Sebelum baca pencet dlu tombol bintang nya ya men temen,,🙏.
Vote ceritaku, satu vote dari kalian sungguh berarti bagi kami. Happy reading 😇Kabut putih masih terangkai pekat di angkasa, langit pun nampak redup dan hanya diterpa sang rembulan muda. Hawa dingin begitu menusuk badan, seakan berbicara pada setiap manusia untuk tetap #dirumahsaja.
"Syahuuuuurrrrr, syahurrrrrrrr ayo syahuuuuurrrr, sahurrr."
🔊📱📲 terdengar suara khas ala Mimi Peri yang jadi nada Alarm
Di ponsel milik gadis yang kini sedang asyik merangkai mimpi mimpi indah nya, wajar saja jika ia tak bisa mendengar suara merdu dari ponsel nya itu, karena selepas tarawih malam tadi, bukan nya baca Qur'an ia malah asyik YouTube an dan tak ketinggalan nonton artis Korea idaman, sampek ketiduran..
Alhasil ia pun kini bagai orang yang kekurangan istirahat."ALYAAAAAAAA"
Terdengar suara ummi Azza memanggil putri nya yang kini telah menjelma bak bidadari."Hemmmm, lima menit lagi ya miii" sahut Alya lemas.
"Alyaaa, ini udah hampir imsyak sayang, kamu gak mau sahur?? Umi udah masakin sayur asem kesukaan kamu lho, ayok buruan bangun" bujuk Ummi AZZA dengan sabarnya.
"Iya mii, bentar lagi Alya bangun kok" menutup kamar tidurnya lalu menarik kembali selimutnya.
"Dassar ya ini anak, udah gede
juga masih susah disuruh bangun"Ummi Azza melangkah membawa segayung air menuju kamar Alya dengan mulut yang terus menggerutu.
Tok tok tok, pintu kamar Alya diketok dengan begitu kerasnya, setelah beberapa kali tetap saja tidak ada respont dari sang pemilik kamar, ummi Azza langsung masuk dengan muka yang dilipat seribu.
Dan akhirnya,..
Byurrrrrrr...,,
Segayung air meluncur bebas ke wajah cantik Alya yang masih dipenuhi dengan belek disekitar pelupuk matanya.
Sontak saja Alya terbangun, mirip kekeyi yang lagi keselek siomay :v"Uakh,ukhuk ukhuk" mata Alya terbelalak, mulutnya menganga, bibirnya komat kamit bersiap mengeluarkan amunisi panjang dari bibir tipisnya.
"Aduh ummiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii,
bisa Ndak tho bangunin Alya tuh mbok pelan pelan gitu lho, gini kan rusak masker Alya, ish ummi ini gmna coba, mahal ini perawatan Alya, belom lagi kan jadinya tempat tidur Alya teles kabueh, baju alya, celana Alya kabueh teles
:(, hihhhhhhh sebel deh, Alya Ndak mau tau yaaaa
pokoknya mulai sekarang,..."Pletookkk, 🤯seketika gayung di tangan ummi Azza berubah menjadi senjata pamungkas untuk menghadapi celotehan Alya yang tak kunjung usai, bagaikan bima yang bersenjatakan gada, ummi Azza sukses membuat kepala putrinya itu benjol seketika dengan gayung sakti nya.
"Kamu mau bangun sekarang atau ummi seret ke kamar mandi" sembari menatap Alya dengan wajah yang tak kalah serem dari Riana.
Mendengar nada bicara ummi Azza yang diangkat tinggi layaknya caleg yang lagi kampanye, Alya tak berfikir panjang lagi, ia dengan sigap bangkit dari tempat tidur nya menuju Kamar mandi untuk segera mengganti pakaiannya yang basah kuyup kena hujan lokal dari gayung sakti ummi Azza.
"Dassar bawel" gusar Alya pelan."Heeehhhhhh, ngomong apa kamu barusan?? coba ulangi lagi ??" Jawab ummi Azza dengan lantang.
"A...anu ..anu miii, Ndak kok ndakkk " balas Alya dengan nyengir kuda.
"Mmm.. Alya mau ganti baju dulu ya mi, 😁 daaaaaada ummi ku yang cantikkk"Walaupun usia ummi Azza sudah hampir berkepala empat, namun seluruh organ tubuhnya masih berfungsi dengan baik. Bahkan tak ada sedikitpun keriput terlihat di wajah teduh nya, maka tak heran jika ummi Azza sering dikira sebagai kakak nya Alya. Soalnya cantik bener sob udah kayak Luna Maya, wkwkwk
Alya melangkah pergi meninggalkan ummi Azza dengan senyum tanpa dosa, ia berlari menuju kamar mandi yang berada di kamar nya.
