Untukmu yang masih menunggu, menanti seseorang yang entah kapan datang bertamu dengan rasa ragu. Untukmu yang selalu menjadi bahan ejekan teman-teman yang sebenarnya merasa peduli, tapi belum mengerti. Untukmu yang sudah malas mendengar pertanyaan "kapan?" dan "Siapa?" dari kedua orang tua dan saudara ketika bertemu.
Untukmu yang tetap setia dengan kesendirian dengan menjaga kehormatan untuk seseorang yang kelak akan menjadi imam dengan iman
Entah itu diruku atau lelaki yang lain yang yang lebih pantas darikuAku masih menunggu kamu dengan berteman rindu
Menunggu kamu yang akan di sebut menantu oleh orang tuaku
Menunggu pertemuan kita dengan tuntunan doa yang syahdu
Siapapun nama mu, pastinya sudah di siapkan tuhan dengan paras yang ayu
bersabar saja kamu, hanya tinggal menunggu waktu saja aku akan datang bertamu
Meminangmu dengan doa dan restuAamiini saja doa-doa kita di setiap nafas kita yang terhempas,
Di setiap sepertiga malam kita memohon tuhan dengan ikhlas
Jangan malas, ayuk.. kita semangat bersama dan cepat bergegas
Bukankah pertemuan kita ingin terwujud dengan lekasIya kamu, siapapun kamu yang di sana, siapapun kamu yang akan menjadi bagian-bagian hidupku selamanya, kamu yang bisa menerima aku apa adanya, tidak melihat rupa dan paras sebagai standar cinta utamanya,
Yang melihat sifat dan budi menjadi tolak ukur pilihannya, iman dan tanggung jawab sebagai pokok peganganya, tidak meninggalkan ku karena harta dan tahta alasannya.Untuk mu yang sedang berjuang untuk ku, aku yakin kamu wanita terkuat yang mampu menjaga kehormatan dengan tekad yang bulat.
Terimaksih sudah merelakan waktu tanpa memadu, melewati hari-hari dengan kesendirian tanpa perhatian,
Semoga doa-doa yang kita panjatkan bisa disegerakan oleh tuhan.
Aamiin
KAMU SEDANG MEMBACA
LEMBARAN BARU
PoetryKumpulan puisi bercerita Masih banyak typo dan perlu banyak masukan