Ada banyak racauan dikepala yang dikesampingkan. Ada banyak suara disekitar yang diabaikan. Bukan berarti tak peduli. Hanya memang sedang tak ingin peduli.
Berapa banyak waktu sudah dihabiskan dan berakhir dengan kata percuma?
Berapa banyak langkah yang sudah ditempuh dan lalu dirutuki berhari hari?
Bermalas malasan sudah menjadi biasa tampaknya.
Terlalu lambat mengikuti pola yang sebenarnya memang diciptakan sendiri.Mau menyalahkan siapa? Masih bisa menyalahkan apa dan siapa? Berhentilah meracau pada tang sebenarnya tak tahu apa apa. Kau hanya perlu tahu...
Bahwa tak memiliki ekspektasi apa --apa akan hidup memang perlu, kan?-shavna
~~~
Vote yaaaa😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekadar Kata
Poetrytemui aku, dalam kata. maka, setiap kali kau membacanya maka kau akan menemukanku.