Pukul 16.00, bertempat di sebuah taman dengan pepohonan rindang aku berada.
Saat itu seperti biasa sepulang kuliah aku mampir ke taman ini hanya untuk duduk dan menghirup udara segar, entah mengapa disini aku merasakan kedamaian, kurasa taman ini adalah tempat yang sangat ideal untuk merenung dan menyendiri.
Yaaa, aku senang sekali menyendiri. Bukan karena aku orang yang anti social , tapi rasanya lebih damai ketika kita hanya ditemani oleh alam.
**
Ku pasang earphone sambil memejamkan mata, tak terasa waktu berlalu begitu cepat, kulihat sudah pukul 17.10 , aku bergegas pulang karena hari sudah mulai gelap.
Aku membereskan barang barangku dan memasukkannya ke dalam tasku. Baru saja 5 langkah aku berjalan, hujan rintik rintik turun. "Ahh sial!" Aku memutuskan melanjutkan perjalanan, tapi hujan semakin besar.
Aku hampir basah kuyup! Tiba tiba ada seseorang berlari ke arahku "hey! Kemari ikut aku berteduh" dia seseorang yang tidak aku kenal, tapi karena hujan semakin deras dan aku takut buku kuliahku basah jadi aku mengikuti dia. Ternyata di belakang sebuah pohon besar ada warung jongko kosong, akhirnya aku berteduh bersamanya di tempat itu.
Aku fokuskan pandanganku ke handphone ku, karena aku tidak biasa bersama orang yang tidak aku kenal sama sekali.
"Baju kamu basah tuh!" Ucap pria itu memulai percakapan.
"Iya" kataku singkat.
"Kamu mau pulang kemana?" Tanya dia.
"Deket ko," jawabku lagi lagi singkat.
"Oke, sebaiknya tunggu reda saja" kata dia.
Aku hanya mengangguk.-- 15 menit berlalu --
Hujan mulai reda, aku memutuskan untuk segera pulang, aku membereskan rambutku yang acak acakan karena basah.
"Aku pulang duluan ya" ucapku kepada pria itu sambil berlari pulang. Eh keceplosan kenapa aku ngomong gitu ke dia, malu banget! Huh, untungnya aku langsung pergi berlari, malu banget mulai omongan kaya tadi. Aku sih gak liat ke muka nya, tapi dia jawab "hati hati".
Setelah cukup jauh aku berlari, dia berteriak "Eh nama kamu siapa?" , aku mendengarnya, tapi aku tidak menjawab dan terus berlari. Tak lama kulihat dia juga berlari ke arahku "Ih kenapa dia mengikutiku aku?" Akupun berlari sekencang kencangnya untuk menghindari dia.
Setelah cukup capek berlari, aku terdiam sesaat dan melihat ke belakang untuk memastikan dia masih mengikutiku tidak. Ah ternyata masih! Aku berlari lagi, ku tengok lagi, ternyata di belok di perempatan jalan, "Ternyata dia tidak mengikutiku, haha aku malu sendiri rasanya".
--------------------------------------------------------------------------------------------
-Bersambung-
Hallo temen temeeeeeeen🖐️
Semoga kalian suka ceritanya yaaaa, maaf aku masih pemula nulis ehehe.. kalo ada masukan boleh banget koo..Oh iyaa kalian belum tau kan nama perempuan sama laki laki tadi??
Ayooo makanya pantengin terus ceritanya yaaaa jangan sampai ketinggalan♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy Day
General FictionAntara kau dan dia. Terjebak diantara dua perasaan memanglah sulit, tapi semua harus dilewati, akhirnya harus ada yang berkorban. Tidak ada perjalanan yang mulus, semua yang aku lalui dipenuhi oleh derai air mata.