PART 8

1.9K 148 8
                                    

"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya yn ah, aku hanya memperingatkanmu untuk bersiap-siap saja"

Aku yang mendengar perkataan chaewon pun hanya bisa menegukkan saliva itu bahwa kenyataannya aku takut terhadap hal itu

'apakah aku akan kuat menjadi pelayannya? atau aku akan menjadi pemuas nafsunya saja?' batin yn resah
*Y/N POV END*

"seks bukan lah minatku, aku hanya ingin bekerja" yn cetus

Chaewon hanya tersenyum dan berkata "maka dari itu, kita lihat saja nanti. Siapa yang benar dan siapa yang salah, aku tau orang seperti Jeon Jungkook adalah salah satu orang yang kamu inginkan" ucap chaewon

Yn menggeleng dengan cepat tanda bahwa ia tidak setuju dengan ucapan chaewon dan ia juga meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia hanya akan fokus pada pekerjaannya. Tenggorokan yn seakan haus dengan air sementara chaewon menatapnya dengan senyuman.

"kamu ingin pria sexy itu menidurimu kan dan merenggut mahkota mu untuk yang pertama kali? Lakukanlah dan cobalah, jika lelaki itu menganggapmu berharga di mata lelaki itu, kamu sangat beruntung karna dia bisa saja menyerahkanmu setengah aset mewah miliknya yang bernilai amat sangat fantastis" goda chaewon lagi

"aku tidak ingin menaiki ranjang bersama dia hanya karena aset mewahnya, aku tidak ingin dianggap sebagai wanita murahan dan jalang sama seperti yang lainnya, dan juga satu satunya keinginanku hanyalah ingin mencari uang untuk perekonomian keluargaku dan aku masih belum menemukan pria tepat untuk masalah seperti itu. Sedangkan aku juga masih 19 tahun dan sulit untuk menemukan pria yang pantas untuk bersamaku dalam masalah seperti itu." ucap yn sembari memegang bulpennya

Chaewon yang mengerti akan hal itu pun tidak melanjutkannya dan chaewon pun hanya ingin yang terbaik untuk yn

"kamu akan mulai kerja senin depan di kediamannya my dear, persiapkan lah dirimu sesegera mungkin!" ucap chaewon menggoda

"maksudnya?" tanya yn yang kebingungan

"rawatlah tubuhmu sebersih mungkin dan bawa lah baju mu sedikit mungkin karna kamu akan mendapat baju yang lebih bagus sesampainya di sana" ucap chaewon lalu pamit untuk masuk ke kantor lagi

*Y/N POV*
Sementara aku? aku menggigit bibir bawah ku karna gugup senin depan aku sudah bekerja di rumah CEO ku sendiri yang notabennya dia sangat amat kaya raya! tidak ada pilihan lain selain mengatakan ya kepada chaewon. Mati saja kamu yn jika kamu mengecewakan chaewon

Setelah perbincanganku dengan chaewon, akhirnya aku memutuskan untuk pulang kerumah dan aku berjalan ke halte bus yang ada di luar perusahaan itu

Yn tidak menghitung sudah berapa banyak yn melangkah, nafas yn bergejolak cepat, sekiranya sudah agak jauh dari perusahaan itu yn pun menengok kembali melihat indahnya pemandangan perusahaan itu disaat sore hari

Yn tidak menghitung sudah berapa banyak yn melangkah, nafas yn bergejolak cepat, sekiranya sudah agak jauh dari perusahaan itu yn pun menengok kembali melihat indahnya pemandangan perusahaan itu disaat sore hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Benar-benar suatu keajaiban jika yang diucapkan chaewon menjadi kenyataan' batinku sambil merenung "aish aku ini mikir apasih. Fokus saja pada pekerjaanmu yn" ucapku sambil menepuk kedua wajahku yang memanas seraya menyadarkanku dari pikiran pikiran aneh

Aku melangkah kan kaki ku lagi menaiki bus yang ada di halte itu.

Sesampainya di rumah
Jam menunjukkan pukul 7

Disaat aku masuk kerumah, akupun langsung di sambut dengan kehadiran kedua orang tuaku dan adik kecilku itu yang baru berumur 6 tahun

"eoh yn ah? kamu sudah pulang?" ucap eomma

"ne, aku sudah pulang eomma?" balasku

"gimana? apakah kamu mendapat pekerjaan?" ucap appa kepadaku

'bagaimana ini? aku harus menjawab apa? apakah aku harus jujur jika aku mendapat pekerjaan hanya sebagai pelayan di rumah CEO ku? kalau aku bilang, aku takut nanti yang ada tidak boleh kerja sebagai pelayan' batinku

"eoh, aku dapat pekerjaan eomma appa" ucapku sedikit takut

"wahh! kamu dapat pekerjaan apa sayang?" eomma bertanya dengan gembira

"eonni dapet pekeljaan apahh?" tutur adik kecilku dengan suara imut

"eomma,-" ucapku yang melihat adiknya

Eomma dan appa yang mengerti bahwa yein masih terlalu kecil untuk mendengar percakapan ini pun langsung berkata "yein ssi, bisakah kamu ke kamar sebentar? nanti eomma akan menyusulmu ya sayang" eomma bermaksud mengusir yein dengan halus ke kamarnya

"ah ne eomma" ucap adikku lalu berjalan ke kamarnya

"eomma appa, tolong jika aku kasih tau pekerjaan ku jangan marah ya?" tanyaku dengan gugup

"memangnya kamu mendapat pekerjaan apa yn ah?" appa bertanya penasaran

"emm, itu..-" ucapanku terpotong oleh eomma

"tidak apa sayang kamu bisa memberitahu kami" eomma berkata dengan nada lembut yang membuatku tenang

"a-aku mendapat pekerjaan sebagai pelayan di rumah CEO ku, dia miliuner" aku gugup sekali dengan reaksi kedua orangtuaku

"sayang, apapun pekerjaan yang kamu dapatkan disana eomma dan appa akan selalu mendukungmu" ucap eomma memberi dukungan

"jinjja?? ah gomawo eomma appa!" aku senang sekali dengan dukungan mereka, segera aku langsung memeluk mereka dengan erat

"ne jinjja! memangnya kamu kapan mulai bekerja?" tanya appa seraya menyeruput teh hangat

"senin depan aku sudah mulai bekerja, dan aku tidak bisa tinggal disini lagi eomma appa aku harus tinggal di rumah majikanku nanti" ucapku dengan sedih karena harus meninggalkan mereka dirumah

"baiklah, kamu baik baik disana. Jangan melakukan yang macam macam ya" ucap appa dan eomma kepadaku

"Ne eomma appa, aku tidak akan macam macam" aku membalas perkataan mereka dengan sedikit ragu, tapi aku berusaha menutupinya dengan senyuman manisku

'apakah aku akan baik baik saja disana? atau mungkin sebaliknya?' ...


Vote ya💜 maaf update telat lg, dtunggu minggu depan lg ya;) stay safe everyone!
~~
aku usahain habis ini bikin lg biar gtelat updatenya💘

My Lovely MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang