Chapter 14

167 23 2
                                    

Suasana pagi ini di Jepang sangat menyenangkan, udara sejuk yang di dapatnya sangat menenangkan pikiran di dampingin dengan segelas kopi hangat yang masih mengebulkan asapnya.

Jung jihoon dan kim taehee saat ini sedang menikmati udara pagi di balkon apartemen milik cucunya, sedangkan cucu kesayangan mereka saat ini sedang bergelut nyaman dalam selimutnya. Mereka membiarkan cucunya itu bangun terlambat karena memang hari ini pria tampan itu tidak memiliki jadwal apapun.

Jung jihoon sedang sibuk dengan smartphonenya, karena benda kecil itu sedang sibuk mendapatkan serangan pesan dari putra satu–satunya dan menantu cantik kesayanganya itu.

"haishhh" jihoon akhirnya kesal. Karena dia kesal dengan pesan masuk yang tidak kunjung berhenti.

"weo yeobo?" tanya taehee yang mendengar dengusan kesal dari suaminya.

"putramu tidak berhenti mengirimiku pesan, sedangkan aku harus menonton video kiriman dari hwang sejun"

Taehee lalu mengambil smartphone milik suaminya. Dia mengecek benar saja putranya seperti memberikan teror kepada ayahnya, taehee melihat video yang dimaksud suaminya. Dia segera memahami dan mengajak jihoon untuk ke ruang tv. Taehee menyalakan tv dan membuka email suaminya dari tv lalu menyalakan video yang dikirimkan oleh hwang sejun.

"huwaa yeobo kita bisa membuka email dari tv itu"tanya jihoon yang takjub karena kecanggihan teknologi jaman sekarang.

"untung saja cucuku tidak menuruni sifat kuno dari ayah dan kakeknya" ucap taehee.

Akhirnya jung jihoon dan kim taehee menikmati video itu dengan mengabaikan ratusan pesan masuk dari jung yunho yang berpesan untuk segera kembali ke korea dan tidak menganggu kegiatan putranya di Jepang.

"yeobo pria yg diujung dia sangat tampan" ucap taehee.

"ne dia juga tinggi, suaranya sangat halus" puji jihoon.

"ohayo gozaimasu" ucap changmin sambil merangkul neneknya.

"ohayo gozaimasu min,aigoo kau sudah besar masih saja suka memeluk nenekmu seperti itu" jihoon gemas melihat kelakukan cucu pertamanya itu.

"apa kami menganggu tidurmu?" changmin menggelengkan kepala dengan mata yang fokus terhadap tv.

"haraboji dia keren sekali, dan tampan" tunjuk changmin ke arah seseorang yang sama seperti yang dibahas haraboji serta halmoninya.

"sepertinya dia yang akan berkolaborasi denganmu min" ucap haraboji, changmin mengangguk.

Mereka bertiga akhirnya melanjutkan menonton tv, setelah penampilan itu berakhir. Mereka akhirnya memulai untuk sarapan dengan makanan lezat kali ini jung jihoon sengaja memasakan untuk kedua orang tersayangnya itu.
.


.


.

Incheon Airport

Bandara itu sangat padat hari ini, dikarena salah satu pangeran jung kembali ke Korea setelah berbulan bulan berada di Jepang untuk mengurus promosinya.

Jung jihoon dan kim taehee akhirnya memutuskan untuk kembali setelah mendapat ancaman kecil dari putranya. Ditambah cucu bungsunya mengabari jika dia dan grupnya baru saja mendapatkan award, itu artinya dia harus bersenang - senang dengan cucu kecilnya itu.

Jung changmin mendapatkan pengawalan ketat dari para bodyguard keluarga jung maupun dari agensinya. Sedangkan kakek dan neneknya berjalan santai dibelakang sambil mengawasi cucu kesayangan mereka.

Wartawan dan fans berdesak - desakan berusaha untuk mendekati changmin. Terlalu banyak fans bahkan changmin hampir terjatuh karena dorongan dari salah satu fans. Bodyguard dengan sigap langsung menyingkirkan fans tersebut.

Jihoon yang melihat kejadian tersebut mengawasi orang yang baru saja hampir mencelakakan cucunya. Terus diawasi orang tersebut, sampai akhirnya orang tersebut tiba di hadapan seseorang yang tidak asing bagi jihoon. Orang yang baru saja mendorong changmin mendapat tamparan.

"oh shit! Lee taejin" desis jihoon. Taehee yang mendengar umpatan suamin segera menolehkan kepalanya menuju arah yang sama dengan pasangan hidupnya itu.

"yeobo" ucap taehee lirih sambil mengeratkan pegangan tangan kepada suaminya.

"perketat penjagaan kepada changmin dan taeyong, apa pun yang terjadi jangan kecolongan! Segera laporakan semuanya" ucap jihoon kepada bawahannya.

"ahh bilangkan kepada changmin kami akan menemui kim hangeng dan kim heechul jadi tidak bisa menemaninya" tambah jihoon. Anak buah jihoon segera menjalankan tugas yang diberikan oleh atasannya.

Jihoon dan taehee akhirnya pergi menuju gwangju, kemunculan pria tadi di bandara membuatnya harus dibicarakan dengan besannya yang lebih memiliki wewenang dalam urusan melindungi siapapun.

Adentro CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang