Handphoneku berdering bertuliskan "Angga"
"Hallo Ran.." sapanya lembut.
"Hallo.." balasku malu.
"Aku ganggu kamu gak?" Tanya Angga.
"Nggak ko" hatiku dag dig dug
"Emh, Ran...
*Tut* *tut* *tut*.."Aduh maaf banget sinyal disini lagi jelek" isi pesan singkatku ke Angga.
Sebenarnya sinyalku bagus, aku sengaja menutup panggilan itu karena aku malu. Aku tidak terbiasa berbincang dengan laki laki di telepon. Dag dig dug parah! Rasanya kayak pas lagi takut ketauan kalo aku ngilangin Tupperwarenya bunda hahaha.
Tiba tiba handphonku berdering lagi
"Hallo Ga.." ucapku lembut.
"Ga? Siapa oy? Ini gue Tomy" balas Tomy.
"Eh Tom, sorry" ucapku.
"Hm.. gue punya sesuatu buat lo" balas Tomy.
"Sesuatu apaan? Tanyaku.
"Nanti besok gue kasihin di kampus" ucapnya.
"Apaan sih?!" Balasku.
"Pokonya liat aja besok, bye!" Tomy menutup panggilan.Aku merasakan sekali perpedaan ketika sedang berbicara bersama Angga dan Tomy.
Entah mengapa ketika berbicara dengan Angga rasanya ada yang aneh dari diriku, satu kata yang keluar dari mulut Angga berhasil membuat jantungku ambyar.Dan Tomy, aku tidak menyangkal kalau Tomy orang yang baik, dia sahabat yang super care.
Akupun nyaman bersama Tomy, ya sayangnya aku hanya menganggapnya sebagai sahabat ku saja.**
Keesokan harinya
(Di kampus)Dari jauh kulihat si pirang berkacamata, dengan kemaja dan jeans hitamnya menghampiriku.
Tomy: "Selamat pagi Rani"
Rani : "Pagi Tom"
Tomy: "Disa mana nih, tumben"
Rani : "Masih di jalan"
Tomy: "ohh.. ini buat lo"
Rani : "Apa nih?"
Tomy: "Ambil aja pasti lo suka"
Rani : "Emh thanks ya Tom"
Tomy: "Bukanya di rumaha aja gpp kok"
(Aku hanya bisa tersenyum)Setelah perbincangan itu kamipun bersama sama pergi ke kelas.
Handphoneku berdering, panggilan masuk dari Angga.
"Siapa tuh?" Tanya Tomy.
"Bukan siapa siapa" jawabku.Panggilang itu sengaja aku abaikan karena aku takut Tomy kecewa.
**
Seusai jam kelas
(Di kantin)Rani : "Dis gue bingung deh"
Disa : "Bingung kenapa?"
Rani : "Tomy .. "
Disa : "Tomy ngasih apa lagi?"
Rani : "Gak tau sih gue belum buka"
Disa : "Kenapa sih lo gak coba buka hati"
Rani : "Dari dulu gue coba, tapi ga bisa! Gue ngerasa bersalah banget sebenernya ke dia"
Disa : "Yaudah biar nanti pelan pelan gue jelasin ke dia"
Rani : "Thanks ya Dis,lo emang yang terbaik"**
Tentang Tomy,
Sebenarnya aku menyukainya, dia orang yang baik, care ke temennya, asyik, ramah, pokoknya dia orang yang nyenengin deh..
Tapi entah mengapa aku selalu gagal membuka hati untuk dia.
Aku terlalu takut kalau Tomy nantinya akan menjauhiku, sebisa mungkin aku akan selalu menjaga perasaannya.Dan Disa,
Aku beruntung juga mempunyai sahabat seperti dia, gak kebayang deh kalau gak ada Disa, aku mau curhat ke siapa lagi? Sahabatku hanya dua, Disa dan Tomy. Ya kalii aku nyeritain Tomy ke Tomy huhu..-BERSAMBUNG-
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy Day
General FictionAntara kau dan dia. Terjebak diantara dua perasaan memanglah sulit, tapi semua harus dilewati, akhirnya harus ada yang berkorban. Tidak ada perjalanan yang mulus, semua yang aku lalui dipenuhi oleh derai air mata.