Misi Spesial! Audisi Terbuka!
*Aku memutuskan untuk membuka audisi terbuka demi menemukan V.
Aku : Oke, itu cukup. Terima kasih sudah datang!
Kami akan segera mengakhiri audisinya, tapi... Sosok Taehyung belum terlihat sama sekali.
*Nama Taehyung tidak ada di daftar peserta yang mendaftar online...
Sampai saat ini aku sudah bertemu Namjun, hingga Jeongguk.
Aku kira takdir akan selalu membantuku... Apa yang terjadi kalau aku tidak bisa menemukan Taehyung...?
Namjun mengetuk pintu dan mengulurkan kepalanya dari balik pintu.
Namjun : Apa semuanya baik-baik saja? Sepertinya beberapa orang punya potensi bagus.
Aku : Ah... Orang yang aku cari masih belum muncul.
Namjun : ...Apa kau mencari seseorang yang spesifik?
Namjun memandangiku dengan aneh.
Aku : Itu... Aku bisa tahu hanya dengan melihat! Mataku benar-benar bisa dipercaya.
*Kenapa aku mengatakan alasan yang sangat payah di depan Namjun...
Keheningan yang canggung memenuhi seluruh ruangan.
Aku : Apa kamu pernah bertemu dengan Presdir?
Namjun : Presdir? Ah, aku pernah bertemu dengannya sekali...
Aku : Apakah nama keluarganya... Bang...?
Namjun : Bukan... Sepertinya nama keluarganya Kim... Ugh, aku lupa...
Saat itu, terdengar suara langkah mendekat, yang memotong perkataan Namjun.
??? : Maaf aku terlambat. Aku datang untuk audisi.
Akhirnya audisi selesai sampai peserta terakhir.
Namjun : ...Sepertinya dia bukan yang kau cari.
Aku : Ya... Tapi tidak apa-apa... Pasti akan ketemu!
Sekarang bukan waktunya untuk menyerah. Saat sedang beres-beres, aku menemukan tas besar yang tertinggal di kursi.
Namjun : Ini bukan milikku...
Aku : Apa ini milik salah satu peserta audisi? Bentuknya seperti... tempat alat musik.
*Aku tidak ingat ada peserta yang bermain alat musik...
??? : Ah! Tunggu sebentar!
Tiba-tiba pintu terbuka dan terdengar suara yang keras.
Aku : ...Eh?
Ia bercucuran keringat... Sepertinya ia berlari-lari ke sini. Senyum yang bersemangat dan mata yang terlihat jahil itu...
Itu Taehyung!!! *pikirku
??? : Apa kau melihat sebuah tas... Oh! itu dia. Itu milikku!
Namjun : Dia sepertinya tipe yang sangat tidak penurut...
Taehyung mulai berbicara setelah melihat tatapanku.
Taehyung : ...Ah, Aku bukan peserta audisi. Aku datang untuk mendukung temanku, dan tasku tertinggal saat menunggu...
Taehyung perlahan berjalan keluar, tapi aku menahan nya.
Maukah kau mencoba audisinya?! *teriakku
Bagaimanapun juga, aku yakin ini bukan suatu kebetulan.
*tiba-tiba Foto Taehyung muncul di tiket konser yang kumiliki
[Kita akan mengadakan meeting pertama. Datanglah ke Cafe ## tanggal #/#.]
*Apa aku... harus menyerah begitu saja? Tapi aku belum dapat member terakhir...
Aku menatap tiket konser dengan member yang belum lengkap. Tempat kosong itu terasa hampa tanpanya.
*Apa pun yang terjadi, aju harus menghormatikeputusan Jimin...
Tiba-tiba, pintunya terbuka.
Jimin : A... Apa aku terlambat? Aku ingin mengikuti audisi!
Takdir memang tidak pernah menghianatiku. Aku tidak akan pernah meragukannya lagi!
Aku : Jimin, terima kasih sudah datang! Sebenarnya aku mengira kalau benar-benar tidak akan datang...
Jimin : Hmm... Aku memikirkan kalimat terakhir yang kau katakan waktu itu. Keputusan apa pun yang kupilih harus sesuai dengan kata hati... Dan aku harus lebih bahagia. Kata-kata itu memberiku keberanian.
Jimin tersenyum kecil sambil tersipu.
Aku : Aku yakin para penggemarmu merasakan hal yang sama! Kebahagiaan penyanyiku adalah hal yang terpenting!!!
Jimin : ...Penggemar?! Penyanyi?
Aku : Ah... Maksudku, agensi kami memperlukukan para artisnya dengan pikiran yang sama dengan penggemar.
Jimin : Tapi, bagaimanapun juga aku bahkan belum mengikuti audisi...
Dari pertama kau masuk dari pintu itu, kau sudah lolos! *ucapku dalam hati
Jimin : Aku berlatih keras untuk audisi ini. Aku tidak ingin setengah-setengah untuk audisi pertamaku. Sekarang kupersembahkan.. Pop! Ping!
Aku bisa mencium bau koyo setiap kali Jimin melakukan gerakan.
Ia pasti berlatih begitu keras... *pikirku
Jimin : Kalau begitu... Aku akan mulai!
*dan Foto Jimin muncul, lengkap lah member di tiket konser ini
Akhirnya, takdir mempertemukan kita semua seperti ini. Apakah takdir yang menghampiri kita, atau sebaliknya? Aku masih belum bisa menjawabnya. Tapi yang terpenting, akhirnya mereka bertujuh akan segera bertemu.
*
Thank You For Reading Through
This Section!!