Dimulailah cerita gue sebagai penonton kisah cinta Wendy dan Seungwoo. Iya, mereka jadian 1 bulan setelah Seungwoo ngajak Wendy nonton. Kisah cinta mereka dielukan semua orang, termasuk gue. Habis, too good to be true banget? Gue juga heran ada ya, kisah cinta masa SMA selucu dan se-sempurna hubungan Wendy dan Seungwoo? Wendy si social butterfly dengan otak encer pacaran sama Seungwoo, kakak kelas keren kapten basket kebanggan semua orang.
Beda sama gue, yang nggak punya title apa-apa di sekolah ini, dan punya cinta bertepuk sebelah tangan.
"Jae, udahlah. Move on atuh." Ujar Joni, waktu gue dan anak basket lainnya lagi latihan. "Mau lo liatin mereka sampe kapan, hah?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joni tau gue naksir Wendy, jauh sebelum gue sendiri sadar. Haha, bahkan Wendy jadian sama Seungwoo aja gue masih naksir. Mata gue emang ngeliatin Wendy sama Seungwoo yang lagi rangkulan sambil ngobrol di bench pinggir lapangan.
"Gue gak liatin." Gue denial.
"Terus lo liatin apa? Pohon???"
Gue melempar bola basket ke sembarang arah, lalu menuju pinggir lapangan dimana gue menaruh tas dan botol minum gua. Gerah banget anjir.
Joni mengikuti langkah gue,
"Mending lo tuh belajar, inget bokap lo nyuruh lo masuk PTN loh."
Gue menghela napas. Emang soal Wendy ini bikin gue melupakan hal-hal yang seharusnya gue pikirin. Gue terlalu fokus sama hubungan Wendy, sampe gak inget dengan diri gue sendiri.
"Ini beneran Joni nih? That Joni? Kerasukan apa lo ngingetin gue belajar?"
Joni terkekeh, "Gue Cuma gak mau lo kepikiran terus soal Wendy. Prinsip gue, kalo jodoh nggak akan kemana, Jeff. Kalo lo dan Wendy berjodoh, pasti ada jalannya lah."
Ya ampun jujur itu basi banget, walau itu emang bener. Cuman, tiap gue ngeliat Wendy dan Seungwoo, gue ngerasa gue gak ada celah sama sekali.
"Jon, gue nyerah aja gitu?"
"Terserah. Cari distraksi makanya, ntar juga ilang dengan sendirinya."
Gue menatap lagi Wendy dan Seungwoo dari kejauhan.
