After The Rain ; TAEGI || COMPLETE

bab - 1

PERHATIAN!

Disclaimer : BTS is belong to God! Their family, agensi and fans!

Cerita ini hanya fiktif, dan tidak ada sangkut pautnya pada kehidupan real mereka. Jadi tolong jangan sangkut pautkan kisah dalam cerita ini dengan kehidupan real mereka!

Cerita sebelumnya sudah pernah di tulis dengan menggunakan cast yang berbeda, jadi tolong harap maklum jika ada typo's ataupun kesalahan nama

Selamat membaca!

0o After The Rain o0

Aku benci hujan
Aku tak suka hujan
Walau sekuat apapun aku berusaha untuk memikirkannya.
Aku tetap tak bisa menemukan jawaban apapun.
Jawaban tentang aku yang membenci hujan, tapi selalu menanti akan datangnya hujan.

PRAK!

"Apa ini? Bisa tolong kau jelaskan sesuatu padaku?" Namjoon melemparkan sebuah amplop putih dengan stempel dibagian depannya ke atas meja.

Orang yang ditanya tak segera menjawab, hingga membuat amarah Namjoon menjadi semakin memuncak.

"Dengarkan aku Min!" Namjoon menarik kerah baju orang yang dipanggilnya Min itu.

Lelaki bermata tegas itu mencengkeram keras kerah baju Min, atau yang memiliki nama lengkap Min Yoongi itu.

Mata kecilnya nampak menyalak marah, jelas sekali kilatan emosi terlihat muncul di sana.

Wajah mereka memang saling berhadapan, tapi Yoongi sepertinya tak memiliki niat untuk membalas tatapan penuh amarah lelaki yang beberapa tahun lebih tua darinya itu.

"Aku hanya memintamu untuk lulus dan mendapatkan ijazahmu, itu saja bangsat! Tapi kenapa justru malah surat DO yang kampusmu kirimkan kepadaku!" Namjoon mendorong kasar tubuh kurus Yoongi, hingga membuatnya limbung dan terjatuh ke belakang.

"Joon!" seseorang bertubuh lebih pendek dari Namjoon yang sedari tadi berdiri di samping Namjoon, nampak bergegas guna membantu Yoongi untuk berdiri.

"Berhenti berbuat kasar padanya, Joon!" sergah orang yang membantu Yoongi untuk berdiri itu. Ia juga menyalak marah, tak kalah dengan Namjoon.

"Jangan terus-terusan membela anak tidak tahu diuntung itu, Seok!" ucap Namjoon yang masih dengan nada yang sama.

"Yah tapi tidak perlu sekasar itu juga, Joon. Kau bisa membicarakannya secara baik-baik dengan dia!" Seok atau Hoseok itu sepertinya juga sudah ikut emosi.

Jelas ia tak terima, saat melihat bocah kecil yang paling disayanginya itu diperlakukan secara kasar oleh lelaki di depannya ini.

"Apa kau lupa seberapa sering aku mencoba untuk berbicara secara baik-baik padanya hah? Aku..." Namjoon menepuk-nepuk dadanya sendiri.

"Tak ingin punya urusan lagi dengannya!" lanjut lelaki itu lagi.

"Joon!" ucap Hoseok setengah berteriak.

"Walau bagaimanapun juga dia itu tetap adikmu!" Lanjut lelaki itu lagi.

"Adik tiri! Tolong jangan lupakan itu!" koreksi Namjoon.

"Tapi kalian terlahir dari ibu yang sama, sialan!" Hoseok berteriak marah pada suaminya.

Ia kesal pada Namjoon, yang seakan tak pernah peduli pada satu-satunya anggota keluarnya yang masih ada.