Borriiing tugas pondok masih numpuk..
Seakan tak pernah usai, mau Update lagi-lah...Ini kisah nyata '𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐' tentu kalian gak perlu tau.. Pokoknya ini fakta 😂
Bissmillah...
***
*Ini adalah hari Jum'at, kalian perlu tau siang ini adalah siang dimana Aisyah harus cepat lari, setelah tiang listrik besi itu dipukul batu kecil oleh bagian bahasa(lughoh).
"Aduhhh Sya, gerah pake baju almamater ini" Keluh Nasya, mengibaskan kerudungnya berharap ada sedikit angin.
"Iya nihhh baru juga selesai makan kok cepet banget sihhh" Aisyah masih memegang piring makannya yg baru ia cuci, untuk di simpan diatas lemari.
"Kalian siap-siap Ukhti Siti udah bawa-bawa tongkat tuhh.. Siap mukul tiang keramat" Sauda berlari cepat kearah Aisyah dan Nasya, secepat kilat memakai kaos kaki hitam dan manset tangan berwarna hijau.
"Emang iyaaaa!!!" Teriak Aisyah histeris lari menuju lemari ber wallpaper pinknya.
"Tungguin Ana Syaaa...!! " Teriak Nasya tak kalah kencang...
Brukkk-brukkkk-brukkk
(Bayangkan itu suara pintu digedor)"Wahiiiiiid......" Bagian keamanan menggedor pintu serasa satu jari(telunjuk) mengacung keatas.
Membuat kamar 1 (kamar Aisyah) heboh... Bersiap-siap secepat kilat.
"Itsnaaaaaaaaniiiiii"
Semua santri yg ada dikamar 1 keluar berhamburan.. Termasuk Aisyah dan Nasya..
"Tsalatsah.... " Kamar hening, semua santri sudah lari.. Pintu pun ditutup..
Belum selesai...
Ting-ting-ting(bayangin itu tiang listrik besi yg dipukul batu kerikil).
"Syur'ah-syur'ah.... Ij'ri'naaaaaa... Wal Akhiroh Homsahhhh.... " Teriak Ketua Lughoh, siap menghukum santri yg telat.
Santri yg telat(kamlet) diberikan hukuman pukulan di tangan dengan ujung kamus pondok kecil bahasa Inggris, 5kali satu orang.
"Alhamdulillah Nasss,, gak kena pukul " Aisyah menghembuskan nafasnya yg tak beraturan, berlari seperti orang maraton membuat tubuh kecil Aisyah lemah.
"Area bahasaaa... Bil-lughoh antii, speak english sister" Ucap Nasya dengan sorot mata horor, dengan 3 bahasanya itu, lalu melihat-lihat keadaan sekitar.
"Bye-bye Nasya, Ana ila firqoh muhadoroh awalan"(aku ke kelompok pidato dulu) Aisyah langsung berbahasa lalu melambaikan tangannya.
Nasya menggangguk lalu ke segerombolan santri yg berjalan kearah gedung kembar yg satunya, Aisyah di gedung Khodijah sedangkan Nasya digedung Zainab. Gedung kembar (kelas).
***
**Kadang kegugupan Aisyah membuat hafalan pidato(muhadorohnya hilang dari otak).
Saat ini Aisyah berada di kelas tempat kelompoknya berada, panas, takut, Deg-degan, itulah campur aduk hati Aisyah.
Jum'at siang adalah muhadoroh bahasa Inggris, yaaa bahasa yg dulu Aisyah suka, tapi sekarang malah belepotan lebih suka bahasa Arab karena lebih mudah.
"Sister Aisyah..."
Deggggggg...
Jantung Aisyah berdetak 2 kali lipat, membuat pipi putih Aisyah memerah, dan mata melotot kaget.
"Spirittttt... Spiritttt Huuuu... Huuu... " Yel-yel di kelompok Aisyah kencang, seraya bertepuk tangan.
Aisyah tersenyum maju ke depan menyembunyikan gugupnya, mulai naik ke bangku yg disana tempat santri yg berpidato menunjukan pidatonya.
"follow me and say together.. Allah is my god.. " Aisyah langsung mengawali pidatonya....
****
**Udahlah pegelll... Itu ajalahhh pokoknya semacam itu kalo di pondok Modern, berbeda dengan pondok salafi ya gaesss...
Makasih yg udah baca cerita akuuu...
Sehat terus kalian... Bentar lagi lebaran yeeee
Maaf atas tulisan yg typo😁
Votment gaesss jangan lupa... Sebelum tarik bawahSalam rindu untuk dia yg pergi 😭
Ehhh salam manis juga buat kalian yahhh dari aku widiyaaaaa cute...Assalamu'alaikum see you bentar lagi buka...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Change
Teen FictionMenceritakan seorang perempuan cantik yang hijrah, semula gadis ini nakal, selalu berganti-ganti pacar dan menyepelekan urusan agama. Perempuan bernama Aisyah Salshabilla Maulidiya, berparas cantik, berkulit putih, incaran setiap kaum Adam. Perempu...