"Caraku mencintaimu adalah dengan menjaga diriku, memperbaiki agamaku dan mengindah akhlaq-ku"
-Muhammad Azam Ramadhan-
***
Semua siswa dan siswi SMA Islamic Bangkalan sedang berhamburan untuk pulang, ya sekarang waktu sudah menunjukan pukul 04.15 sore. Pertanda pulang sekolah.
Tetapi berbeda dengan salah satu siswi dari kelas XI IPA 1 ini. Dia masih melakukan kegiatan rutinnya, yaitu menyapu kelas di waktu pulang sekolah.
Gadis itu sangat senang menyapu kelasnya diwaktu pulang sekolah. Karena katanya, kalo pulang sekolah itu tidak ada anak anak, jadi tidak akan ada yang mengganggunya menyapu.
Tapi tanpa dia sadari, sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikannya. Dia adalah Azam.
Azam memerhatikan gadis impiannya menyapu kelas. Karena dia takut terjadi apa apa pada Zahra.
Tapi dia tidak berani masuk ke dalam kelas, karena takut terjadi fitnah. Jadi dia memutuskan untuk menunggu Zahra di luar kelas.
Setelah Zahra selesai, dia buru buru menghampiri Zahra untuk mengajaknya pulang bareng. Ya meskipun dia tau kalau Zahra membawa motor sendiri, tapi dia akan mengantar Zahra sampai rumahnya dengan sepeda masing masing.
Setelah mendapat izin dari Zahra, mereka berdua langsung menuju parkiran untuk mengambil motor mereka masing masing. Dan setelahnya, mereka mengendarainya dengan Zahra yang lebih dulu ada di depan dan Azam di belakangnya.
T
etapi di tengah perjalanan, Zahra di hadang 2 orang pria yang sangat menyeramkan.
Zahra kaget, begitupun dengan Azam yang langsung menghentikan motornya.
"Serahkan motor kamu" ucap salah satu preman kepada Zahra.
"Kalian siapa? Kalian mau apa dengan motor saya? Ucap Zahra ketakutan.
"Serahkan atau kita akan menghabisi kamu disini" ancam preman tersebut yang sudah mengeluarkan pisau dari sakunya.
"Kalian berdua mau apain dia?" Tanya Azam tiba tiba, setelah menyaksikan sebelumnya.
"Lo siapa? Mau jadi jagoan?hah!" Ucap preman tersebut.
"Kalian beraninya sama perempuan, sini lawan gue kalau berani" ucap azam santai.
"Berani Lo sama kita? Oke mari kita habisin dia" suruh salah satu preman tersebut.
Perkelahian pun di mulai, dengan 1 lawan 2.
Tapi Azam tidak takut dengan itu, Azam pun sempat terjatuh akibat pukulan dari mereka.Tapi dengan kehendak Allah, Azam pun berhasil mengalahkan mereka. dan kebetulan sekali, polisi langsung datang dan menangkap mereka dan membawanya ke kantor polisi.
"Kamu gak kenapa kenapa kan Ra?" Ucap azam khawatir.
"A-aku gak kenapa kenapa kok" balas Zahra menunduk.
"Hm. A-azam ka-kamu gak kenapa kenapa?" Tanya Zahra tak kalah khawatir.
"Aku gak papa kok Ra, kamu tenang aja" balas Azam meyakinkan Zahra.
"Kalau begitu ayo kamu harus pulang nanti Abi sama umimu khawatir. Biar aku ikutin kamu dari belakang takut kamu kenapa kenapa lagi" kata Azam lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Takdirku
Teen FictionAku pernah menyerah atas takdir Allah yang tidak mungkin bisa menyatukan aku dan kamu dalam suatu ikatan halal. Tapi siapa yang menyangka? Bahwa kamulah orang yang akan menjabat tangan ayahku dan menjadi takdirku... Mampir yuk :)