Melihat tingkah Alya yang masih saja seperti Upin Ipin yang sampek sekarang belum lulus TK,
Membuat ummi Azza tak pelak mengelus dada dan menggeleng geleng kan kepalanya
Dalam hatinya berucap"Andaikan kamu tau yang sebenarnya Alya, mungkin kamu tak akan semanja ini"
__________________
* Meja makan *"Ummiiii". Panggil Alya manja
"Iya". Sahut ummi Azza setelahnya.
"Umi, masak apa emang buat sahur?" Berusaha mengakrabkan suasana.
"Mmm apa ya?" Berusaha menggoda Alya sambil memasang senyum termanis nya.
"Ummi masak nya terinspirasi dari kamu lho" sambil nyengir ummi Azza melanjutkan kalimatnya. "Tebak geh apaan?"
"Apa ya??? terinspirasi dari aku??" Alya menggaruk puncak kepala nya yang tak gatal.
"Apa an sih ummiii???"
"Ayam??"tanya Alya dengan polosnya.
"Bukan" jawab ummi Azza jujur.
"Ikan lele ??" jawabnya lagi.
"Bukan juga" jawab ummi Azza masih dengar senyum Pepsodent nya.
"Apa sih umiii??" Alya mulai merasa sebal.
"Seblak??"
"Rendang??udang?kentang?Ko.."No..no...no..salah kabueh" jari telunjuk ummi AZZA menutup rapat mulut bawelnya Alya.
"Trus apa donk??" Alya sedikit geram dengan tingkah ummi nya yang terus mempermainkannya nya.
"Sayuuuuuuurrrrrr Aaaseeemmm" sambil mencolek pipi anak gadisnya itu.
"Jhahahhhahaha"😂😂😂.
Gelagak tawa keluar begitu lepas dari sosok wanita 40 tahunan itu.😏"Ish Ndak betul umi ini, masa iya Alya seng uayu kayak Miss Indonesia ngene dibilang asem.":c
"Hmmmm Berarti, kalo anaknya asem umi nya pahitt tho.""Hey hey hey, ya ndak mungkin lah ummi ini pahit kayak kamu, semua orang kan juga tahu kalo kamu itu...."
"Ekhemmm."
Suara dekheman Abah yang keras, menghentikan perdebatan mereka.
"Ini ada apa tho ribut ribut?? Ummi kenapa ummi?" Tanya Abah memandang tajam istri nya itu.
"Ummiii.....
Mmmmm......Manislah" jawab ummi di iringi dengan senyum bulan sabit."Kayak janji janji nya Abah dulu,wkwk Iya kan."
Abah membalas nya dengan senyum getir tanda tak suka, merasa terintimidasi dengan jawaban istrinya.
Seketika wajah ummi Azza berubah datar, ia melanjutkan kalimatnya.
"Manissss banget, tapi sayang, cuma prank."
"Huh."
Ummi Azza mendengus kesal.Abah kini menunjukkan senyum yang sangat kentara dipaksakan, daripada ia menjawab luapan kekesalan dari istrinya yang hanya akan menambah perdebatan panjang mereka.
"Wes wes, ayok sahur keburu imsyak nanti." Balas Abah yang masih salah tingkah karena sikap ummi Azza.
Alya tersenyum geli mendapati orang tua nya yang masih seperti anak muda .. hehe seperti pengantin baru saja.
🌹 Keluarga adalah rumah, semakin nyaman rumah yang kau huni, maka semakin membuatmunbetah untuk tinggal dan terus menetap🌹
Masih amatir jangan di bully ya😅 maklum jika typo bertebaran dimana-mana.
Boleh donk komentar nya kurang apa? kasih saran geh biar kedepannya cerita Alya semakin seru 😋
Salam
Alghifary12
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta 1000 Pilar (On Going;P)
FanfictionKini, ia hadir merebut segalanya dariku hidupku, sirna sudah semuanya. "Jika akhirnya harus dipisahkan, mengapa harus disatukan." Rachma Alya Fadhilah. "Waktulh yang akan menjawabnya untukmu, permata ku" Muhammad Ridwan Fadhil. Cintaku telah aku top...