sudah hampir dua minggu ini tidak bertemu, apakah kau tidak merindukanku, Oppa?", tanyaku pada Namjoon ketika ia menelfonku.

"Mengapa kau bertanya seperti itu Yoori? Tentu saja aku sangat merindukanmu", balasnya.

"Kau selalu sibuk dan tidak pernah mau menemuiku", ucapku lagi.

"Tolong jangan begitu Yoori, aku berjanji setelah menyelesaikan lukisan milik sahabatku, aku akan segera menemuimu, atau sore nanti, aku akan menjemputmu di cafe dan kita makan malam bersama, bagaimana?", tanya Namjoon mencoba meyakinkanku.

❤️ S.H.M.I.L.Y ❤️ 🔞 ( See How Much I Love You ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang