Bab 1 Pemilik Senyuman Manis

105 17 25
                                    

Sahabat ibarat seperti halnya anggota tubuh yang sangat kompak. Dimana jika salah satunya merasakan sakit maka semuanya akan merasakan sakit pula. Dan saling bergantian berusahalah untuk mengobati agar cepat sembuh.

~Suratan Takdir~

Nb : jadilah reader yang baik. Yang selalu meninggalkan jejaknya setelah selesai membaca❤️ vote dan comment itu gratis :)
Jangan jadi silent reader ya :"(

Author POV

Zahra di antar sang ayah menuju ke sekolah. Zahra si gadis pemilik senyuman manis dan berparas cantik. Zahra duduk di bangku kelas XI MIPA 2 di salah satu SMA yang ada di Jakarta. Lebih tepatnya Zahra bersekolah di SMA Guna Dharma.

"Em nanti ayah nggak bisa jemput Rara, soalnya ayah ada meeting. Biar mang Ucup aja yang jemput Rara." ucap Reno yang notabenenya ayahnya Zahra.

"Nggak apa-apa yah. Nanti Rara pulangnya naik angkot aja." ucap Rara tersenyum.

"Kenapa harus naik angkot, biar nanti pulangnya mang Ucup aja yang jemput Rara." ucap Reno terus menyetir.

"Nggak usah yah, Rara lagi pingin naik angkot." jelas Rara.

"Tapi kamu nggak boleh sendirian ya naik angkotnya. Bahaya, banyak copet Ra." kata Reno khawatir.

"Iya yah, Rara pulangnya bareng Rissa kok, Rissa sering naik angkot. Jadi dia punya angkot langganannya" ucap Rara tenang.

"Rissa teman kamu yang tomboy itu ?" tanya Reno pada Zahra.

"Emm... iya yah." balas Zahra.

"Oke baiklah, yang terpenting jaga keselamatan kamu ya. Ayah takut terjadi apa-apa sama kamu." tutur Reno.

"Ayah lupa, kalau Rara kan punya bodyguard pribadi hehehe." balas Rara seraya terkekeh.

"Kok ayah nggak tau sih." ucap Reno.

"Ihhh ayah mah, Rissa kan bisa beladiri. Rissa juga ikut ekskul taekwondo di sekolah." jelas Rara.

"Oh iya ayah lupa hehehe." balas Reno terkekeh. Zahra hanya tersenyum.

Zahra Radya Almira biasa dipanggil Zahra atau Rara. Zahra adalah putri dari Reno Abraham dan Amy Yasmine Almira.Reno Abraham seorang direktur di perusahaan ternama yang ada di Jakarta. Sedangkan Amy Yasmine Almira merupakan desainer baju muslimah yang lumayan famous.

Meskipun Zahra terlahir dari keluarga kaya, Zahra tetap bersikap sederhana dan rendah hati. Bahkan dia tak malu untuk naik angkot.

Pulang sekolah nanti, Zahra berencana naik angkot bersama Rissa. Yah Rissa, teman yang selalu ada untuknya. Dia Marissa Carolina Putriandani, cewek tomboy dan pemberani. Rissa bisa dibilang bodyguard pribadi Zahra. Karena jika ada yang berani mengusik Zahra maka dia akan berurusan dengan Rissa.

Walaupun Zahra dan Rissa berteman semenjak SMA. Tapi jika dilihat pertemanan mereka seperti sejak dari kecil. Bahkan seperti kakak beradik, yang saling menjaga satu sama lain.

Reno terus melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak berseling lama, Reno sampai di sekolah Zahra.

"Zahra sekolah dulu ya yah." ucap Zahra seraya mencium tangan ayahnya.

"Yang rajin ya sekolahnya." balas Reno. Mengusap rambut Zahra yang tertutup hijab.

"Assalamualaikum, dah ayah." Kata Zahra melangkahkan kaki ke arah gerbang sekolah.

"Waalaikumsalam." balas Reno. Selanjutnya Reno melajukan mobilnya menuju kantor.

Zahra berjalan melewati koridor sekolah, banyak pasang mata yang melihat Zahra. Alhasil Zahra menundukkan pandangannya.

Suratan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang