Holiday

1.9K 107 2
                                    


Entah apa yang aku lakukan di tempat ini? tempat yang tak pernah terpikirkan olehku untuk menginjakkan kakiku di sini. Sambil memegang passport berwarna hijau, aku duduk di kursi tunggu Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Bukan tak menimbang-nimbang apa yang aku lakukan hari ini tapi tawaran itu membuatku gila. Menjadi kaya mendadak? Siapa yang tak tergiur? Ya, aku sekarang sedang menunggu mantan suamiku, Diki Raharja yang sedang mengantri untuk melakukan boarding pass.

"Hey, ngelamun aja? Kenapa sih? Gak suka sama liburan yang aku tawarin ya?" tanya Diki penasaran.

"Gak kok, cuma enggak nyangka aja aku bisa terbang ke luar negeri bareng kamu. Padahal..." aku tak melanjutkan lagi kalimatku.

"Padahal apa?" Diki mulai penasaran dengan kalimat yang tak aku selesaikan.

"Nam ngajakin aku ke Korea Selatan minggu lalu, sekarang dia pasti udah sampai di rumahnya. Lagi jalan-jalan sama temannya dan lagi dengerin gossip teman-teman Ibunya."

"Terus? Sekarang kamu mau kita cancel penerbangan ke Italy dan pergi ke Korea Selatan?"

"Jangan gila deh, gak mungkin kita kesana. Kamu mau kita mati di bunuh sama Nam? Dia pikir kita lagi selingkuh."

"Dia pikir atau kamu pikir?" sindir Diki padaku.

Aku menyikut perut Diki dan beranjak dari kursi tunggu. "Mana tiketnya? Sini aku yang pegang. dua jam lagi kita flight kan?" ujarku meminta tiket pesawat dari Diki sambil mengulurkan tanganku, lalu Diki memberikan tiketnya dan aku membaca tulisan penerbangan dengan first class di tiket itu.

"Kamu? Kamu beliin aku tiket first class?" tanyaku dengan mata terbelalak.

"Bukan kamu doang, tapi kita. Yuk, ngopi dulu sambil nunggu," ajak Diki yang kemudian berjalan di depanku menggeret koper besarnya. Kita akan menghabiskan satu minggu berkeliling Italy, itu belum termasuk dengan perjalanan pulang-pergi.

Alasan apa yang aku beri pada Nam sehingga ia bisa percaya bahwa aku memang pergi berlibur? 'Liburan untuk menyiapkan diri bertemu dengan calon mertua.' Meskipun aku tak tahu kapan aku bisa bertemu dengan calon mertuaku itu? rasa ragu dan tak percaya diri sudah hinggap dalam diriku terlebih dahulu. Memberikan anak untuk Nam? Cucu untuk mereka? Its Impossible.

Hello X Husband... Hai Ex Wife...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang