Mereka Tau

215 13 4
                                    

Hey ho!
Ada yang kangen sama author nggak??
Wkwkwkwk ..
Becanda ..

Okeh, capcus deh yep?! ;)

>>>>>@@@<<<<<

- Isma P. O. V. -

"Udah paham kan?" Kataku pada Hani dan Sisca.

"Udah." Kata mereka serempak.

Aku selesai menceritakan tentang seseorang yang berada di foto di kamarku kepada mereka. Well, atas paksaan mereka juga, sih. Jadi, yah, mereka tau semuanya.

"Jadi bener, dia bukan pacar lo? Yakin nih?" Kata Hani yang masih tak percaya.

"Bener. Sueer deh. Peace." Kataku sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahku.

"Haaah .. Masih belum percaya nih gue." Kata Hani lagi. Kapret.

"Yeee .. dibilangin malah ngeyel. Udah bagus gue cerita ke kalian. Udahlah, gak usah bahas dia lagi. Gue gak mau flashback .. Huuueeee .. " Aku mulai mewek.

"Eh, eh, jangan nangis dong. Cup .. cup .. cup .. " Sisca yang daritadi diem, langsung heboh liat aku mewek.

"Udah Is, udah gede kok masih mewek." Celetuk Hani. Kampret.

"Lo sih, bikin Isma flashback. Kan kasian Ismanya .." Bela Sisca padaku. Hehe, good job dah!

"Iye .. iye .. gue minta maap deh .. " kata Hani yang sekarang lagi jongkok didepanku.

"Hehe, sebenernya gue nggak marah kok. Gue cuman sedih aja. Flashback. Hehe ... " kataku pada Hani sambil cengengesan.

"Weeee ... Isma kampret!" Cibir Hani padaku.

"Ehehehe ... " sedangkan aku cuman cengengesan.

>>>>>@@@<<<<<

"Satu udang bakar, dua udang cheese, dan tiga lemontea. " ulang mbak-mbak pelayan resto tempat kami makan sekarang.

Yah, kami sekarang sedang berada di resto dekat taman kota.

"Iyep." Jawab Hani.

"Apa ada pesanan lain?" Tanya mbak-mbak itu lagi.

"Enggak." Jawab kami bersamaan. Mantab.

"Oke." Dan .... akhirnya, mbak-mbak itu pergi juga. Huahaha ..

.

Krik .. krik .. krik ..

Kok nih meja sunyi senyap yah? Kulirik Hani yang ada disamping kiriku yang sedang bermain dengan gadget barunya.

Yah, gak bisa diajak curcol deh.

Lalu, kulirik Sisca yang kini duduk disamping kananku. Kulihat Ia sedang memperhatikan seseorang yang duduknya kini sedang membelakangi kami. Dikarenakan tempat duduknya yang berada di depan meja kami.

"Liatin siapa, Sis?" Kataku mulai kepo.

"Anu, dia kok-"

>>>>>@@@<<<<<

Huehehehe ..
Gantungnya maksa itu mah, haha ..

Okeh, vomment please .. :))

My Name Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang