DREAM COMES TRUE | VRENE (Tamat)

GELISAH

Taehyung POV

Kenapa dia ada disini? Kenapa kita bertemu lagi? Membuatku bingung saja

Aku bersama para member lain memilih pakaian yang cocok untuk kita. Namun aku tidak bisa fokus, pandanganku terus melihat kearah Joo Hyun

Apa yang harus kulakukan?

Karena aku berfikir jika kesempatan tidak akan datang dua kali, aku memutuskan untuk menulis sesuatu untuknya. Aku menunggu kesempatan untuk memberikan kertas itu

Saat kami sudah selesai dan akan kembali aku sengaja menjatuhkan dompet dan handphone ku di depan Joo Hyun. Tentu saja Joo Hyun membantuku. Melihat kesempatan ini, aku memberikan kertas itu ketangannya dan langsung pergi

Joo Hyun POV

Apa dia benar benar melupakanku? Dia seperti tidak mengenalku

Aku terus memandangnya sehingga terkadang mata kami bertemu

Sepertinya dia memperhatikanku. Seperrinya dia masih mengingatk

Aku sangat senang. Namun kesenanganku menghilang karena para member BTS sudah selesai dan akan pergi

Apa dia akan pergi begitu saja?

Brakkk

Tiba tiba Taehyung menjatuhkan handphone dan dompetnya dihadapanku. Aku refleks membantunya. Saat aku memberikan dompetnya padanya, dia memberikan sebuah kertas kepadaku lalu pergi

Eh...apa ini?

Setelah mereka pergi aku membuka kertas itu

Temui aku di Buam-Dong jam 7 malam ini

Eh...dia menyuruhku bertemu dengannya?

Aku sangat senang melihat isi kertas itu

Ketika pulang aku mencari pakaian yang bagus untuk bertemu dengannya. Namun tiba tiba Chang Min menghampiriku

"Mau kemana? Tumben kau memilih milih baju, biasanya juga pakai yang ada saja"

"Ini momen spesial, aku harus tampil cantik" Kataku masih sibuk mencari baju yang cocok

"Memangnya mau kemana? Dengan siapa?" Tanya Chang Min penasaran

"Taehyung mengajaku bertemu. Sudah kubilang kan kalau dia pasti mengingatku. Buktinya dia mengajaku bertemu"

"Eh...kenapa dia mau bertemu denganmu?"

"Entah. Yang penting aku bisa menemuinya"

"Apa kau menghayal lagi?"

"Tidak, aku ini tidak menghayal. Jika kau tidak percaya ikutlah, sekalian antarkan aku"

Chang Min yang kepo memutuskan untuk ikut. Dia ingin tau apa sahabatnya ini memang sakit jiwa karena menghayal terus atau tidak

Malam yang dinanti pun tiba. Aku pergi ke Buam-Dong dan mencarinya. Karena Buam-Dong adalah daerah yang sepi, aku bisa menemukannya dengan cepat

"Ada apa? Kenapa kau mau bertemu denganku?" Tanyaku

"Eh...aku...aku..." Kata Taehyung gelagapan

"Kenapa?" Tanyaku lagi

"Aku...ingin membayar hutang padamu. Aku rasa yang kemarin masih kurang. Ini...terimakasih sudah membantuku" Kata Taehyung sambil memberikan koper berisi uang

"Oh... begitu" Kataku sambil mengambil koper kecil itu

"Berikan handphone mu"

"Kenapa? Untuk apa?" Tanyaku sambil memberikan handphoneku padanya
"Berikan saja" Katanya lalu membuka handphone ku. Tak lama kemudian dia mengembalikannya lagi

"Ini...aku harus pergi...sampai jumpa"

Eh...ada apa dengannya? Dia menyuruhku datang, lalu pergi begitu saja...

Aku melihat handphoneku ingin tau apa yang dia lakukan. Ternyata dia menyimpan kontaknya di handphone ku dan menamainya dengan my ultimate bias

Aku tersenyum melihat ini. Bahkan sekarang aku sudah punya nomor bias

Taehyung POV

Aku menunggunya di tempat yang kutuliskan

Dia pasti datang kan?

Tak lama kemudian dia datang. Dia terlihat sangat cantik

Dia menayakan kenapa aku menyuruhnya kesini. Jujur, akupun bingung kenapa ingin bertemu dengannya. Rasanya hatiku sangat berdebar debar saat ini

Akhirnya aku bilang padanya kalau aku akan membayar hutang. Padahal awalnya aku berfikir untuk menyatakan perasaanku padanya. Namun sepertinya aku sendiri juga masih bingung dengan perasaan ini

Akhirnya aku memutuskan untuk memberikan saja nomor handphone ku padanya. Agar setidaknya mudah untukku jika ingin menemuinya

Joo Hyun POV

Setelah dia pergi aku kembali ke mobil dan melihat Chang Min sedang memainkan handphonenya

"Sedang apa?" Tanyaku penasaran

"Memastikan apa orang itu benar benar Taehyung BTS"

"Sekarang kau percaya kan?" Tanyaku meyakinkan pada Chang Min

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Chang Min penasaran

"Dia membayar hutangnya. Padahal dia kemarin sudah memberi banyak uang padaku. Dia juga memberikan nomor handphonenya" Kataku kegirangan

"Mengapa dia memberikan nomornya padamu?"

"Tidak tau...mungkin dia ingin bertemu lagi denganku"

"Kau harus hati hati. Bagaimana kalau nanti ada fansnya yang melihat kalian berduaan. Bisa bisa kau dihujat nanti di medsos"

"Oh...kau mengkhawatirkanku?" Tanyaku dengan nada meledek

"Dasar tukang geer"