Prolog

173 11 0
                                    

Mata hitam legam itu perlahan terbuka menyambut pagi yang nampak cerah hari ini. Namun tak lama mata itu kembali tertutup karena cerahnya pagi dikalahkan oleh rasa kantuk yang luar biasa.

Tak lama sebuah suara cempreng menyapa indra pendengarannya yang mampu membuat kantuknya hilang seketika. Dia tau suara siapa itu, tak lain dan tak bukan adalah kakak pertamanya Anindia Cantika Ahmad. Kakaknya yang tengah Berkuliah pada semester ke 5 pada sebuah universitas Swasta di Jakarta.

Laki-laki yang bertubuh tinggi, hidung mancung dan mempunyai sepasang lesung pipit itu perlahan  turun dari ranjang King size nya. Berjalan perlahan kearah kamar mandi yang terletak di dalam kamar besarnya. 15 menit setelahnya ia turun ke lantai bawah tepatnya di ruang makan yang sudah ditempati Orang tua dan Ketika kakak perempuannya Juga kakak laki-laki satu-satunya

"Pagi sayang" Sapa Anita sangat bunda lima anak itu

"Pagi Bun" Balas laki-laki itu

Dia pun mulai bergabung bersama keluarganya menikmati sarapan pagi ini dengan khidmat.

"Katanya kemarin lo berantem sama si Raka Daf? " Tanya Renata kakak kedua dari Khadafi Ghifari Ahmad yang saat ini berstatus sebagai kakak kelas dari Kaisha, Khaffa dan Khadafi disekolah, Tepatnya dia sekarang telah berada di kelas tiga sedangkan Kaisha dan Khaffa yang notabene nya adalah saudara kembar berada di bangku kelas dua dan khadafi yang kelas satu

" Hoax itu kak, gue kan anak baik-baik" Balasnya berusaha tetap terkihat kalem

"Bo'ong banget kak orang Baim sendiri yang kasih tau gue! " Sergah Kaisha kakak ketiga Khadafi yang merupakan kakak kelas Khadafi sekaligus pacar dari sahabatnya Baim.

"Biasalah anak cowok" Bela Adinata Ayah kelima anak itu

"Emang paling bener Baba gue" Balas Khadafi sambil ber high five ria dengan ayahnya yang dipanggil Baba tersebut.

Baba nya adalah orang yang tak pernah marah dengan perbuatannya. Laki-laki yang baginya adalah pahlawan ketika keempat wanita lainnya mengomelinya. Mungkin karena dia adalah anak laki-laki Bungsu di keluarga ini, Sedangkan Khaffa Anggara Ahmad yang berstatus sebagai kakak laki-lakinya itu hanya diam dan memperhatikan pembicaraan keluarganya yang lain. Ya dia memang irit bicara orangnya tapi bukan berarti dia tidak peduli dengan keluarganya, dia akan membantu mereka jika dia melihat saudaranya yang lain kesusahan, layaknya saudara pada umumnya. Walaupun terkesan cuek tapi nyatanya saudara kembar dari Kaisha itu sangat peduli pada mereka walau terkesan  sembunyi-sembunyi. Buktinya saja saat Khadafi hendak berkelahi dengan Raka, dia ada disana untuk membantu adiknya walaupun masih mengawasi jikalau adiknya kalah maka baru dia turun tangan, tapi nyatanya adiknya itu memang jago karate jadi lawan seperti Raka tidak sulit baginya untuk dikalahkan.

"Jangan dibelain yah kalo dia salah, berantem sama temen gak baik buat kamu Daf, Bunda gak mau kamu sakit gara-gara dipukulin sama mereka" Ucapnya bunda nya yang khawatir karena mendengar anak laki-laki bungsunya itu berkelahi disekolah. Bunda nya itu memang orang yang paling overprotective terhadapnya dikeluarga ini berbanding terbalik dengan ayahnya yang membebaskannya melakukan apapun asal tidak kelewatan, Selama itu masih wajar ayahnya tidak akan melarang. Bukan berati ayahnya tidak khawatir padanya hanya saja dia ingin anak laki-laki nya tumbuh menjadi anak yang kuat dan tidak manja

"Ihh bunda kan Khadafi cuma bela diri doang, Yakali khadafi mau dipukul cuma diem aja kan harus lawan selagi bisa, Buat apa Baba ajarin aku karate kalau gk digunain ya kan Baba? " Belanya dan berhadiah kan anggukan dan senyuman  dari sang Ayah

" Emang apa susahnya si lari doang trus teriak kalo lo mau dipukul, pasti kan ada yang bantuin juga Daf" Balas Anindia wanita kedua dikeluarga ini yang overprotective terhadapnya setelah bundanya

"Aku kan cowo kak masa teriak minta tolong kan malu" Ucap Khadafi tak mau kalah

"Udah-udah Daf bunda gk nerima bantahan Awas aja kalo bunda sampe denger kamu berantem lagi, bunda potong uang jajan kamu" Ancam sang bunda yang membuat sang empu bergidik ngeri dengan ancaman sang bunda dan lantas hanya mengaguk pasrah

Sedangkan kakak-kakakya sudah menertawakan dirinya yang langsung nurut ketika di ancam oleh sang bunda. Setelahnya tak ada lagi yang membuka suara semuanya kembali menyantap makanan dengan lahap.

" Kamu bareng kakak Daf, Jangan coba-coba bawa motor ke sekolah dulu, Takutnya Si Raka itu cegat kamu di jalan" Ajak Renata kepada Khadafi karena Renata kenal betul bagaimana watak Raka adik kelasnya yang sangat nakal itu

" Iya Daf bareng kita aja takutnya lo dia apa-apa lagi sama si curut itu, Kan kasian muka lo udah jelek kalo digebukin malah tambah jelek" Ucap Kaisha yang berniat mengejek adiknya itu

" Enak aja orang ganteng gini dibilang jelek" Ucap Khadafi kesal dengan ucapan Kaisha

" Udah ayo berangkat jangan sampe telat kita, Masa gue waketos malah terlambat kan gak enak" Lerai Renata dan langusung diangguki kedua adiknya karena mereka mengerti posisi kakaknya yang harus menjaga citranya sebagai Wakil Ketua OSIS

"Kalo gitu kak Renata bareng aja sama Kaisha biar aku bareng kak Khaffa, aku maunya naik motor tapi dibonceng sama kak Khaffa ya kan kak? " Tanya Khadafi pada Khaffa yang baru saja datang ke parkiran rumahnya.

" Iya-iya, Ini bekal lo main tinggal aja diatas meja" Jawab Khaffa sambil menyodorkan kotak bekal kepada adiknya itu

"Males banget bawa bekal tiap hari kak, kan ada kantin nanti aku makan di kantin aja" Ucap Khadafi yang tak Terima diberi makanan dikotak bekal bergambar minion, memang hal itu tidak asing lagi baginya hanya saja dia malu melihat teman-temannya yang tertawa setiap kali melihat kotak bekalnya

"Lo gak boleh jajan sembarangan kalo lo lupa" Balas sang kakak tak mau kalah, mengingat sang adik yang menderita maag akut dari dulu itu mengharuskan dia agar makan tepat waktu dan tidak boleh terlambat

"Ambil atau lo naik angkot" Sambungnya dengan nada mengancam

"Iya-iya" Balas Khadafi pasrah dari pada harus berakhir naik angkot dan berdesakan

Keduannya pun segera berangkat menyusul Renata dan Kaisha yang sudah duluan dengan mobil mereka.


Heyyyy gaisss💙

Setelah sekian lama akhirnya aku kembali dengan cerita baru lagi, Mendadak pengen aja buat cerita lagi padahal kemaren-kemaren malas lanjutin cerita
InsyaAllah Deh kali ini sampe end kok👌

Jngan lupa ya Gaiss Like sama Comentnya, Jngan lupa juga rekendasiin ini ke teman-teman Kalian kalo kamu suka

Thengkyuuuu😙💙

KhadafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang