Rabu, 11.15
Hari ini, sesuai apa yang Sehun bilang ia datang ke rumah Lisa untuk menjemputnya.
"Sehun? Sini masuk. Mau jemput Lisa ya?" Bunda Yoona dengan ramah mempersilahkan Sehun masuk.
"Ah iya Bun, soalnya perjanjiannya 3 hari aja disini hehe" Jawab Sehun hangat.
"Lisa masih tidur diatas, semalem dia begadang katanya ngerjain kerjaan numpuk, Sehun yang bangunin Lisa aja ya bunda mau pergi sebentar"
"Bunda mau kemana? Biar Sehun antar" tawar Sehun dengan ramah.
"Gausah, bunda bisa bawa mobil sendiri kok. Yaudah sana keatas jemput Lisa" tolak bunda Yoona.
"Oke Bun, Sehun ke atas ya" setelah melihat bunda Yoona pergi, Sehun langsung ke atas menuju kamar Lisa.
Krieett
Dibukanya pintu dengan hati hati, agar tidak mengganggu gadis yang tengah tertidur itu.
"Lisa.." suara pelan Sehun belum cukup membangunkan gadis cantik itu.
Di tatapnya wajah sang istri dengan kagum, ia baru menyadari istrinya memang sangat cantik meskipun sedang tidur.
"Mhmm mmm" Lisa meregangkan tubuhnya dan perlahan lahan membuka matanya yang membuat Sehun terkejut.
"Ehemm" Sehun berdehem untuk memberitahukan keberadaannya.
Mata Lisa yang sedikit terbuka menangkap keberadaan Sehun, ia langsung duduk dan menutupi wajah bantalnya itu.
"Kau.. kenapa kau kesini?" Ucap Lisa masih memalingkan wajahnya.
"Tidak usaha di tutupi, aku sudah melihat wajah jelekmu itu dari tadi" ucap Sehun mengejek. "Hari ini hari Rabu, kan aku sudah bilang batas waktunya hanya tiga hari Lalisaa" lanjutnya.
"Kalau aku tidak mau pulang gimana?!" Lisa rupanya masih ingin berada di rumahnya ini.
"Ini permintaanku yang sudah di setujui papa dan bunda, penolakanmu hanya sia sia. Papa dan bunda juga akan memintamu pulang" jawab Sehun dengan tegas.
"Aishh, baiklah kau tunggu di luar biarkan aku siap-siap dulu" Lisa langsung menuju kamar mandi tanpa menoleh lagi ke Sehun.
'cih, padahal waktu di chat dia sendiri yang bilang aku lebih baik ga pulang' batinnya kesal.
10 minutes later...
Lisa sudah menyelesaikan aktivitas mandinya. Dengan rambut yang basah, tubuh yang segar wangi dan satu kain handuk yang hanya menutupi bagian dada sampai pahanya, dia keluar dari kamar mandi.
Tidak ia sadari ternyata Sehun menunggu ia mandi di sofa samping tempat tidur.
"Ya! Kan sudah kubilang tunggu di luar!"
"Ohh~~ wow! Sungguh pemandangan yang bagus!" Senyuman -yang entah dengan maksud apa- terukir di wajah Sehun.
Sehun beranjak dari sofa dan mendekati Lisa yang masih bingung.
"Mwo? Wae? Mau apa kau?" Lisa melangkah mundur.
"Sepertinya kau kurang hati hati ya Lalisa, kan sudah kubilang sejak awal, aku bisa menyerangmu kapan saja" Dengan tatapan yang seperti ingin menerkam Lisa, Sehun terus maju hingga berhasil memojokkan istri cantiknya itu ke tembok.
Lisa Baru sadar ternyata Sehun terpancing dengan dirinya yang hanya memakai handuk, jika di tarik lipatan handuk yang mengikat itu akan langsung bisa terbuka dan mengekspos tubuh polos Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? || [OSH X LM]♥️
RomanceBagaikan setitik debu yang bisa dengan mudah di singkirkan oleh angin, itulah bagaimana cepat hilangnya sifat Sehun, dan rasa cinta yang dulu selalu berdiri kukuh di hatinya. Iya, Lisa tau betul seseorang pasti bisa berubah seiring jalannya waktu, t...