"Sayang, selesaikan urusanmu dan segera makan!" Teriakmu dari ruang makan.
"Ha'i, Chotto matte!" Balasnya dengan suara tak kalah keras.
Malam itu, kau lagi lagi menggelengkan kepala maklum melihat tingkah laku suamimu. Kau merasa setelah suamimu mengenal aplikasi orang gabut bernama tIKTok membuat suaminya tambah gila.
Kau yang menyiapkan makanan di meja, hanya bisa menahan tawa dan malu disaat yang bersamaan. Kau tidak tau harus bersyukur atau enggak mempunyai suami yang humoris nya kelewat batas. //alias edan ggggg.
Disaat kau selesai menata makanan, terlihat suamimu telah selesai menggila nya. Setelah itu ia menghampiri mu di meja makan.
"Sayang, hari ini makan apa?" Tanya Subaru.
"Sashimi dan sup miso." Balasmu dengan senyuman manis.
Namun tidak dengan Subaru, wajahnya terlihat tak senang. Sejenak kau merasa bahwa ia tampak lucu
"Tidak ada Fastfood?"
"Katanya mau diet."
"Tapi.."
"Siapa kemarin mengeluh tubuhnya terasa sakit semua?" Potongmu final. Subaru pun terdiam. Ia pun memakan makanannya dengan lesu.
"Baiklah, mungkin besok kita bisa makan Fastfood lagi." Ucapmu tiba tiba. Seperti nya kau tak tahan dengan atmosfir makan yang biasanya diwarnai dengan ceplas ceplos suamimu.
Dan benar saja, wajah Subaru langsung cerah. Ia pun tersenyum lebar dan berbicara tentang kegilaannya hari ini. Kau pun mendengarkan nya sesekali tertawa kecil melihat wajah lucunya.
---
Acara makan makan telah selesai, saatnya kau mencuci bekas alat alat nya. Namun tiba tiba, Subaru memelukmu. Membuat piring yang digenggaman mu hampir jatuh.
"Sayang, tidak kah kau lihat aku sedang mencuci?" Ucapmu dengan nada selembut mungkin.
Tidak ada jawaban dari Subaru.
"Sayang--"
"Sebenarnya alasanku diet bukan karena tubuhku kesakitan." Potong Subaru.
"Lalu..?" Tanyamu sembari mengernyitkan dahi.
"Itu semua karena kamu, (y/n) chan." Jelasnya sembari menatap matamu.
"Aku..?" Oke, semakin kesini kau pun semakin bingung.
"Sebenarnya, aku sering mendengar (y/n) chan memuji Komada san karena body nya bagus. Oleh karena itu aku diet.." Tatapannya beralih serius, dan itu malah membuatmu geli sendiri. Apalagi ditambah pengakuan absurdnya
Kau pun mengelap tanganmu dengan serbet, lalu membalikkan tubuh menghadap Subaru. Kau pun langsung membalas pelukan nya.
"Aku tidak perlu laki laki body Komada, disini aku punya seseorang yang mewarnai hidupku dengan kegilaannya. Aku lebih suka kau, Kimura kun." Ucapmu dengan senyuman lebar.
Bisa kau lihat, wajah Subaru mulai memerah. Setelah itu ia pun tertawa terbahak bahak, diikuti dengan tertawa mu. Rasanya, kau ingin berlama lama seperti ini.
"Astaga aaa, yabaii yabaii. (Y/n) chan tidak adil! Selalu bisa membuat ku seperti ini." Ucap Subaru sembari mengecup pipimu.
"Kalau boleh jujur, aku sempat ingin tertawa terbahak bahak setelah mendengar pengakuan mu. Tapi wajahmu terlalu serius untuk itu." Balasmu.
Malam itu, dihabiskan dengan godaan dan candaan dari mu untuk Subaru. Dan tentu saja, Subaru selalu membalas godaanmu dengan wajah ganteng tiba-tiba. :))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.