Gadis berambut sebahu itu menatap keluar jendela bosan. Hari ini seperti tidak bergairah untuk gadis itu. Setelah pertemuannya dengan pria itu, pikiran Ryujin langsung selalu tertuju padanya. Sudah selang seminggu sejak pertemuan tersebut, tapi bayang-bayang lelaki itu tidak pernah hilang. Ryujin penasaran, sangat.
Sebenarnya Ryujin sudah menemukan akun pria itu tapi sayangnya akun tersebut tergembok yang menandakan pemilik akun tersebut tidak membiarkan orang melihat akunnya seenaknya. Ryujin sudah memfollow akun tersebut tapi lagi-lagi sayang karena sang pemilik akun belum menerima permintaannya tersebut yang membuat Ryujin semakin penasaran.
"Masih mikirin cowo di bar itu?"
Ryujin menoleh ke arah Yeji, "hmm."
"Gila gue baru pertama kali ngeliat Ryujin galau begini." Chaeryong salah satu sahabat Ryujin ikut menyaut.
Ryujin mendelik, "Dih, siapa juga yang galau. Gue cuma penasaran aja sama tuh orang."
"Ya kalau penasaran tinggal chat lah. Lo minta aja nomernya sama Felix, kan dia temennya," ucap Yeji.
"Udah gue minta tapi si Felix gak berani ngasih soalnya tuh orang gak suka nomernya disebar."
"Ya lo—"
Ucapan Yeji terputus oleh kedatangan Bu Suzy, wali kelas mereka.
"Pagi anak-anak."
"Pagi bu.."
Ryujin menatap bu Suzy malas, gadis itu lebih memilih memainkan ponselnya dari pada mendengarkan bu Suzy.
"Jadi kita kedatangan murid baru, ayo sini masuk kamu."
Seorang pria masuk ke dalam kelas dengan tampang datar. Kehadirannya sukses membuat satu kelas heboh, khususnya murid perempuan yang sudah mulai ambyar. Tapi tidak untuk Ryujin, gadis itu masih sibuk dengan dunianya sendiri. Yeji yang duduk tepat disebelah Ryujin sudah menyenggol siku Ryujin tapi gadis itu tetap tidak menanggapi.
"Iya, jadi dia —Ryujin simpen heanphone kamu kalau tidak mau saya sita."
Ryujin memutar matanya malas gadis itu lalu mengangkat kepalanya, baru saja gadis itu ingin membantah bu Suzy seperti kebiasaannya tapi terhenti saat matanya bertatapan dengan pria disamping bu Suzy. Pria itu sempat menatap Ryujin tajam lalu mengalihkan tatapannya. Gadis itu terkejut, "i-iya bu."
Bu Suzy menaikan satu alisnya, tumben sekali Ryujin menurut perkataannya tampan membantah.
"Sudah-sudah. Ayo kamu perkenalkan diri."
"Nama saya Hwang Hyunjin, kalian bisa panggil saya Hyunjin," ucap pria itu singkat.
"Oke, segitu aja perkenalan Hyunjin kalau ada yang mau bertanya silahkan nanti saat jam istirahat. Kali ini kita akan melanjutkan materi. Hyunjin silahkan kamu duduk disitu," ucap bu Suzy sambil menunjuk salah satu bangku kosong.
YOU ARE READING
Playgirl | Ryujin
FanfictionNiat Ryujin selalu sama; membuat lelaki bertekuk lutut lalu menendangnya sejauh mungkin. Tapi siapa sangka lelaki yang tidak sengaja bertemu dengannya dibar malam itu berhasil mematahkan niat Ryujin dan mendobrak dinding pertahanan Ryujin selama ini...