Di kampus
Hari cerah dan sejuk, daun daun masih basah karena hujan semalam, angin sepoy sepoy menemani langkahku menuju kelas. Sungguh pagi yang indah.
Setelah kemarin seharian berdiam diri di kamar, rasanya segar sekali menghirup udara pagi selepas hujan seperti ini.
"Duaarrr!!" Disa merusak kedamaianku.
"Bisa gak gausah ngagetin?" Ucapku.
"Pagi pagi udah sewot aja" ucap Disa.
"Sebelum lo datang semua baik baik aja tau!" Kataku agak kesal.
"Iyaa iya maaf Raniku yang cantiiik" ucap Disa merayu.
"Iyaa iyaaa" kataku."Eh Tomy kemarin nanyain lo tuh! Kayanya dia khawatir. Ciee.." ucap Disa.
"Ah biarin" balasku.
"Lo gak suka emang sama Tomy? Tanya Disa.
"Nggak!" Balasku.
"Nggak atau belum nih?" Tanya Disa.
"Bawel, udah ayo kita ke kelas!" Ajakku
"Iyaa ayoo ayo. Mukanya merah ni haha.." ejek Disa.Aku mengalihkan kebawelan Disa dengan mengajaknya ke kelas. Lalu kamipun bersama sama masuk ke kelas.
Sedikit cerita, jadi Tomy itu kakak tingkatku di kampus, gak tau kenapa dari sekian banyak cowok di kampus cuman dia yang kenal aku wkwk. Mungkin karna dia temennya Disa, jadi dia kenal sama aku. Tapi gak tau juga kenapa dia bisa suka cewek pendiem kayak aku.
**
Selepas kelas selesai
Seperti biasa, aku dan Disa pergi ke kantin untuk makan.
Kami memesan makanan kesukaan kami, Disa pesan nasi goreng dan aku memesan mie ayam.
Rani : "Dis, kemarin katanya lo mau cerita?"
Disa : " Iyaa, itu loh tentang seminar kemarin"
Rani: " Iya kenapa?"
Disa : " Seneng banget gue bisa foto sama pematerinya, udah ganteng baik lagi"
Rani : " Iya gue udah liat ko fotonya"
Disa : " Haha lo iri kaaan sama gue? Ngaku!"
Rani : " Ga ko! Huu"
Disa : " Hahaa.. btw dia rumahnya satu komplek sama rumah lo tau! Katanya dia baru pindah satu mingguan kesana. Lo kenal?"
Rani : " Nggak!"
Disa : " Ah dasar lu gak asik"
Rani : " Emang gue gak kenal. Udah ah, abis ini gue mau ke taman deket rumah, lo mau ikut?"
Disa : " Gak hari ini ran, gue mau anter adek dulu"
Rani : "Oke syukurlah, gue bisa damai haha"
Disa : (melotot)**
Di taman
Seperti biasa, aku duduk di bangku dekat bunga warna merah ini. Spot ini adalah tempat favoritku.
Aku senang menghabiskan waktu disini. Walaupun hanya duduk duduk saja, tapi rasanya damai. Apalagi dulu aku sering diajak main kesini oleh kakaku. Hmm, rindu juga rasanya.
Tiba tiba
"Hari ini cerah ya, gak hujan kaya kemarin" ucap seorang pria dengan masker dan hoodie nya menghampiriku.
"Emh, iya.." jawabku sambil bingung.
"Kita belum kenalan, namamu siapa?" Ucapnya.
"Emang kita pernah ketemu?" Tanyaku.
"Kamu yang waktu itu larinya cepet banget kan? Kaya dikejar hantu. Hehe" ucap dia
"Oh kamu yang waktu itu" malu banget aku.
"Jadi nama kamu siapa?" Tanya dia.
"Aku Rani" jawabku.Sebenernya aku gak pernah seterbuka ini sama orang yang baru aku kenal, tapi sepertinya dia orang yang baik. Aku gak terlalu inget sih wajah pria yang waktu itu berteduh bersamaku karena hari sudah gelap, hari inipun aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena masker yang dipakainya.
Dia mengulurkan tangannya sambil berkata,
"Hari ini kita berteman ya". Akupun meng iya kannya seraya bersenyum.Tak lupa kamipun bertukar nomor handphone, sebelum akhirnya aku pulang meninggalkannya.
**
Setelah pertemuan kedua itu, entah mengapa aku merasa diriku yang berbeda muncul. Aku tak pernah seterbuka itu kepada seorang pria, Tomy saja yang sudah lama mendekatiku aku acuh acuh saja.
Entah kenapa aku ini, sepulang dari taman senyumku rasanya tak pernah pudar.
**
Handphone berdering bertuliskan "Angga"
- BERSAMBUNG -
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy Day
General FictionAntara kau dan dia. Terjebak diantara dua perasaan memanglah sulit, tapi semua harus dilewati, akhirnya harus ada yang berkorban. Tidak ada perjalanan yang mulus, semua yang aku lalui dipenuhi oleh derai air mata.