Chapter 7

200 30 12
                                    

"ummaaaa aku lolos audisi JH Entertaiment ummaaaa" teriak taeyong begitu memasuki rumahnya. Para maid yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala saja melihat kelakuan tuan mudanya yang sangat suka berteriak.

"umma di dapur sayang" balas jaejoong dengan teriakkannya. Taeyong yang mendengarnya segera berlari menuju dapur.

"ummaaa" taeyong yang melihat umma segera memeluk namja cantik kesayangan para jung dirumah itu.

"chukkae ne" jaejoong balas memeluk taeyong dan memberinya kecupan diseluruh wajah magnaenya itu.

"kau pulang sendiri?" tanya jaejoong karena tidak melihat sosok suaminya dibelakang putranya itu.

"ne, appa ada rapat dengan manager changmin hyung" ucap taeyong. Jaejoong yang mendengarnya hanya tersenyum.

Dia merindukan putra sulungnya, saat ini changmin sudah sangat sukses menjadi penyanyi solo. Bahkan konser dunianya sudah diadakan di beberapa negara yang membuatnya jarang pulang. Karena kesibukkanya itu changmin lebih memilih membeli apartemen di pusat kota dekat dengan kantor serta tempat rekamannya agar memudahkannya. Dan jaejoong sangatlah bangga dengan putranya itu, ditambah sepertinya putra bungsunya ini akan mengikuti jejang hyung kesayangannya itu.

Jung taeyong remaja yang semakin terlihat seperti little jaejoong, mereka benar – benar terlihat sangat mirip. Tapi sesungguhnya dia adalah perpaduan kedua orang tuanya, wajahnya semakin mirip ummanya, bakat menarinya semakin mirip dengan appanya.

"kalau gitu kita makan siang berdua saja hari ini" ucap jaejoong sambil menyiapkan makan siang putranya.

Taeyong memakan masakan ummanya dengan lahap, energinya terkuras untuk memberikan penampilan terbaiknya saat audisi tadi. Jaejoong tersenyum melihat putranya memakan dengan lahap.

Setelah makan siang berdua, jaejoong dan taeyong saat ini berada diruang tengah taeyong sedang bercerita tentang audisinya tadi. Jaejoong mendengarkan dengan sesekali ikut tertawa jika yang diceritakan taeyong itu lucu. Sudah puas bercerita taeyong kembali ke kamarnya untuk mengerjakan tugas sekolahnya.
.

.

.

Saat sedang menyiapkan makan malam handphone jaejoong berbunyi.

"yeobseo" jawab jaejoong.

"yeobseo,boo mianhe aku akan pulang terlambat hari ini" pamit yunho.

"arraseo, jangan terlalu lelah yunnie. Aku akan mengirimkan makan malam jika kau terlalu sibuk"

"aniyo, aku akan tetap pulang. Cukup siapkan makan malamku dimeja, dan jangan menungguku boo"

"baiklah"

"annyeong, saranghae uri jaejoongie" ucap yunho.

"nado saranghae appa" kali ini suara taeyong. Dia pun langsung mematikan handphone jaejoong, jaejoong hanya menggelengkan kepala. Bisa dipastikan jika beruang kesayangannya sedang menggerutu disana.

"appa tidak makan malam bersama?" tanya taeyong.

"appamu sedang sibuk" taeyong hanya mengangguk.

Mereka akhirnya kembali makan malam berdua saja, setelah makan malam taeyong mulai mencuci peralatan makannya. Sekalipun ada maid, jaejoong dan yunho tidak pernah lupa mengajarkan anak mereka untuk mandiri. Maid dirumah keluarga jung hanya untuk membantu jaejoong membersihkan beberapa bagian rumah kecuali kamar utama dan kamar anak - anak karena itu juga bagian dari tanggung jawab penghuni kamar.

Karena sudah merasa terbantu taeyong dengan membersihkan peralatan makan, jaejoong memilih mengistirahatkan tubuhnya . Dia merasa tubuhnya lemas, karena seharian dibuat beraktivitas.

Adentro CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang