6

2K 331 58
                                    




adima by merrcurox



-


Terakhir kali Doyoung diantar ke rumah oleh Jaehyun, ia langsung menyuruhnya untuk berhenti. Sedih? Tentu saja, tapi Jaehyun tidak akan menyerah. Kata 'menyerah' tidak ada dalam namanya, karena namanya adalah Jung Jaehyun. Bukan Jung Menyerah Jaehyun. Maaf saya receh.

Jadi setelah hari itu, Jaehyun benar-benar berhenti mengantar Doyoung. Ia tidak mau sang pujaan hati menjadi tidak suka dengannya, apalagi sampai membenci Jaehyun. Tidak boleh sampai terjadi.

Hari ini waktu Jaehyun menjadi lebih senggang, biasanya ia baru pulang jam 5 sore karena harus mengantar Doyoung tapi sekarang tidak lagi. Percayalah, jarak rumahnya dan rumah Doyoung cukup jauh. Hal ini membuktikan kalau Jung Jaehyun adalah bucin.

Jaehyun rebahan di kasurnya sembari bermain candy crush seperti apa yang disarankan oleh orangtuanya. Pada awalnya, Jaehyun dipaksa oleh teman-temannya untuk bermain game online yang sedang ngetren di kalangan anak muda, tapi setelah ia bertanya ke sang Mama, Mama Jung langsung memarahinya dan menghukum Jaehyun agar tidak bermain ponsel selama satu bulan.

Kata Mama Jung, game online jaman sekarang itu buruk. Ia tidak mau jika Jaehyun ikut-ikutan, apalagi menjadi anak nakal. Percuma saja ia mendidik Jaehyun susah payah kalau ujung-ujungnya tetap menjadi anak nakal.

Seperti biasa, Jaehyun hanya pasrah. Tidak seperti anak jaman sekarang, ia menghabiskan waktunya untuk les, belajar, dan bermain mainan yang orangtuanya belikanㅡbukan bermain tictactoe, meminum coklat panas, menyelesaikan puzzle. Jika kalian ke kamar Jaehyun, kalian bisa melihat puluhan lego yang tersusun rapi di rak khusus miliknya.

Klingg klingg

Suara panggilan masuk mengisi kamar itu, permainan Jaehyun jadi terhambat. Ia mendecak kesal lalu melihat siapa yang menelponnya.

"Kak Kun?" gumam Jaehyun, lalu menekan tombol berwarna hijau di layar ponselnya.

"Halo, kak. Ada yang bisa saya bantu?"

"Ini Jaehyun, kan? Bukan nomor sedot wc?"

"Iya, kak. Ini Jung Jaehyun anak kelas sepuluh IPA 2," orang yang di sebrang sana hanya memberikan balasan berupa "Oh" singkat.

"Ini gue Ten, gue mau minta lo ngelakuin sesuatu.."

Jaehyun mendengarkan dengan seksama apa yang Ten katakan. Meskipun ucapannya kadang berbelit-belit, tapi masih Jaehyun coba pahami.

"Ngerti, kan?" kalimat tanya itu membuat Jaehyun meneguk ludahnya kasar. Kalau boleh jujur, Jaehyun tidak mengerti sama sekali.

"Iya, kak."

"Bagus. See you later, cutie!" Ten mematikan sambungan telponnya, sedangkan Jaehyun mengerjap-erjapkan matanya karena otaknya masih mencoba untuk menyerap setiap kata-kata Ten tadi.

Tanpa basa-basi, Jaehyun langsung mengambil pakaian yang cukup keren, yaitu kaos hitam polos, celana jeans, serta jaket denim yang warnanya senada dengan celana. Pakaian ini terinspirasi dari film Dillan yang ia tonton bersama Mama Jung, sekalian ia diajarkan oleh Mamanya agar menjadi anak yang baik, tidak seperti Dillan. Kata orang-orang yang berada di sosial media, pakaian seperti ini mampu memikat hati doi dan Jaehyun percaya saja. Ia juga tampak lebih tampan.

adima [jaedo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang