lima

490 66 5
                                    

Subuh subuh gua dibangunin sama Bu kost, pengen marah aja. Gua baru tidur 1 jam anjir...

"Hyunjin, Hyunjin bangun nak." Bu kost emang lembut orangnya, makannya gua gak marah.

"Eungh? iya kenapa Buk?" Ini udah berapa kalinya gua bangun subuh subuh, capek anjirrr

"Emm, anu nak, Ibu minta tolong angkat galon." Dahlah mau marah beneran gua.

"Oh, iya buk.." Gua langsung pergi keluar kost ngambil galon

Dalem hati gua udah ngutuk ngutuk, untung aje Bu kost baik, sama cantik. Kalo enggak udah gua bodoamatin.

Tapi gapapalah, ini juga baru pertama kalinya beliau minta tolong ke gua.

Balik baliknya gu-

Tok Tok Tok

"Hyunjin,, boleh saya masuk?" Chris mengetuk pintu kamar pelan.

"Eh? pak Chris? masuk aja pak." Hyunjin langsung memperbaiki pakaiannya dan berjalan mendekati pintu.

"Baiklah, terimakasih Hyunjin." Chris berjalan memasuki kamar dan Hyunjin memberi ruang untuk Chris masuk ke dalam kamar.

"Kalau boleh tau, kamu sedang apa?" Lanjutnya mendekati meja yang tadinya digunakan oleh Hyunjin dan melihat lihat apa yang ada diatas meja tersebut.

"OH engga ada pak, ini saya s-sedang ngabarin orang." Jawab Hyunjin sopan.

"Apa saya ganggu? kalau ganggu saya bisa kelu-" Chris yang merasa dirinya mengganggu aktivitas Hyunjin, mulai melangkahkan kakinya ke arah pintu.

"Ah! gapapa pak, ini gak penting banget, bisa dilanjutin besok besok kok." Hyunjin menahan agar Chris tidak pergi.

"Baiklah, kamu udah nyusun baju baju kamu?"

Hyunjin membulatkan matanya dan menunduk.

"B-belum pak."

"Hahaha, kamu jangan takut sama saya, saya engga gigit kok, mungkin." Chris menarik ujung bibir kirinya dan pergi keluar kamar.

Bulu kuduk Hyunjin naik seketika.

Chris menutup pintu kamar, akhirnya Hyunjin bernapas legaa.

"ANJIR, serem banget dah pak Chris."

"Hiihh, merinding gua." Hyunjin memeluk dirinya sendiri.

Hyunjin mulai beranjak malas malasan dari posisinya ke arah koper dan menyusun pakaian pakaiannya, sambil berkata.

"Hihihi, kimi jingin tikit simi siyi, siyi inggik gigit kik, mingkin,,, nyenyenye."

"so soan banget lu nge-gigit gua, gua gigit duluan entar lu njerit." Hyunjin mulai dumel nggak jelas sambil menata baju bajunya.

Hyunjin ngga tau aja, kalau omongannya terdengar oleh Chris, orang yang diolok dirinya.

Hyunjin menyusun pakaiannya acak acakan, asal letak doang. Piyama sama baju pergi aja disatuin sama dia.

Chris orangnya engga flirty, cuma Hyunjin pengecualiannya.

Chris tidak sengaja mendengar ocehan Hyunjin saat dirinya ingin menawarkan makan siang bersama.
Ia mendengarkan dari kalimat pertama hingga akhir.

Ia tersenyum hingga lesung pipinya muncul dan tertawa kecil, sebenarnya Chris tidak menyukai orang cerewet.

Tapi kenapa jika Hyunjin yang mengoceh ia menyukainya?

Setiap kata yang dikeluarkan oleh bibirnya sangat menenangkan, membuat candu.

Terdengar sedikit gila, tapi itu yang dirasakan oleh Chris.

Saat ada yang mengoceh didekat dirinya, pasti akan ia bentak hingga ocehan itu berhenti untuk selamanya.

Tok tok tok...

Ocehan Hyunjin berhenti seketika, dan Chris memasukkan kepalanya.

"Hyunjin, udah laper?"

"Aㅡumm udah pak Chris." Hyunjin jawab dengan ragu.

"Yok, makan bareng saya dibawah."

"Ahh, iya pak." Hyunjin langsung mempercepat membersihkan baju bajunya.

"Ohiya! jangan panggil saya pak Chris, saya engga suka."

"Eh? jadi pak Chris mau dipanggil apa? "

"Apa aja."

"Baiklah..." Hyunjin mengangguk dan merapikan rambutnya yang mulai panjang ke belakang telinga.

Mereka jalan beriringan dan turun ke bawah untuk mengisi perut mereka.

Di atas meja hanya ada suara garpu sendok yang bergesek ke piring.

Sunyi. Tidak ada yang ingin memulai percakapan, tidak ada yang ingin memutuskan tali kecanggungan diantara mereka.

"Emm, jadi apa yang kamu sukai?"
Ah akhirnya Chris memutuskan untuk mengakhiri kesunyian tersebut.

"Err, saya suka menonton drakor." Hyunjin menjawab Chris sejujurnya, kecanggungan diantara mereka semakin meningkat.

"Ohh..." Chris mengangguk dan memakan lagi makanannya yang sempat di anggurkannya.

Dan itu lah, pertama dan terakhir kalinya terdengar percakapan diantara mereka saat menyantap makan siang di rumah Chris.

Tbc.

Ok guyss, akhirnya update, maaf yak klo crita ini gak sesuai ekspetasi kalian huhuu:((

Ohiya, sbenarnya dri chap satu-empat itu 'Hyunjin' crita ke kita semua, tentang hidup dia, kayak diary tpi bedaa

Jadi dri chap ini dan selanjutnya bakal pov author wkwkkw

Hyunjin gak tau apa yg akan terjadi sama dia, kalian juga, author doang yg tau SYAKAKAKA

ngerti? ngerti laa

Jangan lupa stream streetlight changbin kwand2:*

ok gt aja, see you next chap!!

sb? [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang