WILL YOU MARRY ME? (나랑 결혼 해 줄래?) (Seo Kang Joon X Park Min Young)

09. Wedding night

Warning :
All the characters, name, places and insident in this work are fictious!
__________________________

Jangan lupa voting n comment ya gaiss
Selamat membaca 😊
______________________

Kata orang cinta itu buta
Tapi mengapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu?
Kata orang cinta tak ada logika
Tapi mengapa pikiranku teratur menyimpan senyummu?
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi mengapa aku masih bertahan?

(Anynomous)

Park Min Young.

Seharian aku melakukan syuting untuk sebuah drama baru lagi...project baru yang telah disepakati, aku berperan sebagai detektif dan butuh persiapan mental dan fisik yang bagus untuk melakoni peran ini. Kau tahukan ini drama ber-genre action, namun boro- boro merampungkan syuting dengan baik, aku malah mengacaukannya dengan terus-menerus melakukan kesalahan.

Bagaimana tidak, pikiranku sedang tidak di sini bersamaku. Aku terus memikirkan dan menerka apa yang akan ditanyakan ibu Kang Joon nanti. Ini lebih sulit dan lebih menegangkan daripada audisi pemeran utama dalam casting sebuah drama.

Ooo...apa yang harus aku lakukan?

Aku harus fokus...ayolah, Rachel..kau harus tenang dan rileks.

Sambil duduk memojok di bangku yang kosong, aku membaca script serta tak berhenti menghela nafas yang terasa berat.

********

Setelah syuting rampung, aku segera berbalik menuju rumah.

Dan di ruang tamu aku mendapatkan Kang Joon sedang duduk di sofa, dia sibuk dengan ponselnya.

Ketika melihatku, sontak dia berdiri dan aku tersenyum.

"Sebentar ya...aku mandi dulu. Gerah sehabis pulang syuting."

"Ne. Silahkan!" Jawabnya santun dengan sedikit membungkukkan badannya.

Aku segera menaiki tangga dan memasuki kamar dan dengan perasaan gelisah aku menetralkan pikiranku yang tidak menentu, masih ada rasa takut kalau kalau nanti sikap ibu Kang Joon tidak seperti yang aku harapkan. Aku membasahi penatku dengan mengguyur shower yang hangat ke seluruh tubuh.

Setelah mandi, aku berbenah merapikan diriku, menyisiri rambutku dan bermake-up seadanya.

Aku turun dari tangga dan melihat Kang Joon sedang membaca sebuah buku yang tadinya terletak di atas meja.

"Maaf, membuat anda lama menunggu!"

"Ah..." dia menatapku dan menutup buku yang dipegangnya. " tidak apa-apa."

Aku duduk di sampingnya dan dia menatapku kaku.

"Kita telpon ibuku?"

Aku mengangguk.

"Oke, sebentar ya!"

"Ne.." aku mengipas wajahku dengan kedua tanganku, mencoba menenangkan perasaanku yang tidak karuan.

"Yeoboseyo, Eomma.."

Dia terdiam sesaat. Aku memperhatikan wajahnya yang begitu menawan, bahkan dari sampingpun dia terlihat tampan.

"Ada. Dia ada di sampingku.Ya...sebentar..."

Dia memberikan ponselnya padaku.

Aku menghela nafas dan segera memulai percakapan dengan rasa canggung.