Terlihat sebuah keluarga yang tengah duduk santai dalam ruang tamunya, tidak ada yang tidak memegang ponsel di tangannya, kecuali anak perempuan yang duduk diatas kursi rodanya.
"Tuan, Nyonya ada yang nyari di depan pintu. Namanya Pak Rian kalau saya tidak salah" ujar mbok niem dengan logat Jawanya .
Dengan cepat keduanya menghampiri pintu utama rumahnya. Terlihat seorang lelaki bersama istri dengan seorang anak laki-laki yang membawa sebuah goodie bag biru muda. Dengan senang hati keduanya mengajak mereka masuk kedalam ruang tamu, tepat dimana keluarga itu duduk santai. Keduanya memperkenalkan masing-masing anggota keluarganya dan tak lupa juga anak perempuan yang duduk di kursi roda itu, Dia bernama Nayla. Anak laki-laki Pak Rian itu memberikan sebuah goodie bag yang dibawanya kepada Nayla, anak dari rekan kerja ayahnya. Selagi ayah dan ibu mereka berbincang, Nayla dan kakaknya Nita mengajak Dani anak dari Pak Rian untuk bermain di halaman belakang rumahnya.
Dani memandang tubuh Nayla dan bertanya-tanya dalam hatinya, mengapa dia yang seharusnya bermain bersama kami harus duduk di kursi roda? Sang kakak menjelaskan kepada Dani bahwa Nayla mengalami kelumpuhan permanen pada saat ibunya terjatuh dari tangga saat mengandung Nayla saat itu.
Di ruang tamu, mereka bercerita tentang masa kecil bahkan tentang pekerjaan mereka saat ini. Pak Rian merupakan teman lama pak Sofyan, ayah dari Nita dan Nayla. Mereka sudah menjadi teman sejak berada di sekolah dasar. Telah lama mereka berada di rumah itu, Pak rian meminta izin untuk pulang karena saat itu senja tampak kelihatan. Keduanya sangat bahagia karena sampai saat ini mereka masih bisa berteman.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Minute
General FictionKisah seorang anak perempuan yang berumur 12 tahun yang menginginkan perhatian kecil dari orang tuanya, yang bercita-cita menjadi seorang arsitektur.