Chapter 8

196 32 16
                                    

"taekwoon-ah"

taekwoon yang merasa di panggil menoleh, dia mendapati orang tersebut berada dibelakangnya.

"kau bisa ikut denganku?" tanyanya. Taekwoon hanya menggangukkan kepalanya saja.

Mereka memasukki cafe disebelah agensi. Orang tersebut memesankan minuman kesukaan taekwoon yang masih diingatnya.

"ada apa?" tanya taekwoon dengan lirih.

"kau masih menyukai minuman itu kan?" ucapnya. Lagi - lagi taekwoon hanya mengganguk.

"kau marah padaku?" taekwoon menggelengkan kepala.

"weo?"

"aku tau alasanmu" jawabnya dengan singkat.

"haaa, kau masih irit bicara rupanya" desah orang tersebut.

"maafkan aku" taekwoon mengangguk.

"aku benar - benar minta maaf"

"aku memaafkanmu" ucap taekwoon dan perkataan tersebut membuat orang tersebut tersenyum getir.

"aku sempat mencarimu lagi di panti itu, tapi aku sudah tidak pernah melihatmu bermain bola di halaman" taekwoon menunjukkan wajah bingungnya.

"kau pasti mengira aku benar-benar meninggalkanmu?" lagi-lagi taekwoon mengangguk.

"aku tidak benar-benar meninggalkanmu"

"gumawo" hanya kata itu yang bisa taekwoon ucapkan, dia tidak sendiri dan keyakinan itu yang membuatnya senang.

"sepertinya kau akan debut sebentar lagi, aku akan mendebutkanmu" taekwoon lagi dan lagi menggeleng.

"jangan karenamu, tapi memang karena kemampuanku,jaewook samchon. Ahh bisakah aku memanggilmu samchon?"

"wahh itu kalimat terpanjangmu hari ini. Tentu saja kau harus memanggilku samchon walau bagaimana pun aku memang samchonmu. Kita mulai dari awal ne, lupakan masa lalu" ucap jaewook. Taekwoon hanya mengganguk.

Kim jaewook adalah paman dari jung taekwoon dan merupakan bagian dari masa lalu taekwoon, orang yang telah membuat taekwoon merasakan pahit dan manisnya kehidupan sebuah panti asuhan.

Setelah pembicaraan singkat itu, jaewook mengantarkan taekwoon menuju tempat yang selama ini di tinggalinya selama menjadi trainee di fish entertaiment.

"kau tinggal disini?" tanya jaewook begitu melihat tempat tinggal taekwoon.

Taekwoon hanya mengangguk sambil membersihkan beberapa barang agar pamannya itu bisa duduk. Jaewook cukup miris melihat tempat tinggal ponakannya. Kamar tidur dan dapur menyatu menjadi satu ruangan, hanya kamar mandi saja yang berbeda ruangan.

"tinggalah denganku" ucap jaeuck,taekwoon menggeleng.

"weo?"

"bukankah saat aku debut, aku akan mendapatkan asrama?"

"ahh benar juga"

Malam itu mereka habiskan dengan saling berbagi cerita, jaewook memutuskan untuk menginap di tempat keponakannya itu. Lagi pula besok dia memiliki jadwal yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal taekwoon. Jadi dia menginap juga untuk mempermudahnya.

Besoknya adalah hari dimana pengumuman hasil dari penilaian kemaren diumukan, anak - anak yang memiliki nilai tinggi artinya mereka yang akan secepatnya melakukan debut.

"sekarang, saya akan langsung mengumumkan siapa saja yang debut"

"cha haekyon, jung taekwoon, lee jaehwan, kim wonshik, lee hongbin, majimak... Han san hyuk" keenam anak yang namanya dipanggil bersorak bahagia.

Adentro CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang