4.AWAL MULA

31 5 0
                                    

SEBELUM BACA CERITA INI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAAA

OH IYA SATU LAGI!
JANGAN BACA CERITA INI DALAM KEADAAN SEPI,GELAP,DAN SUNYI!KARENA BISA SAJA TEMAN TEMAN AMORA DATANG MENEMANI KALIAN MALAM INII!!

•••
Bagi dunia,kamu mungkin satu orang!
Tapi bagi satu orang,kamu mungkin dunianya!~AMORA ZOYYA
•••

"APA!!"

"Gak usah teriak teriak juga kali,lebay lo!" kesal Deva,pasalnya sekarang telinga nya sakit akibat teriakan Pelangi.

"Lo–lo serius Ra!Lo berangkat bareng Kak Dareen!"Teriak Pelangi,lagi.

"Iya"

"Kok bisa?" kini giliran Ganis yang bertanya.

"Hm jangan jangan lo..."Deolinda memicingkan matanya ke arah Amora.

"Apa?"

"Lo jadian ya sama Kak Dareen!"

"Enggak enggak!Kak Dareen nya sendiri pagi pagi udah dateng ke rumah gue!"

"Halah ngeles mulu lo kaya bajaj"timpal Pelangi.

" Gue gak ngeles,sumpah"Amora mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V.

"Eh tapi..Dia tau dari siapa rumah lo?" tanya Deva.

"Iya juga ya"

"Gue tau!"Deva memandang ke arah Pelangi.

Deva curiga Pelangi memberikan alamat rumah Amora pada Dareen.Pasalnya disini yang memiliki nomor telepon geng Thunder hanyalah Pelangi.Biasalah primadona SMA PANDHITA.

"Apa lo liat liat!?"

"Lo–pasti lo kan yang ngasi tau!" tuduh Deva.

"Dih apa apaan lo main nuduh nuduh gue gitu aja!" kesal Pelangi.

"Ya emang lo kan!"

"Ada bukti lo!?"

"Udah udah!kenapa jadi berantem!" lerai Ganis.

"Tau nih si Deva,orang gue aja baru tau kalo Kak Dareen ke rumah Amora!"

"Halah,lo tuh ya–"

"STOP"Amora menengahi Deva dan Pelangi yang sudah siap akan beradu.

"Kalian apaan apaan sih!Jangan kaya anak kecil gini deh!"bentak Amora kesal.

"Ya maaf Mor,abisnya si Deva sih main nuduh nuduh gue gitu aja!"

"Kenapa jadi gue!?lo nya aja yang gak mau ngaku!"

"Bukannya gak mau ngaku,tapi emang bukan gue yang ngasih nomor telepon Amora dodol!"

"Udah!Mending sekarang kita ke kantin!Kita makan,gue yang traktir" Ujar Amora seraya menggiring kedua temannya itu menuju kantin.

AMORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang