WILL YOU MARRY ME? (나랑 결혼 해 줄래?) (Seo Kang Joon X Park Min Young)

06. Si Anak Kecil Yang Baik.

Warning :
All the characters, name, places and insident in this work are fictious!
__________________________

Jangan lupa voting n comment ya gaiss
Selamat membaca 😊

Shasa Ara
🙏🙏❤🙏🙏
__________________________

Kau bagaikan cahaya dikegelapan
Menerangiku yg tak tau jalan
Dan menemaniku yg sendirian.

Mendung yg menyelimutiku seakan hilang
Berganti pelangi yg indah saat kau datang

(CINTA -Nia Octavian, 1 April 2020)

Park Min Young

Bau parfum ruangan menyeruak menyesak ke seluruh perasaan sehingga aku tenang, harum yang menenangkan ini akan aku ganti dengan keharuman lainnya, karena sudah hampir tiga bulan au menghirup bau yang sama, besok aku akan mengganti dengan bau citrus. Hmm, mungkin akan lebih terasa natural dan lebih menenangkan.

Aku kembali fokus menatap pria yang sedari tadi membuat batinku senang karena dia menyetujui rencana pernikahan ini.

Kabar gembira yang ingin segera kuteriakkan ke telinga Do Bong soon, manajerku.

"Ah iya...eh tapi apakah perjanjian atau syarat ini perlu kita tulis?"

Aku menatapnya lama. Lalu dia tertawa kecil.

"Ini bukan full house, Hae Won-a!" Dia mengulas senyumnya khasnya.

Hae won?

Di-dia memanggilku dengan nama pemeran yang ada di drama I Will Find You?

Apa aku salah dengar? Apa dia sengaja memanggilku dengan nama itu?

Seketika pipiku memanas apalagi ketika dia bilang Full House,

kyaaaa!!!

Apa dia mengira aku berharap kisah kami seperti Full House drama?

Jangan bermimpi,Kang Joon-ssi!!

Senyum yang sedikit agak nakal itu membuat aku merasakan getaran yang membuat aku tidak nyaman.
Karena setahuku, dia termasuk pria yang terlalu kaku. Dan senyum itu membuat aku sontak tercengang dan terbengong seperti orang bodoh.

Semoga dia tidak melihat ekspresiku yang memalukan ini.

********

Malam ini aku mengabari manajerku dan aku ingin membahas masalah peenikahanku di kafe yang sudah biasa kami kunjungi.

Namun aku terpaksa harus menunggu setengah jam karena rumah Do Boong Soon agak jauh dari Kafe ini.

Aku memainkan jemariku sembari menunggu kedatangannya. Makanan pesananku sudah hampir habis ku lahap. Sambil mengunyah aku melirik beberapa wajah yang memandangku sambil mengarahkan ponselnya ke arahku.

Mereka sepertinya sungkan menyapaku. Memang tidak begitu banyak orang berkumpul di Kafetaria ini, jadi aku masih santai lah dnegna perlakuan mereka, bahkan terkadng aku menyunggingkan senyum ke arah mereka keyika mereka memoto wajahku.

Yah, aku tahu aku adalah artis yang ramah dan cantik.

Anyway, ini adalah kafetaria favoritku, aku sudah kenal dengan semua Waitresnya dan mereka selalu senang acapkali aku singgah. Aku sengaja menyewa satu ruang agar aku lebih leluasa mengobrol dengan partner-partner yang aku ajak makan di sini. Dan setelah menunggu stengah jam, aku melangkah menuju ruangan yang aku sewa tadi dan meninggalkan kerumunan orang yang mulai mengawasi gerikku.