Chapter #1-2

85 7 0
                                    

Bukan Mimpi
*

Namjun : Aku sudah menandatangani kontrak beberapa hari yang lalu. Apa ada hal lain yang kau butuhkan?

Aku membuka kembali kertas yang tadi kugenggam.

Aku : Apa maksud dia aku harus merekrut seseorang? Siapa...? Tidak, tidak mungkin.

Omong-omong... Buket bunga ini. Kenapa aku mengambilnya? Merepotkan sekali...

Oh? Hoodie itu...!!
*aku melihat orang yang tadi berhenti tiba-tiba didepanku

Aku : Itu kan lelaki yang tadi?! Kebetulan! Aku harus mengembalikan buket ini!

Aku mengikuti lelaki berhoodie dari aula konser.

Aku : Aku melihatnya keluar ke arah sini...

Apakah itu dia?

??? : Hei, Min Yunki. Sudah kubilang bukan begitu.

Aku : Min... Yunki?!

Yunki : Apa maksudmu "Bukan begitu"? Kau menyebut lagu yang kau curi sebagai milikmu sendiri, kan?

??? : I, itu...

Yunki : Aku lihat penampilanmu. Lebih baik aku yang membawakan lagu itu daripada orang sepertimu.

??? : ...

Yunki : Sudahlah... Lagu itu untukmu saja. Berbeda denganmu, aku bisa membuat lagi yang baru.

Aku : Bagaimana aku bisa bertemu Min Yunki disini?!

Setelah aku menarik napas panjang dan mencoba menenangkan diri.. Sosok Yunki sudah menghilang.

Aku : Pertama-tama Namjun, lalu Yunki... Bagaimana bisa aku ketemu keduanya? Ini terlalu kebetulan! Ini... Apa aku sedang bermimpi?!

<Big Hit General Manager>
*menelponku

Aku : Aku datang karena orang di telepon menyuruhku ke sini, tapi...

Karyawan : Kenapa kau baru datang?!! Aku sudah lama menunggumu!

Aku : ...Aku?

Karyawan : Hah... Apa yang Presdir pikirkan, memilihmu sebagai penerusku... Ada seorang trainee di ruang tunggu, dan seseorang harus mengurus kontraknya.

Kenapa diam saja? Cepat urus dia! *teriaknya ke aku

Apakah dia trainee itu...?

Aku : Permisi...

??? : ...Ah. Halo.

*Dia... SUGA... Min Yunki?!

Yunki : Aku ingin bertanya sebelum menandatangani kontrak ini. Apa ada kesempatan untukku jadi produser?

Melihat ekspresi Yunki yang serius, aku tidak bisa berkata apa pun.

*Bagaimana mungkin aku tahu... Aku baru saja datang!

Aku : A-aku kurang tahu...

Yunki : Bukankah kau bekerja di sini?

Aku : Sepertinya begitu...? Hmmm, apa kau benar-benar SUGA?

Yunki : Apa maksudnya? Apa ini semacam lelucon? Aku tidak mengerti. Fiuh... Apa ada staff lain disini? Aku ingin segera menandatangani kontraknya.

Yunki beranjak berdiri, tapi tiba-tiba.. Pot bunga yang ada di atas rak akan jatuh ke atas kepala Yunki!

Tidak!!! *teriakku

Aku mendorong Yunki dan pot bunga itu pecah berkeping-keping.

Aku : Apa kau tidak apa-apa?! Ada yang terluka?

Yunki : Ah... Kau tidak apa-apa? Kau nekat sekali...

*Tentu saja. Ini semua kan hanya mimpi...

Yunki : Tunggu... Sepertinya kau berdarah.

*Yunki melihat pergelangan tanganku dengan hati-hati. Seperti katanya, pergelangan tanganku berdarah.

Aku : Sakit... Tunggu...? Sakit?! Ini kan hanya mimpi!!

Dan... Aku bisa merasakan kehangatan tangan Yunki di tanganku ini terlalu nyata untuk sebuah mimpi.

*
Thank You For Reading Through
This Section!!

✔BTS WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang