Aku tidak pernah benar-benar melupakanmu, aku hanya belajar terbiasa untuk hidup. Seharusnya dulu kamu tidak perlu berlari menjauhiku, aku akan suka rela untuk melangkah mundur. Kamu juga tidak semestinya berupaya hilang dari hidupku, karena aku yang akan menghilang.
Tidak pernah terdengar kabar, bertahun-tahun, namun mengingatmu kerap saja menimbulkan sesal, amarah, dan benci. Merindukanmu masih saja terasa menyesakan.
Kini semua tidak lagi bermakna, waktu sudah berlalu sangat cepat meninggalkan segala sesuatu di masa lalu, semoga hidup memperlakukanmu dengan baik dan semoga aku tidak lagi mempersulit hidupmu.
Berbahagialah seolah aku tidak pernah benar-benar ada.
